Dituduh Sembunyikan Skandal Hillary, Google Hapus Trump Tower
Dituduh Sembunyikan Skandal Hillary, Google Hapus Trump Tower
A
A
A
NEW YORK - Semasa kampanye Pilpres Amerika Serikat lalu, rival Hillary Clinton, Donald Trump, pernah menuduh mesin pencarian Google menutup-nutupi skandal email Hillary. Sekarang giliran Google sembunyikan kediaman Trum di New York Trump Tower.
Dilansir dari Pix11, nama Trump Tower di mesin pencari Google Maps sempat berubah menjadi “Dump Tower”. Kejanggalan di Google Maps itu pun menyedot perhatian lebih dari satu pihak, dan berbagai reaksi bermunculan dari para netizen.
Sampai kini belum diketahui kapan nama gedung pencakar langit itu diubah. Tapi orang-orang mulai berkicau mengenai hal tersebut di Twitter sekitar siang hari pada Sabtu, 26 November 2016. Namun beberapa jam kemudian, Trump International Hotel amp Tower, yang berada di Manhattan, pula berubah menjadi “Dump”.
Kemudian hari Minggu, 27 Desember 2016, nama asli kedua gedung kembali kesemula. Seorang juru bicara Google meminta maaf, tetapi tidak memberikan penjelasan atas insiden tersebut.
“Sejumlah nama tak pantas yang seharusnya tak ada, muncul di Google Maps. Kami minta maaf atas kerugian yang disebabkan dari hal tersebut. Tim kami segera mengambil aksi dan menyelesaikan masalah tersebut,” jelas juru bicara Google.
Dilansir dari Pix11, nama Trump Tower di mesin pencari Google Maps sempat berubah menjadi “Dump Tower”. Kejanggalan di Google Maps itu pun menyedot perhatian lebih dari satu pihak, dan berbagai reaksi bermunculan dari para netizen.
Sampai kini belum diketahui kapan nama gedung pencakar langit itu diubah. Tapi orang-orang mulai berkicau mengenai hal tersebut di Twitter sekitar siang hari pada Sabtu, 26 November 2016. Namun beberapa jam kemudian, Trump International Hotel amp Tower, yang berada di Manhattan, pula berubah menjadi “Dump”.
Kemudian hari Minggu, 27 Desember 2016, nama asli kedua gedung kembali kesemula. Seorang juru bicara Google meminta maaf, tetapi tidak memberikan penjelasan atas insiden tersebut.
“Sejumlah nama tak pantas yang seharusnya tak ada, muncul di Google Maps. Kami minta maaf atas kerugian yang disebabkan dari hal tersebut. Tim kami segera mengambil aksi dan menyelesaikan masalah tersebut,” jelas juru bicara Google.
(wbs)
Explore More