Produksi Mobil Otonom, VW Siap Pecat 30 Ribu Karyawan

BERLIN - Sebagai langkah untuk menghemat sekitar 3,7 miliar euro (Sekitar Rp52 miliar lebih), Volkswagen Group mengumumkan akan merumahkan alias pecat 30.000 orang tenaga kerjanya.

Seperti dilansir Reuters, Hal ini diambil bertujuan untuk membangun konstruksi kendaraan listrik dan otonom, untuk mengatasi masalah yang timbul setelah skandal Dieselgate, terbongkar.

Jumlah 30.000 tersebut adalah dari merek VW itu sendiri, di mana 23.000 orang berasal dari VW Jerman, meskipun VW tidak mengungkapkan semua ini secara langsung. Volkswagen mengatakan bahwa "kehilangan pekerjaan, akan menjadi masalah sosial" hal itu akan dilakukan melalui "fluktuasi alami dan pensiun awal." Sebaliknya, 9.000 pekerjaan baru diciptakan untuk produksi baterai dan layanan mobilitas untuk memenuhi haluan baru ke arah teknologi listrik.

"Kami harus menginvestasikan miliaran euro untuk mobil dan layanan baru sementara pesaing baru akan terus menyerang kami; transformasi pasti akan menjadi lebih radikal dari segala yang telah kami alami sejauh ini, "kata CEO merek VW Herbert Diess.

Pemecatan karyawan ini dilakukan sekitar 5% dari total 610.000 orang karyawan VW atau 19% di Jerman, di mana sebanyak 120.000 orang bekerja dengan merek bersangkutan. Volkswagen menargetkan untuk meningkatkan keuntungan operasi dari 2% menjadi 4%; sementara Renault dan Peugeot Citroen menargetkan laba usaha sebesar 6% pada 2021.

Kendaraan-kendaraan listrik Volkswagen akan dibangun di pabrik Zwickau dan Wolfsburg, Jerman, sedangkan motor listrik akan dihasillkan di Kassel sementara produksi sel baterai pula akan dibuat di Salzgitter. Baterai untuk kendaraan listrik sepenuhnya dan hibrida pula akan dibuat di Braunschweig, Jerman.