Mesin Industri Automotif Taiwan Lebih Mudah Dijual di Pasar Indonesia

Senin, 23 November 2015 - 15:35 WIB
Mesin Industri Automotif Taiwan Lebih Mudah Dijual di Pasar Indonesia
Mesin Industri Automotif Taiwan Lebih Mudah Dijual di Pasar Indonesia
A A A
JAKARTA - Kualitas mesin industri dari Taiwan yang semakin diakui di Indonesia membuat pangsa pasarnya terus melonjak menjadi 60%. Dengan kualitas setara dengan produk Jepang mapupun Eropa, namun harga kompetitif membuat. Ini yang membuat mesin industri asal Taiwan semakin merajai sektor industri manufaktur di Indonesia.

“Produk Taiwan saat ini semakin baik dan selalu mampu mengikuti kebutuhan teknologi pasar. Tidak hanya itu, produk Taiwan juga selalu menawarkan teknologi terbaru agar industri semakin berkembang,” ujar Subhan Herman Hendro selaku Direktur PT Omega Taiyo Teknologi (OTT), Senin (23/11/2015).

OTT merupakan perusahaan yang memasarkan mesin-mesin untuk industri automotif dan perdagangan suku cadang, yang salah satu bisnisnya memasarkan produk Taiwan.

“Untuk 'market' (pasar) di Indonesia, 70% memang berpusat di Jakarta lalu Jawa Barat dan sekitarnya. Sisanya itu sekitar 10% ada di Surabaya, dan 20% terpencar di Jawa Tengah, Medan, serta Balikpapan,” kata Subhan.

Untuk mesin industri automotif, Subhan pun juga mengungkapkan produk Taiwan itu berbeda dengan mesin-mesin yang dimiliki oleh bengkel jalanan di Indonesia, yang lebih dikuasai oleh pasar produk Cina. Selain memasarkan mesin-mesin tersebut, OTT pun katanya juga mempunyai layanan purna jual (servis), dan pelatihan untuk 'engineer'.

“Dibandingkan dengan produk asal China atau India yang punya harga kompetitif, produk Taiwan memiliki kelebihan daya tahan mesinnya yang lebih lama. Sehingga investasi yang digunakan sangat efisein,” jelas Subhan.

Sementara itu untuk mesin dari Jepang, Subhan mengakui memang masih sedikit lebih unggul dari sisi kualitas. Namun produk Taiwan punya keunggulan lain dari sisi harga, tanpa mengesampingkan kualitas. Sehingga, tambah Subhan, produk Taiwan bisa lebih kompetitif.

“Mesinnya pun 'friendly user', untuk 'sparepart' otomotif, kita masih bisa masuk ukuran-ukurannya," ucapnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8531 seconds (0.1#10.140)