Estherlita, Miss Motor Show 2016 Ternyata Suka yang Besar
A
A
A
JAKARTA - Pada malam penutupan IIMS 2016 tradisi yang masih dijalankan adalah pemilihan Miss Motor Show 2016. Kontes yang melibatkan wanita-wanita cantik yang menjadi usher berbagai APM itu mendapat aplaus meriah saat seluruh finalis berjalan di atas ‘cat walk’, tak kalah penampilan dengan model-model profesional.
Dari 50 peserta awal, akhirnya tersisa 7 finalis dan pada akhirnya terpilihlah Estherlita (Toyota) menjadi Miss Motor Show 2016. Runner up I dan II milik Kezia Whilhemia (Nissan) dan Cindy Larisa (Astra Honda Motor). Empat katagori lainnya diraih Lalita (Mitsubishi/Miss Favourite), Michaella (Garansindo/Miss Automotive), Jessica Claudia (Toyota/Miss Congeniality), dan Zhillabella (Mercedes Benz/Miss Fotogenic).
Menjadi seorang usher yang berjaga di pameran mobil tentu tidak mudah. Diperlukan kecantikan dan pengetahuan luas tentang produk-produk. Ini cerita singkat Estherlita Miss IIMS 2016. Gadis cantik, tinggi semampai ini kesehariannya berada di boot Toyota.
Estherlita yang kini berusia 21 tahun ini mengaku bahwa dirinya tidak menyangka akan berhasil menjadi Miss Motor Show 2016. Karena beberapa peserta tak kalah cantik dan smart menurut dia.
“Tahun lalu sempat mengikuti pameran yang sama tapi gagal masuk 10 besar. Saat itu mungkin karena belum pengalaman dan kurang persiapan, makanya gagal. Sementara kali ini sudah punya pengalaman dan lebih siap,” ujarnya dengan senyuman manis.
Ada yang menggelitik dari pernyataan Estherlita, meski hadir sebagai Miss Motor Show 2016 yang mewakili brand Toyota, Ia mengaku tidak bisa mengemudikan mobil.
“Aku cuma bisa pakai sepeda dan sepedamotor. Kalau mobil tidak bisa. Sepedamotor pun cuma berani keliling kompleks perumahan saja, sebab tidak punya SIM. Tidak boleh sama orangtua untuk bawa kendaraan sendiri jauh-jauh,” tambahnya.
Kesehariannya dalam beraktivitas, Estherlita mengaku harus menggunakan transportasi umum untuk mencapai tempat tujuannya. Namun bukan berarti dirinya tak mau untuk belajar setir mobil.
“Kalau ke IIMS biasanya diantar oleh orangtua. Tapi saya juga ingin mandiri jadi sering naik TransJakarta kemana-mana,” tambahnya.
Saat di tanya mobil idaman Estherlita sangat menyukai mobil yang mempunyai bodi besar. Mahasiswi semester 1 jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka ini justru menjadikan Toyota Kijang Innova sebagai kendaraan favoritnya.
“Saya justru tidak suka dengan mobil kecil maunya yang besar. Makanya saya paling suka dengan Toyota Kijang Innova. Interiornya luas jadi bisa muat banyak orang. Kalau jalan-jalan sekeluarga bisa gampang, nyaman. Selain itu desainnya bagus,” ujarnya.
Dari 50 peserta awal, akhirnya tersisa 7 finalis dan pada akhirnya terpilihlah Estherlita (Toyota) menjadi Miss Motor Show 2016. Runner up I dan II milik Kezia Whilhemia (Nissan) dan Cindy Larisa (Astra Honda Motor). Empat katagori lainnya diraih Lalita (Mitsubishi/Miss Favourite), Michaella (Garansindo/Miss Automotive), Jessica Claudia (Toyota/Miss Congeniality), dan Zhillabella (Mercedes Benz/Miss Fotogenic).
Menjadi seorang usher yang berjaga di pameran mobil tentu tidak mudah. Diperlukan kecantikan dan pengetahuan luas tentang produk-produk. Ini cerita singkat Estherlita Miss IIMS 2016. Gadis cantik, tinggi semampai ini kesehariannya berada di boot Toyota.
Estherlita yang kini berusia 21 tahun ini mengaku bahwa dirinya tidak menyangka akan berhasil menjadi Miss Motor Show 2016. Karena beberapa peserta tak kalah cantik dan smart menurut dia.
“Tahun lalu sempat mengikuti pameran yang sama tapi gagal masuk 10 besar. Saat itu mungkin karena belum pengalaman dan kurang persiapan, makanya gagal. Sementara kali ini sudah punya pengalaman dan lebih siap,” ujarnya dengan senyuman manis.
Ada yang menggelitik dari pernyataan Estherlita, meski hadir sebagai Miss Motor Show 2016 yang mewakili brand Toyota, Ia mengaku tidak bisa mengemudikan mobil.
“Aku cuma bisa pakai sepeda dan sepedamotor. Kalau mobil tidak bisa. Sepedamotor pun cuma berani keliling kompleks perumahan saja, sebab tidak punya SIM. Tidak boleh sama orangtua untuk bawa kendaraan sendiri jauh-jauh,” tambahnya.
Kesehariannya dalam beraktivitas, Estherlita mengaku harus menggunakan transportasi umum untuk mencapai tempat tujuannya. Namun bukan berarti dirinya tak mau untuk belajar setir mobil.
“Kalau ke IIMS biasanya diantar oleh orangtua. Tapi saya juga ingin mandiri jadi sering naik TransJakarta kemana-mana,” tambahnya.
Saat di tanya mobil idaman Estherlita sangat menyukai mobil yang mempunyai bodi besar. Mahasiswi semester 1 jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka ini justru menjadikan Toyota Kijang Innova sebagai kendaraan favoritnya.
“Saya justru tidak suka dengan mobil kecil maunya yang besar. Makanya saya paling suka dengan Toyota Kijang Innova. Interiornya luas jadi bisa muat banyak orang. Kalau jalan-jalan sekeluarga bisa gampang, nyaman. Selain itu desainnya bagus,” ujarnya.
(dol)