Nama Pikachu Diganti, Penggemar Lakukan Aksi Demonstrasi

HONGKONG - Seperti yang telah diketahui, games ternyata memiliki penggemar fanatiknya sendiri atau mungkin bisa disebut fans garis keras. Hal ini juga dapat dilihat di Indonesia beberapa waktu lalu dimana para pecinta games melayangkan aksi protes ketika beberapa permainan direncanakan untuk di blokir karena mengandung unsur berbahaya.

Hal serupa juga terjadi di Jepang, dimana sekelompok orang juga melayangkan aksi protes gara-gara games. Hanya saja bedanya, sekelompok orang ini melakukan aksi protes terhadap Nintendo karena telah merubah nama Pikachu.

Dilansir dari Quartz pada Rabu (1/6/2016), dalam rangka merayakan 20 tahun Pokemon, brand yang dimiliki Nintendo ini mengganti nama Pikachu, namun tidak sesuai dengan nama dialek-dialek daerahnya. Seperti diketahui, Pikachu aslinya diterjemahkan dengan nama Bei-kaa-chyu di Hong Kong.

Saat ini namanya diganti jadi Pikaqiu. Sedangkan nama mandarin Pikachu yang disebut "Pikachu" di wilayah daratan Tiongkok dan Taiwan, kini diganti menjadi Pei-kaa-jau.

Alhasil langkah ini mengundang protes dari para penggemar monster dengan kekuatan elemen listrik tersebut. Sekelompok penggemar fanatik Pokemon ini berjalan di trotoar pinggir kota dengan membentangkan spanduk.

"Nintendo harus menghormati kultur lokal kami. Kami protes karena kami juga ingin melindungi bahasa lokal kami. Kami akan memboikot Nintendo. Jangan ganti nama jadi Pei-kaa-jau, kembalikan nama Bei-kaa-chyu," ujar salah seorang demonstran sambil menyanyikan lagu Pokemon dalam bahasa Mandarin.

Para penggemar yang berbasis di Hong Kong pun telah mengadakan petisi penggantian nama Pikachu dan lokalisasi konten bahasa gim Pokemon dan siap diajukan ke Nintendo dalam waktu dekat.