Luncurkan Tiga Motor Sport 500 CC Sekaligus, Honda Siap Perang
A
A
A
YOGYAKARTA - Honda menegaskan keseriusannya menggarap pasar motor besar (big bike) di Indonesia dengan meluncurkan tiga kendaraan roda dua 500 cc sekaligus, yakni CBR500R, CB500F dan CB500X. Mereka mengaku siap berperang memperebutkan pasar di kelas motor sport.
Region Head PT Astra Motor Honda Yogyakarta, Kedu dan Banyumas, Ronaldo Wijaya mengatakan, pada awal kuartal kedua 2016 Honda menghadirkan tiga motor besar sekaligus ke Indonesia. Ketiga big bike tersebut merupakan gelombang kedua serangan pabrikan yang memiliki motto 'One Hearth' ini kepada kompetitor di Indonesia.
"Ketiga motor ini hadir sebagai bentuk penyegaran serta melengkapi jajaran big bike Honda yang telah hadir di Indonesia," ujarnya, saat peluncuran tiga motor ini di Hartono Mall, Yogyakarta, Minggu (22/5/2016).
Kecerdikan Honda membidik pasar patut diperhitungkan kompetitor. Sebab, ketiga motor besar yang hadir kali ini masuk ke dalam kategori new-entry level di jajaran motor besar. Harga terjangkau atau bahkan lebih murah dibanding dengan kompetitor, Honda membidik pasar pengguna moge (motor gede) pemula. Meski harganya terjangkau, tetapi fitur-fitur moge kelas wahid tetap disematkan pada ketiga jenis motor tersebut.
Sama dengan motor-motor sebelumnya, ketiga moge ini tetap mengusung teknologi PGM FI. Mesin 500 cc, motor ini mampu menghasilkan tenaga puncak hingga 35 KW saat torsi mencapai 8.500 rpm dan torsi 43 Nm pada 7.000 rpm. Ketiga moge ini juga dilengkapi pro link suspensi. Sehingga, pengendara dapat mengatur kekerasan suspensi belakang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan.
Untuk keamanan, Honda juga menyematkan sistem anti-maling, yaitu Honda Intelegent Security System (HISS). Melalui sistem HISS ini, Honda menyematkan sebuah chip pada kunci kontaknya sehingga ketiga motor ini hanya dinyalakan dengan satu kunci kontak karena harus menyesuaikan sinyal pada chip tersebut.
Honda juga tetap membekali motor mereka dengan Double Over Head Camshaft (DOHC). Dua pasang camshaft pada satu piston ini mampu menyeleraskan pemasukan bahan bakar dengan gas buang yang dihasilkan.
"Sistem DOHC ini membuat tenaga yang dihasilkan lebih besar karena pengeluaran bahan bakar ke mesin dan penyaluran gas buang ke knalpot lebih akurat," terangnya.
Head of Marketing PT Asta Motor Yogyakarta, Budi Hartanto mengatakan, kehadiran ketiga moge terbaru ini menegaskan Honda dalam menggarap pasar motor sport ini. Honda mulai fokus menggarap pasar motor sport terutama sport premium dalam dua tahun terakhir.
Budi mengakui, selama ini Honda belum serius menggarap pasar sport. Karena Honda tengah berkonsentrasi memenangkan persaingan di berbagai tipe kelas motor yang ada di Indonesia. Kini setelah menang telak di pasar AT dengan penguasaan pasar 81% dan pasar Cup 70%, Honda mencoba melakukan penetrasi pasar motor sport dengan membidik sebagai market leader di kelas ini.
"Secara keseluruhan, kami sudah menguasai 83% pasar motor Indonesia. Kehadiran sport premium ini akan menambah lagi penguasaan Honda di Indonesia khususnya Yogya, Kedu dan Banyumas,"paparnya.
Meski pasar sport di Indonesia hanya kecil yaitu di angka 8-10% dari total pasar motor, tetapi Honda tetap pede. Bahkan mereka sudah mematok target unggul di kelas middle up setelah kelas middle low pasar motor sport mereka kuasai dengan berbagai varian mulai dari Versa, CBR150 dan CBR250 serta CB series.
Budi yakin, ketiga moge terbaru ini akan diterima dengan baik di pasar Yogyakarta. Harga yang berada di atas rata-rata bukan sebuah kendala. Karena menurutnya, dengan membaiknya fundamental ekonomi Indonesia ditunjukkan dengan membesarnya kelas ekonomi menengah ke atas menjadi potensi tersendiri bagi pasar motor sport premium ini.
