Perangi Tesla, Toyota Didukung 4 Raksasa Perusahaan Energi

NEW YORK - Saat ini penjualan mobil listrik Tesla hampir naik secara berlahan hampir di setiap negara. Hal ini membuat beberapa produsen mobil berlomba-lomba menciptakan mobil listrik, namun sikap Toyota justru berbeda.

Toyota membuat taruhan yang cukup besar dengan menciptakan energy hidrogen ketika membangun sedan Mirai. Sementara mobil Jepang saat ini tengah berencana untuk membangun listrik.



Project general manager Toyota Motor Corp, Katsuhiko Hirose dengan tegas menyatakan bahwa Mirai nanti akan menjadi pembunuh mobil listrik Tesla. Oleh karenanya Toyota bersama Shell membangun infrastruktur bahan bakar hidrogen di California. Tujuan agar Komisi Energi California, mempertimbangkan memberikan dana untuk membantu Toyota dan Shell untuk membangun stasiun H2.

Tak hanya Shell, Total, Linde dan Air Liquide telah bergabung untuk membantu Toyota, antara lain dalam menciptakan Dewan Hidrogen. Plus, hidrogen Big Oil dan Toyota dapat menggunakan melawan musuh bersama Tesla.

" Tesla adalah ancaman bagi perusahaan minyak dan energy H2, musuh, musuh dan teman," tutur Katsuhiko Hirose seperti dilansir dari Autoblog, Rabu (12/2/2016).

Toyota Mirai adalah salah satu mobil berbahan bakar hydrogen di dunia yang sudah mulai masuk pasar komersial. Untuk pertama kali, Mirai tampil di Los Angeles Auto Show pada November 2014.

Tahun ini Mirai diproduksi 700 unit untuk masuk ke pasar mobil dunia. Di Jepang, Mirai sudah dijual ke publik sejak 15 Desember 2014 dengan harga 6,7 juta yen atau sekitar USD57.400. Dengan nilai tukar dolar sekitar Rp14.000, harga Mirai di Indonesia sekitar Rp800 juta lebih. Beberapa negara lain yang sudah pasti menjadi pasar Mirai adalah Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Denmark.