Carfax Sebut Banyak Produsen Mobil Tutupi Skandal Airbag Takata
A
A
A
NEW YORK - Hampir seluruh produsen mobil terlibat skandal Airbag Takata yang hingga kini kasusnya belum selesai. Bahkan Carfax merilis data lebih dari 63 juta yang seharusnya diperbaiki terkait dampak tersebut, namun belum diperbaiki, karena produsen mobil yang terlibat menutup-nutupinya.
34% lebih kendaraan berpotensi berbahaya karena tak menuruti perintah recall The Highway Traffic Safety Administration Nasional (NHTSA). Hampir sepertiga dari kendaraan seharusnya kena dampak recall, persentase tertinggi di Amerika Serikat yakni Hawaii, Mississippi, Louisiana, dan Alabama adalah negara dengan persentase tertingg.
Menariknya, kendaraan yang paling banyak kena recall yang belum diperbaiki adalah minivan dan SUV, hal ini menunjukkan bahwa, mobil-mobil tersebut masih bermasalah.
"Ini mungkin tidak nyaman, tetapi faktanya banyak mobil yang seharusnya ditarik kembali, namun mereka menghindarinya. Harus mereka mengungkapkan krena, keselamatan tetap menjadi prioritas utama," kata Larry Gamache, direktur komunikasi di Carfax, seperti dilansir Autoblog, Senin (13/2/2016).
Bahkan pemerintah Amerika Serikat me-warning warga agar tak menggunakan mobil yang menggunakan Airbag Takata, Menteri Transportasi Amerika Serikat Anthony Foxx mengatakan, mendesak agar pabrikan mobil asal Jepang tersebut menarik produknya yang diproduksi pada 2001-2003.
"Dengan adanya data angka kecelakaan yang menyebabkan kematian 50% dikarenakan kantong udara pecah, Orang-orang seharusnya tidak mengemudi kendaraan yang menggunakan airbag Takata, kecuali mereka langsung ke dealer untuk segera diperbaiki segera, gratis," kata Anthony.
34% lebih kendaraan berpotensi berbahaya karena tak menuruti perintah recall The Highway Traffic Safety Administration Nasional (NHTSA). Hampir sepertiga dari kendaraan seharusnya kena dampak recall, persentase tertinggi di Amerika Serikat yakni Hawaii, Mississippi, Louisiana, dan Alabama adalah negara dengan persentase tertingg.
Menariknya, kendaraan yang paling banyak kena recall yang belum diperbaiki adalah minivan dan SUV, hal ini menunjukkan bahwa, mobil-mobil tersebut masih bermasalah.
"Ini mungkin tidak nyaman, tetapi faktanya banyak mobil yang seharusnya ditarik kembali, namun mereka menghindarinya. Harus mereka mengungkapkan krena, keselamatan tetap menjadi prioritas utama," kata Larry Gamache, direktur komunikasi di Carfax, seperti dilansir Autoblog, Senin (13/2/2016).
Bahkan pemerintah Amerika Serikat me-warning warga agar tak menggunakan mobil yang menggunakan Airbag Takata, Menteri Transportasi Amerika Serikat Anthony Foxx mengatakan, mendesak agar pabrikan mobil asal Jepang tersebut menarik produknya yang diproduksi pada 2001-2003.
"Dengan adanya data angka kecelakaan yang menyebabkan kematian 50% dikarenakan kantong udara pecah, Orang-orang seharusnya tidak mengemudi kendaraan yang menggunakan airbag Takata, kecuali mereka langsung ke dealer untuk segera diperbaiki segera, gratis," kata Anthony.
(wbs)