Nissan Gandeng PlayStation Gelar Kompetisi Virtual to Reality
A
A
A
YOGYAKARTA - GM Marketing Strategy PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Budi Nur Mukmin mengatakan, pihaknya ingin menjaring bakat-bakat muda untuk membalap melalui ajang Virtual to Reality. Bekerja sama dengan Sony PlayStation (PS), Nissan menggelar program pencarian bakat bertajuk Nissan GT Academy 2016.
Pada tahun ini, kegiatan diselenggarakan di empat kota, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya dengan target 20.000 peserta. Angka tersebut lebih banyak dibanding jumlah peserta pencarian bakat Virtual to Reality di dunia.
"Kompetisi di Yogyakarta sendiri digelar selama lima hari mulai tanggal 3 hingga 7 Agustus mendatang di Plaza Ambarrukmo," ujarnya, Rabu (3/8/2016).
Budi menjelaskan, program pencarian pembalap melalui kompetisi video game ini digelar di Indonesia, namun sudah sejak 2008 digelar di Eropa. Nissan justru memilih untuk melakukan seleksi pembalap muda melalui game-game virtual karena beberapa kelebihan. Meskipun tetap digembleng dalam ajang balap sebenarnya, namun melalui balap virtual bisa ditemukan bakat yang sebenarnya.
kompetisi ini sebenarnya bukan hanya mengandalkan keahlian beradu game balap saja, justru nantinya dari seluruh peserta akan diambil 20 peserta dengan catatan waktu terbaik dan akan dikarantina dengan diberikan materi seputar pengetahuan dasar mengemudi.
Menurutnya, balap virtual sebenarnya hanya sarana. Karena kemampuan game hanya 20%. Sisanya memang benar-benar keahlian mengemudi sesungguhnya. Saat program karantina nanti di Sentul, peserta juga akan mendapatkan tes fisik. Nanti akan dipilih 6 orang terbaik yang akan dikirim ke tingkat internasional di Inggris di sirkuit Silver Stone.
Satu terbaik akan dikontrak menjadi pembalap sesungguhnya oleh Nissan yang akan bertarung di level-level balap dunia seperti F2, F3 dan Japanese 3. Tahun lalu, wakil pembalap Indonesia atas nama Andika menyabet juara dua di level internasional.
Sejak diluncurkan tahun 2008 lalu, kompetisi ini mendapatkan sambutan luar biasa. Dari masyarakat. "Ajang ini mampu menghasilkan pembalap-pembalap tangguh dunia yang berkompetisi di ajang sekelas F2 dan F3,"terangnya.
Sambutan luar biasa memang telah ditunjukkan di dua kota sebelumnya yaitu di Bandung dan Jakarta. Di Jakarta dan Bandung jumlah peserta sekitar 12.000. Di Jakarta setidaknya ada 8.000 di Bandung sekitar 4.000. Catatan waktu tercepat 1 menit 15,556 detik.
Dia berharap, antusias warga Yogyakarta yang notabenenya kota pelajar tak kalah dari dua kota tersebut. Khusus untuk Yogyakarta, pihaknya menyediakan empat perangkat game sebagai sarana kompetisi ini. Berbeda dengan tahun lalu yang menggaet Sean Gelael, tahun ini kompetisi menggaet mentor Diandra Gautama, salah satu pembalap wanita Indonesia. Tahun lalu pihaknya menggandeng Sean Gelael sebagai mentor.
"Target kita di empat kota sekitar 20 ribuan peserta," terang Budi.
Account Coordinator, Avila G F Trish mengatakan, beberapa pemenang Nissan GT Academy sebelumnya saat ini telah menjadi pembalap profesional. Pemenang tahun 2015, Jann Mardenborough (Inggris), mengikuti kompetisi balap di World Endurance Championship untuk Nissan di ajang LM P1 dan GP3, yang tergabung dalam tim juara Carlin. Lucas Ordonez (Spanyol, juara tahun 2008) akan mengikuti balap di Le Mans 24 Hours tahun ini sebagai Nisan GT-R LM NISMO LMP1 di kelas pemula, bersama Mardenborough.
"Juara Nissan GT Academy tahun 2014, Gaetan Paletou (Eropa) dan Ricardo Sanchez (International) akan bersaing di Blancpain Endurance Series bersama Tim RJN Nissan GT Academy," paparnya.
Dia menjelaskan, penyelenggaraan Nissan GT Academy 2016 didukung oleh versi terbaru video game Gran Turismo Sport dari Polyphony Digital yang hadir secara eksklusif untuk Nissan GT Academy 2016. Program ini juga didukung KFC dan Elevenia.
