Isuzu Optimistis Capai Target Penjualan di Sisa Waktu 2016
A
A
A
JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Isuzu di Indonesia konsen memacu angka penjualan di sisa bulan pada 2016. IAMI, memasang target 16.476 unit hingga pengujung tahun ini. Sementara hingga kuartal III 2016, IAMI sudah menjual 11.706 unit.
"Target angka yang kita buat mempunyai komposisi 12.000 unit untuk kendaraan niaga dan sisanya dari kendaraaan niaga ringan," ujar Presiden Direktur IAMI, Kenji Takeda, di acara ghatering Isuzu update Q3 di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Sebetulnya angka ini mengalami penurunan sekitar 13,6% dibanding 2015 yang berada di angka 19.074 unit. Sementara hingga Kuartal III 2016, IAMI telah menjual tak kurang dari 11.706 unit atau memiliki pangsa 1,5% dari total pasar otomotif sementara.
Menurut Direktur Pemasaran Kendaraan Niaga IAMI Takuni Kaji penurunan ini disebabkan kondisi pasar automotif kendaraan niaga yang lesu di Indonesia. Kendaraan niaga merupakan penetrasi utama Isuzu di Indonesia.
"Penurunan ini sejalan dengan kondisi ekonomi yang masih lesu dimana sebagian besar menekan pasar kendaraan komersial. Tapi kami meyakini di segmen truk ringan akan ada peningkatan pangsa pasar," ujar Kaji.
Kaji menambahkan kalau di Oktober kemarin pangsa pasar meningkat ke level 19,5-20% dan itu kemungkinan bertahan hingga akhir tahun. Artinya masih ada kesempatan untuk melampaui target di truk ringan menjadi 19,5%.
Dari semua kondisi penjualan ada sebuah kejutan, dimana performa positif ditunjukkan oleh kendaraan niaga ringan Isuzu lewat produk pick-up kabin ganda, D-Max, yang pangsa pasarnya melejit dari hanya 3% sepanjang 2015 menjadi 13,7% sepanjang Januari-September 2016.
"Target angka yang kita buat mempunyai komposisi 12.000 unit untuk kendaraan niaga dan sisanya dari kendaraaan niaga ringan," ujar Presiden Direktur IAMI, Kenji Takeda, di acara ghatering Isuzu update Q3 di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Sebetulnya angka ini mengalami penurunan sekitar 13,6% dibanding 2015 yang berada di angka 19.074 unit. Sementara hingga Kuartal III 2016, IAMI telah menjual tak kurang dari 11.706 unit atau memiliki pangsa 1,5% dari total pasar otomotif sementara.
Menurut Direktur Pemasaran Kendaraan Niaga IAMI Takuni Kaji penurunan ini disebabkan kondisi pasar automotif kendaraan niaga yang lesu di Indonesia. Kendaraan niaga merupakan penetrasi utama Isuzu di Indonesia.
"Penurunan ini sejalan dengan kondisi ekonomi yang masih lesu dimana sebagian besar menekan pasar kendaraan komersial. Tapi kami meyakini di segmen truk ringan akan ada peningkatan pangsa pasar," ujar Kaji.
Kaji menambahkan kalau di Oktober kemarin pangsa pasar meningkat ke level 19,5-20% dan itu kemungkinan bertahan hingga akhir tahun. Artinya masih ada kesempatan untuk melampaui target di truk ringan menjadi 19,5%.
Dari semua kondisi penjualan ada sebuah kejutan, dimana performa positif ditunjukkan oleh kendaraan niaga ringan Isuzu lewat produk pick-up kabin ganda, D-Max, yang pangsa pasarnya melejit dari hanya 3% sepanjang 2015 menjadi 13,7% sepanjang Januari-September 2016.
(dol)