Toyota Siap Hadirkan Supra Hybrid dengan Transmisi Manual
loading...
A
A
A
TOKYO - Toyota siap memproduksi Supra dengan sistem hybrid. Model Supra ini menggunakan transmisi manual 6 kecepatan.
Terobosan Toyota ini sangat mengejutkan para kompetitor, pasalnya sebagian besar sistem hybrid bensin elektrik yang diproduksi Toyota ada dalam varian otomatis.
Ini bukan pertama kalinya sistem transmisi manual digunakan untuk kendaraan hybrid karena Honda telah memproduksi model Honda CR-Z pada 2011.
Seperti dilansir dari Carscoops, paten ini diajukan pada Agustus 2021 dan baru terungkap ke publik pada Februari 2023.
Sistem ini meliputi master silinder hidrolik dengan 2 silinder hidrolik kopling yang akan digunakan untuk menerima masukan dari pengemudi dan juga masukan dari sistem ECU mesin.
Sistem ini juga memungkinkan ECU untuk melepaskan kopling berdasarkan situasi berkendara, selama operasi Start/Stop dan memungkinkan mesin mati saat tidak ada tenaga mesin yang diperlukan.
Karena sistem ini menggunakan desain katup hidrolik, maka pengemudi dapat “menggantikan” keputusan ECU dengan menekan kopling.
Tidak seperti kebanyakan pabrikan yang fokus sepenuhnya pada kendaraan listrik.
Toyota fokus pada mesin pembakaran internal, powertrain sel hidrogen, baterai solid state untuk teknologi hybrid dan mengembangkan transmisi manual untuk mobil listrik.
Terobosan Toyota ini sangat mengejutkan para kompetitor, pasalnya sebagian besar sistem hybrid bensin elektrik yang diproduksi Toyota ada dalam varian otomatis.
Ini bukan pertama kalinya sistem transmisi manual digunakan untuk kendaraan hybrid karena Honda telah memproduksi model Honda CR-Z pada 2011.
Seperti dilansir dari Carscoops, paten ini diajukan pada Agustus 2021 dan baru terungkap ke publik pada Februari 2023.
Sistem ini meliputi master silinder hidrolik dengan 2 silinder hidrolik kopling yang akan digunakan untuk menerima masukan dari pengemudi dan juga masukan dari sistem ECU mesin.
Sistem ini juga memungkinkan ECU untuk melepaskan kopling berdasarkan situasi berkendara, selama operasi Start/Stop dan memungkinkan mesin mati saat tidak ada tenaga mesin yang diperlukan.
Karena sistem ini menggunakan desain katup hidrolik, maka pengemudi dapat “menggantikan” keputusan ECU dengan menekan kopling.
Tidak seperti kebanyakan pabrikan yang fokus sepenuhnya pada kendaraan listrik.
Toyota fokus pada mesin pembakaran internal, powertrain sel hidrogen, baterai solid state untuk teknologi hybrid dan mengembangkan transmisi manual untuk mobil listrik.
(wbs)