"Game ini belum dirilis ke pasar, jadi dijamin semua peserta baru pertama kali mencobanya. Untuk ikut, syaratnya harus memiliki Sim A karena nanti ditahap selanjutnya akan dilihat kemampuan mengemudinya," tandas Avilia.
Pada tahun ini, kegiatan diselenggarakan di empat kota, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya dengan target 20.000 peserta. Angka tersebut lebih banyak dibanding jumlah peserta pencarian bakat Virtual to Reality di dunia.
"Kompetisi di Yogyakarta sendiri digelar selama lima hari mulai tanggal 3 hingga 7 Agustus mendatang di Plaza Ambarrukmo," ujarnya, Rabu (3/8/2016).
Budi menjelaskan, program pencarian pembalap melalui kompetisi video game ini digelar di Indonesia, namun sudah sejak 2008 digelar di Eropa. Nissan justru memilih untuk melakukan seleksi pembalap muda melalui game-game virtual karena beberapa kelebihan. Meskipun tetap digembleng dalam ajang balap sebenarnya, namun melalui balap virtual bisa ditemukan bakat yang sebenarnya.
kompetisi ini sebenarnya bukan hanya mengandalkan keahlian beradu game balap saja, justru nantinya dari seluruh peserta akan diambil 20 peserta dengan catatan waktu terbaik dan akan dikarantina dengan diberikan materi seputar pengetahuan dasar mengemudi.
Menurutnya, balap virtual sebenarnya hanya sarana. Karena kemampuan game hanya 20%. Sisanya memang benar-benar keahlian mengemudi sesungguhnya. Saat program karantina nanti di Sentul, peserta juga akan mendapatkan tes fisik. Nanti akan dipilih 6 orang terbaik yang akan dikirim ke tingkat internasional di Inggris di sirkuit Silver Stone.
Satu terbaik akan dikontrak menjadi pembalap sesungguhnya oleh Nissan yang akan bertarung di level-level balap dunia seperti F2, F3 dan Japanese 3. Tahun lalu, wakil pembalap Indonesia atas nama Andika menyabet juara dua di level internasional.
Sejak diluncurkan tahun 2008 lalu, kompetisi ini mendapatkan sambutan luar biasa. Dari masyarakat. "Ajang ini mampu menghasilkan pembalap-pembalap tangguh dunia yang berkompetisi di ajang sekelas F2 dan F3,"terangnya.
Sambutan luar biasa memang telah ditunjukkan di dua kota sebelumnya yaitu di Bandung dan Jakarta. Di Jakarta dan Bandung jumlah peserta sekitar 12.000. Di Jakarta setidaknya ada 8.000 di Bandung sekitar 4.000. Catatan waktu tercepat 1 menit 15,556 detik.
Dia berharap, antusias warga Yogyakarta yang notabenenya kota pelajar tak kalah dari dua kota tersebut. Khusus untuk Yogyakarta, pihaknya menyediakan empat perangkat game sebagai sarana kompetisi ini. Berbeda dengan tahun lalu yang menggaet Sean Gelael, tahun ini kompetisi menggaet mentor Diandra Gautama, salah satu pembalap wanita Indonesia. Tahun lalu pihaknya menggandeng Sean Gelael sebagai mentor.
"Target kita di empat kota sekitar 20 ribuan peserta," terang Budi.
Account Coordinator, Avila G F Trish mengatakan, beberapa pemenang Nissan GT Academy sebelumnya saat ini telah menjadi pembalap profesional. Pemenang tahun 2015, Jann Mardenborough (Inggris), mengikuti kompetisi balap di World Endurance Championship untuk Nissan di ajang LM P1 dan GP3, yang tergabung dalam tim juara Carlin. Lucas Ordonez (Spanyol, juara tahun 2008) akan mengikuti balap di Le Mans 24 Hours tahun ini sebagai Nisan GT-R LM NISMO LMP1 di kelas pemula, bersama Mardenborough.
"Juara Nissan GT Academy tahun 2014, Gaetan Paletou (Eropa) dan Ricardo Sanchez (International) akan bersaing di Blancpain Endurance Series bersama Tim RJN Nissan GT Academy," paparnya.
Dia menjelaskan, penyelenggaraan Nissan GT Academy 2016 didukung oleh versi terbaru video game Gran Turismo Sport dari Polyphony Digital yang hadir secara eksklusif untuk Nissan GT Academy 2016. Program ini juga didukung KFC dan Elevenia.
"Game ini belum dirilis ke pasar, jadi dijamin semua peserta baru pertama kali mencobanya. Untuk ikut, syaratnya harus memiliki Sim A karena nanti ditahap selanjutnya akan dilihat kemampuan mengemudinya," tandas Avilia.
(dmd)