Great New Xenia Masih Jadi Kontributor Utama Penjualan Daihatsu

Kamis, 10 Desember 2015 - 20:30 WIB
Great New Xenia Masih...
Great New Xenia Masih Jadi Kontributor Utama Penjualan Daihatsu
A A A
JAKARTA - Jelang akhir 2015 wholesales Daihatsu selama 11 bulan terakhir berhasil mencapai 154.867 unit dengan pangsa pasar mencapai 16,5%. Sehingga menduduki ranking kedua di pasar automotif domestik 2015.

Prestasi serupa juga diraih Daihatsu pada retail sales dengan pencapaian sebesar 151.517 unit atau 16,2%. Di tengah penurunan pasar automotif domestik sebesar 17% (wholesales) dan 14% (retailsales) per November 2015 ini, Daihatsu justru mengalami kenaikan market share sebesar 1% dibandingkan 2014.

Kontributor utama penjualan Daihatsu masih sama dengan sebelumnya, yakni Gran Max, Xenia, dan Ayla.

Rincian kontribusi untuk wholesales per November 2015, adalah : Gran Max mencapai 69.583 unit atau 45% yang merupakan gabungan dari Gran Max Pick Up sebanyak 55.079 unit atau 36% dan Gran Max Minibus 14.504 unit atau 9%.

Berikutnya adalah Great New Xenia sebanyak 33.440 unit atau 22%. Kemudian Daihatsu Ayla pada posisi ketiga meraih 31.905 unit atau 21%, disusul Daihatsu Terios 12.360 unit atau 8%, Daihatsu New Luxio sebanyak 3.887 unit atau 3% dan Sirion 3.678 unit atau 2%.

“Kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan para pengguna Daihatsu di seluruh Indonesia, sehingga wholesales dan retailsales Daihatsu per November 2015 berhasil menduduki posisi kedua, baik secara volume maupun pangsa pasar,” ungkap Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor.

Sementara untuk retailsales tidak berbeda jauh dengan wholesales. Penjualan Gran Max mencapai 67.688 unit atau 45% yang terdiri dari Gran Max Pick Up sebanyak 53.991 unit atau 36% dan Gran Max Minibus 13.697 unit atau 9%. Disusul Ayla sebanyak 32.388 unit atau sebesar 21%.

Daihatsu Great New Xenia di tempat ketiga sebanyak 31.496 unit atau 21%. Disusul Daihatsu Terios menyumbang 13.015 unit atau 9%, New Luxio 3.831 unit atau 3% dan Sirion sebanyak 3.086 unit atau 2%.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6500 seconds (0.1#10.140)