Banjir Order, Ojek Online Ini Dicurigai Semua Drivernya PSK

Selasa, 07 Februari 2017 - 16:05 WIB
Banjir Order, Ojek Online Ini Dicurigai Semua Drivernya PSK
Banjir Order, Ojek Online Ini Dicurigai Semua Drivernya PSK
A A A
PHNOM PENH - Sebuah perusahaan ojek online sepeda motor di ibukota Kamboja, Phnom Penh diduga memperkerjakan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) sebagai driver. Bukan sembarang PSK yang mereka rekrut adalah PSK yang memiliki wajah cantik dan seksi.

Moto Girl Tour menawarkan berbagai paket untuk wisatawan termasuk tur kota, tur waktu malam, dan wisata petualangan, fasilitas yang ditawarkan helm, jas hujan, sistem GPS. Harga mulai dari USD12

Situs Moto Girl Tour memiliki gambar empat gadis mengenakan perusahaan seragam merah bersama slogan 'mari kita menikmati perjalanan'.

Website Moto Girl Tour dengan bangga menyatakan: "Kami adalah satu-satunya perusahaan tur sepeda motor yang mempekerjakan driver wanita muda dan cantik ' Misi kami adalah untuk memberikan layanan seperti yang lain'
Banjir Order, Ojek Online Ini Dicurigai Semua Drivernya PSK


Perusahaan ini hanya memperkerjakan perempuan muda. Semua driver di Phnom Penh hanya menawarkan wisata kepada wisatawan laki-laki.

Dituding sebagai tukang ojek pelacur, pemilik ojek online Chea Renou 25 tahun mengaku, perusahaan memperkerjakan driver perempuan 'muda dan cantik' dan langkah ini telah menjadi bumerang dan banyak mengira pemandu kami adalah pelacur.

"Mereka pikir kita bukan gadis baik-baik. Mereka cap kita 'gadis-gadis nakal. Perlu diketahui di Kamboja, kesucian perempuan sangat dijaga, dan di mana perempuan yang bergaul dengan orang asing sering diasumsikan 'gadis buruk' - atau pekerja seks," tutur Chea Renou seperti dilansir Daily, Selasa (7/2/2017)

Diterpar kabar miring tersebut, perusahaan akan tetap melanjutkan bisnis mereka dengan mempekerjakan mahasiswi atau profesional muda, dan semua karyawan adalah wanita cantik (kecuali untuk bagian desainer web mereka).

Perusahaan ojek online ini bertekad untuk melanjutkan bisnis mereka, walaupun reputasi mereka terganggu.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2067 seconds (0.1#10.140)