BMW Kini Dapat Dukungan Teknologi Microsoft Azure Cloud
A
A
A
NEW YORK - Pemilik kendaraan BMW kini dapat memanfaatkan informasi yang didukung teknologi Microsoft Azure Cloud untuk aplikasi BMW Connected terbaru mereka. Aplikasi ini dapat diterapkan pada kendaraan keluaran lima tahun terakhir.
Disebutkan, melalui layanan Azure Cloud pemilik kendaraan bisa mendapatkan informasi atau peringatan tentang peningkatan kemacetan secara real-time melalui smartphone atau Apple Watches. Sehingga, pengemudi dapat meninggalkan lokasi sebelum kemacetan lebih buruk mereka alami.
"Ini semua tentang keselamatan dan kenyamanan melalui sebuah aplikasi yang mempelajari tentang siapa Anda dan apa yang Anda lakukan," ujar Direktur Mitra dan Pemasaran Produk BMW, Randy Cavaiani kepada USA Today, seperti dikutip dari Tech Times, Jumat (1/4/2016).
"Cloud sangat penting untuk hal seperti ini. Di mana untuk skala layanan yang Anda butuhkan kapasitas komputasi yang luar biasa dapat menangani kebutuhan pengguna dan penambahan data serta layanan," terangnya.
Azure Cloud sendiri telah digunakan beberapa model kendaraan Ford, Toyota, Volvo, Nissan di AS dan sekarang BMW.
"Idenya adalah menggunakan kekuatan layanan cloud kami untuk menciptakan pengalaman bagi pelanggan merek," kata Sanjay Ravi, yang bekerja di bagian automotif Microsoft.
"Setiap konsumen ingin pengalaman pribadi. Untuk melakukan itu, Anda perlu membenamkan layanan cloud dan kemampuannya menyediakan pembelajaran pada mesin secara real-time dan data analisis dalam skala besar," sambungnya.
Sebagai bagian dari kemitraan dengan Microsoft, BMW Connected juga akan menampilkan aplikasi saran setelah mobil Anda diparkir. Jadi, saat Anda menemukan tempat, namun masih perlu melanjutkan perjalanan sampai ke tujuan akhir - apakah dengan jalan kaki atau menggunakan transportasi umum. Aplikasi fitur built-in "last mile" akan menyarankan cara terbaik bagi Anda untuk mencapai tujuan.
"Pilihan mil terakhir sangat besar di Eropa, di mana orang menggunakan banyak moda transportasi, dan dalam waktu yang kita pikir itu akan berguna di sini juga," tambah Cavaiani.
Disebutkan, melalui layanan Azure Cloud pemilik kendaraan bisa mendapatkan informasi atau peringatan tentang peningkatan kemacetan secara real-time melalui smartphone atau Apple Watches. Sehingga, pengemudi dapat meninggalkan lokasi sebelum kemacetan lebih buruk mereka alami.
"Ini semua tentang keselamatan dan kenyamanan melalui sebuah aplikasi yang mempelajari tentang siapa Anda dan apa yang Anda lakukan," ujar Direktur Mitra dan Pemasaran Produk BMW, Randy Cavaiani kepada USA Today, seperti dikutip dari Tech Times, Jumat (1/4/2016).
"Cloud sangat penting untuk hal seperti ini. Di mana untuk skala layanan yang Anda butuhkan kapasitas komputasi yang luar biasa dapat menangani kebutuhan pengguna dan penambahan data serta layanan," terangnya.
Azure Cloud sendiri telah digunakan beberapa model kendaraan Ford, Toyota, Volvo, Nissan di AS dan sekarang BMW.
"Idenya adalah menggunakan kekuatan layanan cloud kami untuk menciptakan pengalaman bagi pelanggan merek," kata Sanjay Ravi, yang bekerja di bagian automotif Microsoft.
"Setiap konsumen ingin pengalaman pribadi. Untuk melakukan itu, Anda perlu membenamkan layanan cloud dan kemampuannya menyediakan pembelajaran pada mesin secara real-time dan data analisis dalam skala besar," sambungnya.
Sebagai bagian dari kemitraan dengan Microsoft, BMW Connected juga akan menampilkan aplikasi saran setelah mobil Anda diparkir. Jadi, saat Anda menemukan tempat, namun masih perlu melanjutkan perjalanan sampai ke tujuan akhir - apakah dengan jalan kaki atau menggunakan transportasi umum. Aplikasi fitur built-in "last mile" akan menyarankan cara terbaik bagi Anda untuk mencapai tujuan.
"Pilihan mil terakhir sangat besar di Eropa, di mana orang menggunakan banyak moda transportasi, dan dalam waktu yang kita pikir itu akan berguna di sini juga," tambah Cavaiani.
(dmd)