Usai di Indonesia, Honda CRF1000L Africa Terobos Vietnam

Jum'at, 17 Februari 2017 - 14:38 WIB
Usai di Indonesia, Honda...
Usai di Indonesia, Honda CRF1000L Africa Terobos Vietnam
A A A
HANOI - Setelah meluncur resmi di Indonesia Honda CRF1000L Africa Twin meluncur di Vietnam. Motor yang memiliki DNA Rally Dakar. Model ini nyaman dikendarai saat di jalan tanah, turing jarak jauh, berkendara di jalan berliku dan lincah dikendarai di jalan perkotaan.

CRF dengan DNA Rally Dakar menghadirkan model yang tepat untuk melintasi perjalanan di berbagai medan.

CRF1000L Africa Twin secara keseluruhan merupakan motor adventure tourer dilengkapi dengan mesin bertenaga dan sasis dinamis untuk menjelajah benua secara on atau pun off-road.

CRF1000L Africa Twin disematkan mesin 998cc parallel-twin diambil dari pengalaman mesin balap off-road Honda dengan CRF250R / 450R, dan penggunaan 4 katup Unicam head yang sama untuk menghadirkan dimensi keseluruhan yang compact. Cast camshaft yang ringan menggunakan material yang sama dengan CBR1000R, menggerakkan valve train dan dual busi menyalakan bahan bakar dengan udara di ruang bakar.

Torsi dan tenaga yang kuat di semua putaran mesin disertai dengan karakter yang memuaskan saat di rpm tinggi. 270° phased crankshaft memberikan karakter tenaga yang berbeda, mengantarkan traksi ban belakang yang sangat mengagumkan. Biaxial primary balance shafts menghilangkan getaran.

Mesin CRF1000L Africa Twin yang compact menghasilkan jarak terendah ke tanah sempurna, menjadi syarat untuk mesin adventure yang sebenarnya. Sekaligus rangkaian komponen yang menghadirkan performa dinamis dan estetika. Pompa air radiator diletakkan didalam penutup kopling, pompa air radiator dan pompa oil digerakkan bersama poros balancer.

Untuk sasis CRF1000L Africa Twin terdapat 3 kunci utama dari model awal XRV750 yakni performa saat off-road, kenyamanan saat turing dan kelincahan saat berkendara harian.

Penyematan besi baja dengan frame semi-double cradle menghadirkan keseimbangan saat melakukan perjalanan jauh, bahkan saat penuh dengan beban, performa off road, kelincahan dan kekuatan. Sentralisasi massa seperti penempatan aki di posisi belakang dari cylinder head menghadirkan kontribusi yang lebih dekat dengan gravitasi.

Suspensi Showa dengan jarak main yang panjang dapat dilakukan penyesuaian penuh dan dipasang radial dengan dual kaliper Nissin 4 piston kaliper dan 310mm wave floating disc brake. Suspensi belakang Showa ini menyediakan spring preload yang dapat diatur. Seperti halnya CRF450R Rally, CRF1000L Africa Twin menggunakan roda depan berukuran 21 inchi dan belakang 18 inchi dengan ban 90/90-21 dan 150/70-18.

Mengusung tema desain “unlimited adventure,” CRF1000L Africa Twin memiliki gaya desain bodywork yang kuat dan minim, bobot yang ringan menawarkan perlindungan untuk pengendara di berbagai kondisi cuaca dan bodi yang ramping menunjang kelincahan. Model ini hadir dengan dual LED Headlights yang menjadi original signature dan ketinggian kursi disesuaikan 8 inchi yakni 34,3 atau 33,5 inchi. Tangki bahan bakar 18,8 liter dipadankan dengan konsumsi bahan bakar yang irit 21.8km/l (WMTC dengan mode DCT) mampu melakukan penjelajahan jauh hingga 400 km.

Sistem elektrik yang secara keseluruhan mampu mengatasi kondisi apapun on dan off-road yakni Honda Selectable Torque Control (HSTC) system yang menawarkan 3 tahap kontrol, dan memungkinkan bagi pengendara untuk menonaktifkan sistem ABS roda belakang.)

Keunikan fitur Dual Clutch Transmission (DCT) hadir sebagai pilihan yang disematkan di CRF1000L Africa Twin, dengan penggunaan crankcase yang umum dengan mempertahankan lebar yang sama dengan versi transmisi manual.

Fitur mode standar manual memudahkan pengendara untuk memilih menggunakan mode manual atau otomatik melalui tombol di sisi kiri setang kemudi. Mode D menawarkan keseimbangan terbaik antara konsumsi bahan bakar dan kenyamanan berkendara, sementara mode S memberikan tambahan performa sport dengan tiga pilihan dari S1, S2 dan S3.

Dalam kondisi tertentu seperti berkendara dengan manuver di kecepatan rendah, DCT secara perlahan melepaskan kopling untuk mengurangi efek dari pergerakan throttle secara cepat di sasis. Tentu saja, DCT untuk model CRF1000L Africa Twin telah dilengkapi untuk dikendalikan di lingkungan adventure. Dengan G switch di tiap mode berkendara, throttle dan ban belakang menyesuaikan transfer tenaga secara langsung dari mesin disesuaikan dengan kondisi off road yang diinginkan.

Fungsi baru dari DCT sistem hadir dalam saat mendeteksi kondisi menanjak. Saat menanjak, fungsi upshift adalah menghambat untuk menahan rpm tinggi; Saat jalan menurun, downshifts terjadi lebih awal untuk memungkinkan pengereman mesin yang lebih baik.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)