Fokus MVP, Permintaan Ekspor Sedan Justru Lebih Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto mengatakan, Indonesia harus memproduksi mobil sedan sesuai dengan permintaan pasar dunia. Namun, saat ini Indonesia lebih banyak memproduksi jenis kendaraan jenis MVP (multi purpose vehicle).
”Kita mau menggalakkan ekspor, tapi kita jago kandang karena hanya memproduksi MPV. Sementara pasar dunia mintanya sedan,” ungkapnya, baru-baru ini.
Menurut Jongkie, untuk meningkatkan ekspor, Indonesia harus menambah produksi sedan selain MPV sebagai basis produksi. ”Dari basis produksi MPV kita tambah sedan dan SUV (sport utility vehicle) supaya meningkatkan ekspor,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengungkapkan, untuk pasar di dalam negeri Gaikindo masih menargetkan penjualan 1,05 juta unit kendaraan. ”Sampai April penjualan sekitar 350.000 unit. Mei sudah sampai sekitar 440.000 unit,” katanya.
Menurut Yohannes, pada semester II/2016 penjualan diprediksi lebih baik. Sementara dengan diturunkannya suku bunga acuan diharapkan bisa mendongkrak daya beli. ”Memang tidak langsung diikuti penurunan, tapi pasti ada dampaknya,” ujarnya.
”Kita mau menggalakkan ekspor, tapi kita jago kandang karena hanya memproduksi MPV. Sementara pasar dunia mintanya sedan,” ungkapnya, baru-baru ini.
Menurut Jongkie, untuk meningkatkan ekspor, Indonesia harus menambah produksi sedan selain MPV sebagai basis produksi. ”Dari basis produksi MPV kita tambah sedan dan SUV (sport utility vehicle) supaya meningkatkan ekspor,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengungkapkan, untuk pasar di dalam negeri Gaikindo masih menargetkan penjualan 1,05 juta unit kendaraan. ”Sampai April penjualan sekitar 350.000 unit. Mei sudah sampai sekitar 440.000 unit,” katanya.
Menurut Yohannes, pada semester II/2016 penjualan diprediksi lebih baik. Sementara dengan diturunkannya suku bunga acuan diharapkan bisa mendongkrak daya beli. ”Memang tidak langsung diikuti penurunan, tapi pasti ada dampaknya,” ujarnya.
(dmd)