Inovasi sang Maestro Drone Duplikasi Kapal dari Bahan Koran
A
A
A
SEL atau tahanan bagi sebagian orang merupakan momok menakutkan. Tapi, tidak demikian bagi Yulian Paonganan, maestro drone Indonesia.
Meski mendekam di sel, doktor lulusan Institute Pertanian Bogor (IPB) itu tetap berinovasi. Bersama kawan-kawannya, Ongen biasa disapa, membuat sebuah karya yang sangat luar biasa. (Baca: Ongen sang Maestro Drone Indonesia)
Sebagai pakar maritim, Ongen pun membuat perahu dari bahan koran. "Suami saya membina anak-anak di dalam penjara, untuk membuat kreasi dari bahan koran bekas, dengan peralatan sederhana beliau membuat perahu dari koran bekas yang memuat tentang kasusnya," ujar istri Ongen Elis Lembang, dalam keterangan persnya.
Elis menuturkan, perahu yang dibuat tersebut merupakan ide suaminya, dengan peralatan sederhana seperti lem kayu, dan pisau cukur kumis. "Mereka sudah berhasil membuat 9 unit, yang akan dijual Rp5 juta sampai Rp10 juta, tergantung ukuran," ungkapnya.
Dia mengatakan, selama di sel, inovasi tentang maritim tidak hilang. Suaminya punya perhatian kepada teman-teman tahanan lain untuk mengarahkan ke arah yang benar. "Setelah mereka keluar, suami saya akan menampungnya untuk dibina ke arah yang lebih baik," ujar Elis.
Saat ditanya, siapa yang membuat perahu itu, Elis mengungkapkan itu dibuat oleh Farhan dengan ide dari suaminya. Farhan adalah tersangka uang palsu. Kata Elis, dengan peralatan sederhana, Farhan mampu membuat uang palsu 95% mirip.
"Perahu yang dirancang dan dibuat suami saya dan teman-temannya ini saya kira adalah pengembangan yang sangat luar biasa," tegasnya.
Bukan hanya perahu, Ongen pun tengah membuat Drone dari bahan koran bekas yang nanti akan dijadikan souvenir. "Suami saya terus berinovasi untuk maritim bangsa Indonesia, inovasinya tidak terhalang jeruji besi," pungkas Elis.
Meski mendekam di sel, doktor lulusan Institute Pertanian Bogor (IPB) itu tetap berinovasi. Bersama kawan-kawannya, Ongen biasa disapa, membuat sebuah karya yang sangat luar biasa. (Baca: Ongen sang Maestro Drone Indonesia)
Sebagai pakar maritim, Ongen pun membuat perahu dari bahan koran. "Suami saya membina anak-anak di dalam penjara, untuk membuat kreasi dari bahan koran bekas, dengan peralatan sederhana beliau membuat perahu dari koran bekas yang memuat tentang kasusnya," ujar istri Ongen Elis Lembang, dalam keterangan persnya.
Elis menuturkan, perahu yang dibuat tersebut merupakan ide suaminya, dengan peralatan sederhana seperti lem kayu, dan pisau cukur kumis. "Mereka sudah berhasil membuat 9 unit, yang akan dijual Rp5 juta sampai Rp10 juta, tergantung ukuran," ungkapnya.
Dia mengatakan, selama di sel, inovasi tentang maritim tidak hilang. Suaminya punya perhatian kepada teman-teman tahanan lain untuk mengarahkan ke arah yang benar. "Setelah mereka keluar, suami saya akan menampungnya untuk dibina ke arah yang lebih baik," ujar Elis.
Saat ditanya, siapa yang membuat perahu itu, Elis mengungkapkan itu dibuat oleh Farhan dengan ide dari suaminya. Farhan adalah tersangka uang palsu. Kata Elis, dengan peralatan sederhana, Farhan mampu membuat uang palsu 95% mirip.
"Perahu yang dirancang dan dibuat suami saya dan teman-temannya ini saya kira adalah pengembangan yang sangat luar biasa," tegasnya.
Bukan hanya perahu, Ongen pun tengah membuat Drone dari bahan koran bekas yang nanti akan dijadikan souvenir. "Suami saya terus berinovasi untuk maritim bangsa Indonesia, inovasinya tidak terhalang jeruji besi," pungkas Elis.
(dmd)