Peran Paid TV Kenalkan Wonderful Indonesia di La Liga Spanyol
A
A
A
JAKARTA - Branding Wonderful Indonesia terus berkibar di seantero jagad, di berbagai segmentasi dan terus mencubit perhatian publik. Tak terkecuali, buat penggemar kompetisi La Liga Spanyol, yang nge-fans Christiano Ronaldo dan kawan-kawan.
Sejak 23 September-13 Desember 2015 ini, total 10 pertandingan klub papan atas yang disiarkan di TV se-Asia Pacific, bisa mengintip ada digital board replacement bertema brand pariwisata itu.
Semua TV di negara-negara Asia - Pasifik yang bisa menangkap siaran langsung dari Negeri Matador itu, bisa melihat “Wonderful Indonesia” saat kamera menyorot background lapangan hijau. Dari China, Korea, India, Jepang, Hongkong, Thailand, Singapore, Malaysia, Filipina sampai ke Indonesia.
“Di Eropa, sepak bola itu gaya hidup. Tua muda, pria wanita, kaya miskin, mengenakan atribut klub favouritnya itu satu kebanggaannya. Karena itu merchandise-nya pun laku,”ujar Menpar Arief Yahya.
Jika merchandise-nya saja diburu fans, sudah barang tentu pertandingannya bakal ditonton dan tidak mungkin semua orang bisa berjubel di stadion yang kapasitasnya hanya 60.000 orang.
Disinilah peran PTV (paid TV), atau TV berbayar. Mereka itulah yang membeli opsi hak siar dengan mahal, dan dijual ke semua stasiun TV untuk menaikkan rating atau jumlah pemirsanya," ujarnya.
“La Liga termasuk kedua termahal, setelah Liga Inggris. Di Asia saja 260 juta pemirsa lebih yang nge-fans La Liga Spanyol, dengan dua klub impiannya Real Madrid dan Barcelona. Karena itu, brand Wonderful Indonesia kita masukkan ke segmen ini,” jelas Arief Yahya.
China dan Korea sendiri, dua macan Asia dalam pentas sepak bola dunia, selain Jepang, sudah ditonton oleh 170 juta pasang mata. “Ini menjadi kendaraan yang efektif untuk menyantolkan branding Wonderful Indonesia, mempromosikan pariwisata Indonesia di pasar Asia dan China, karena target terbesar wisman kita 2015-2019 adalah Asia termasuk China,” ungkapnya.
Di Korea Selatan, tampil di KBS-N, di India muncul di Sport Channels, SONY dan SONNY KIX. Di Indonesia, hak siar diambil oleh RCTI. Pasar sepak bola memang melebar, tetapi sport tourism itu man made yang sudah menjadi industri kreatif yang volumenya sangat besar.
Target dari iklan di penonton bola.
Awareness akan brand Wonderful Indonesia, buat mereka penasaran dengan apa sih yang ditawarkan pariwisata Indonesia? Mereka bisa langsung googling atau searching www.indonesia.travel yang juga dipasang di materi DBR (digital board replacement) itu.
Nama Wonderful Indonesia semakin mendunia, semakin banyak dikenal orang. Ada pepatah, tak kenal maka tak sayang. Kalau dibalik, jika mau disayang, ya harus dikenal dulu,” pungkasnya.
Sejak 23 September-13 Desember 2015 ini, total 10 pertandingan klub papan atas yang disiarkan di TV se-Asia Pacific, bisa mengintip ada digital board replacement bertema brand pariwisata itu.
Semua TV di negara-negara Asia - Pasifik yang bisa menangkap siaran langsung dari Negeri Matador itu, bisa melihat “Wonderful Indonesia” saat kamera menyorot background lapangan hijau. Dari China, Korea, India, Jepang, Hongkong, Thailand, Singapore, Malaysia, Filipina sampai ke Indonesia.
“Di Eropa, sepak bola itu gaya hidup. Tua muda, pria wanita, kaya miskin, mengenakan atribut klub favouritnya itu satu kebanggaannya. Karena itu merchandise-nya pun laku,”ujar Menpar Arief Yahya.
Jika merchandise-nya saja diburu fans, sudah barang tentu pertandingannya bakal ditonton dan tidak mungkin semua orang bisa berjubel di stadion yang kapasitasnya hanya 60.000 orang.
Disinilah peran PTV (paid TV), atau TV berbayar. Mereka itulah yang membeli opsi hak siar dengan mahal, dan dijual ke semua stasiun TV untuk menaikkan rating atau jumlah pemirsanya," ujarnya.
“La Liga termasuk kedua termahal, setelah Liga Inggris. Di Asia saja 260 juta pemirsa lebih yang nge-fans La Liga Spanyol, dengan dua klub impiannya Real Madrid dan Barcelona. Karena itu, brand Wonderful Indonesia kita masukkan ke segmen ini,” jelas Arief Yahya.
China dan Korea sendiri, dua macan Asia dalam pentas sepak bola dunia, selain Jepang, sudah ditonton oleh 170 juta pasang mata. “Ini menjadi kendaraan yang efektif untuk menyantolkan branding Wonderful Indonesia, mempromosikan pariwisata Indonesia di pasar Asia dan China, karena target terbesar wisman kita 2015-2019 adalah Asia termasuk China,” ungkapnya.
Di Korea Selatan, tampil di KBS-N, di India muncul di Sport Channels, SONY dan SONNY KIX. Di Indonesia, hak siar diambil oleh RCTI. Pasar sepak bola memang melebar, tetapi sport tourism itu man made yang sudah menjadi industri kreatif yang volumenya sangat besar.
Target dari iklan di penonton bola.
Awareness akan brand Wonderful Indonesia, buat mereka penasaran dengan apa sih yang ditawarkan pariwisata Indonesia? Mereka bisa langsung googling atau searching www.indonesia.travel yang juga dipasang di materi DBR (digital board replacement) itu.
Nama Wonderful Indonesia semakin mendunia, semakin banyak dikenal orang. Ada pepatah, tak kenal maka tak sayang. Kalau dibalik, jika mau disayang, ya harus dikenal dulu,” pungkasnya.
(dol)