"Dealer, jaringan after sales ataupun tools khusus moge telah kami siapkan bahkan space parkir di dealer pun kami perhitungkan. Kami tidak main-main di kelas ini," tegasnya.
Region Head PT Astra Motor Honda Yogyakarta, Kedu dan Banyumas, Ronaldo Wijaya mengatakan, pada awal kuartal kedua 2016 Honda menghadirkan tiga motor besar sekaligus ke Indonesia. Ketiga big bike tersebut merupakan gelombang kedua serangan pabrikan yang memiliki motto 'One Hearth' ini kepada kompetitor di Indonesia.
"Ketiga motor ini hadir sebagai bentuk penyegaran serta melengkapi jajaran big bike Honda yang telah hadir di Indonesia," ujarnya, saat peluncuran tiga motor ini di Hartono Mall, Yogyakarta, Minggu (22/5/2016).
Kecerdikan Honda membidik pasar patut diperhitungkan kompetitor. Sebab, ketiga motor besar yang hadir kali ini masuk ke dalam kategori new-entry level di jajaran motor besar. Harga terjangkau atau bahkan lebih murah dibanding dengan kompetitor, Honda membidik pasar pengguna moge (motor gede) pemula. Meski harganya terjangkau, tetapi fitur-fitur moge kelas wahid tetap disematkan pada ketiga jenis motor tersebut.
Sama dengan motor-motor sebelumnya, ketiga moge ini tetap mengusung teknologi PGM FI. Mesin 500 cc, motor ini mampu menghasilkan tenaga puncak hingga 35 KW saat torsi mencapai 8.500 rpm dan torsi 43 Nm pada 7.000 rpm. Ketiga moge ini juga dilengkapi pro link suspensi. Sehingga, pengendara dapat mengatur kekerasan suspensi belakang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan.
Untuk keamanan, Honda juga menyematkan sistem anti-maling, yaitu Honda Intelegent Security System (HISS). Melalui sistem HISS ini, Honda menyematkan sebuah chip pada kunci kontaknya sehingga ketiga motor ini hanya dinyalakan dengan satu kunci kontak karena harus menyesuaikan sinyal pada chip tersebut.
Honda juga tetap membekali motor mereka dengan Double Over Head Camshaft (DOHC). Dua pasang camshaft pada satu piston ini mampu menyeleraskan pemasukan bahan bakar dengan gas buang yang dihasilkan.
"Sistem DOHC ini membuat tenaga yang dihasilkan lebih besar karena pengeluaran bahan bakar ke mesin dan penyaluran gas buang ke knalpot lebih akurat," terangnya.
Head of Marketing PT Asta Motor Yogyakarta, Budi Hartanto mengatakan, kehadiran ketiga moge terbaru ini menegaskan Honda dalam menggarap pasar motor sport ini. Honda mulai fokus menggarap pasar motor sport terutama sport premium dalam dua tahun terakhir.
Budi mengakui, selama ini Honda belum serius menggarap pasar sport. Karena Honda tengah berkonsentrasi memenangkan persaingan di berbagai tipe kelas motor yang ada di Indonesia. Kini setelah menang telak di pasar AT dengan penguasaan pasar 81% dan pasar Cup 70%, Honda mencoba melakukan penetrasi pasar motor sport dengan membidik sebagai market leader di kelas ini.
"Secara keseluruhan, kami sudah menguasai 83% pasar motor Indonesia. Kehadiran sport premium ini akan menambah lagi penguasaan Honda di Indonesia khususnya Yogya, Kedu dan Banyumas,"paparnya.
Meski pasar sport di Indonesia hanya kecil yaitu di angka 8-10% dari total pasar motor, tetapi Honda tetap pede. Bahkan mereka sudah mematok target unggul di kelas middle up setelah kelas middle low pasar motor sport mereka kuasai dengan berbagai varian mulai dari Versa, CBR150 dan CBR250 serta CB series.
Budi yakin, ketiga moge terbaru ini akan diterima dengan baik di pasar Yogyakarta. Harga yang berada di atas rata-rata bukan sebuah kendala. Karena menurutnya, dengan membaiknya fundamental ekonomi Indonesia ditunjukkan dengan membesarnya kelas ekonomi menengah ke atas menjadi potensi tersendiri bagi pasar motor sport premium ini.
"Dealer, jaringan after sales ataupun tools khusus moge telah kami siapkan bahkan space parkir di dealer pun kami perhitungkan. Kami tidak main-main di kelas ini," tegasnya.
(dmd)