Masalah PPnBM untuk Segmen Sedan Diharapkan Turun
A
A
A
JAKARTA - Masalah ketetapan tentang pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan roda empat di segmen sedan, sebesar 30%, masih dianggap terlalu tinggi. Imbasnya menyebakan penjualan sedan di pasar domestik sangat tersendat.
Menanggapi hal ini Johannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan kalau pihaknya sudah sejak lama mengajukan permohonan keringanan kepada Kementerian Keuangan, namun hingga kini belum ada tanggapan jelas.
“Pembicaraan sudah dilakukan sejak saya belum menjabat sebagai ketua, tepatnya saat dipimpin Pak Sudirman. Sampai saat ini statusnya masih belum jelas. Namun, hal tersebut nampaknya sudah jadi pembahasan di Kementerian Keuangan,” ujar Nangoi.
Dirinya yakin bila diturunkannya PPnBM untuk sedan, di angka 10% dari 30% yang ada sekarang, akan membuat angka penjualan bisa meningkat dan bergairah. Apalagi perkembangan teknologi sedan sangat pesat.
“Kalau terealisasi hasilnya akan lebih bagus pasar sedan kecil (di bawah 1.500cc). Jika pasar domestik punya respon bagus dan terbuka, akan menarik investor masuk. Bahkan ekspor juga bisa semakin berjalan, ini arahnya memang ke sana,” ujar Nangoi.
Semenatara Menteri Perindustrian Saleh Husin menyampaikan, kalau pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Gaikindo. Tapi, terkait dengan permohonan menurunkan PPnBM, Kemenperin menyerahkannya pada Kemenkeu.
“Nantinya akan kami bahas bersama Menteri Keuangan, karena yang paling mengerti hitung-hitungannya mereka. Apalagi ini berbicara masalah pajak, ini ranah mereka,” ujar Menperin.
Menanggapi hal ini Johannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan kalau pihaknya sudah sejak lama mengajukan permohonan keringanan kepada Kementerian Keuangan, namun hingga kini belum ada tanggapan jelas.
“Pembicaraan sudah dilakukan sejak saya belum menjabat sebagai ketua, tepatnya saat dipimpin Pak Sudirman. Sampai saat ini statusnya masih belum jelas. Namun, hal tersebut nampaknya sudah jadi pembahasan di Kementerian Keuangan,” ujar Nangoi.
Dirinya yakin bila diturunkannya PPnBM untuk sedan, di angka 10% dari 30% yang ada sekarang, akan membuat angka penjualan bisa meningkat dan bergairah. Apalagi perkembangan teknologi sedan sangat pesat.
“Kalau terealisasi hasilnya akan lebih bagus pasar sedan kecil (di bawah 1.500cc). Jika pasar domestik punya respon bagus dan terbuka, akan menarik investor masuk. Bahkan ekspor juga bisa semakin berjalan, ini arahnya memang ke sana,” ujar Nangoi.
Semenatara Menteri Perindustrian Saleh Husin menyampaikan, kalau pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Gaikindo. Tapi, terkait dengan permohonan menurunkan PPnBM, Kemenperin menyerahkannya pada Kemenkeu.
“Nantinya akan kami bahas bersama Menteri Keuangan, karena yang paling mengerti hitung-hitungannya mereka. Apalagi ini berbicara masalah pajak, ini ranah mereka,” ujar Menperin.
(dol)