Mobil Esemka Tak Bisa Lepas dengan Siswa SMK
A
A
A
JAKARTA - Siap diperkenalkan secara perdana pada Agustus 2016, PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) selaku produsen mobil Esemka tetap akan melibatkan siswa-siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam pengembangan mobil pedesaan ini. Pasalnya, kehadiran Esemka sendiri awalnya tidak dapat lepas dari peran siswa SMK yang menggagas mobil tersebut.
Bahkan Managing Director PT Adiperkasa Citra Esemka Hero, Hosea Sanjaya, menegaskan bahwa, para siswa-siswi SMK merupakan pilar utama dalam pengembangan mobil Esemka. Dimana kedepannya para siswa tersebut akan tetap dilibatkan dalam pengembangan komponen dalam negeri, hingga layanan purna jual produk Esemka.
"Mobil Esemka itu filosofi dasarnya adalah pengembangan komponen dalam negeri, pelayanan purna jual, serta pengembangan produk. Tentu saja hal-hal tersebut nantinya akan terkait dengan SMK," ujar Hosea, belum lama ini, di Jakarta.
Hosea mengungkapkan, dirinya kurang sepakat kalau disebut menggandeng siswa-siswa SMK dalam pengembangan mobil pick-up Esemka. Sebab pada prinsipnya, siswa-siswa SMK merupakan pilar utama dari mobil Esemka.
"Bukannya menggandeng, tapi SMK itu memang jadi pilarnya. Nanti SMK untuk jurusan automotif bisa dilibatkan dalam membuat misalkan pedal gas atau karet tertentu. Ada industri yang memakai itu, jadi apa yang mereka hasilkan ada yang memakai tidak terbuang begitu saja," tegasnya.
Mobil Esemka pertama kali akan memperkenalkan mobil pick-up dengan kapasitas mesin 1.000 cc dan 2.000 cc. Kendaraan tersebut akan diproduksi di pabrik Esemka di Cileungsi, Bogor dengan kapasitas produksi mencapai 30.000 unit pertahun.
Bahkan Managing Director PT Adiperkasa Citra Esemka Hero, Hosea Sanjaya, menegaskan bahwa, para siswa-siswi SMK merupakan pilar utama dalam pengembangan mobil Esemka. Dimana kedepannya para siswa tersebut akan tetap dilibatkan dalam pengembangan komponen dalam negeri, hingga layanan purna jual produk Esemka.
"Mobil Esemka itu filosofi dasarnya adalah pengembangan komponen dalam negeri, pelayanan purna jual, serta pengembangan produk. Tentu saja hal-hal tersebut nantinya akan terkait dengan SMK," ujar Hosea, belum lama ini, di Jakarta.
Hosea mengungkapkan, dirinya kurang sepakat kalau disebut menggandeng siswa-siswa SMK dalam pengembangan mobil pick-up Esemka. Sebab pada prinsipnya, siswa-siswa SMK merupakan pilar utama dari mobil Esemka.
"Bukannya menggandeng, tapi SMK itu memang jadi pilarnya. Nanti SMK untuk jurusan automotif bisa dilibatkan dalam membuat misalkan pedal gas atau karet tertentu. Ada industri yang memakai itu, jadi apa yang mereka hasilkan ada yang memakai tidak terbuang begitu saja," tegasnya.
Mobil Esemka pertama kali akan memperkenalkan mobil pick-up dengan kapasitas mesin 1.000 cc dan 2.000 cc. Kendaraan tersebut akan diproduksi di pabrik Esemka di Cileungsi, Bogor dengan kapasitas produksi mencapai 30.000 unit pertahun.
(dol)