Ban Masa Depan Nantinya Tidak Lagi Perlu Isi Angin
A
A
A
CLERMONT - Dari masa ke masa bentuk ban tetaplah bulat. Namun meski masih memiliki berntuk yang sama, teknologi pada ban teruslah berkembang.
Salah satunya seperti yang coba dilakukan oleh Michelin. Pabrikan ban asal Perancis ini coba mengembangkan ban yang tidak hanya berwarna hitam dan terbuat dari karet berisi udara.
Namun Michelin coba mengembangkan ban masa depan yang justru tak lagi menggunakan udara dan bahannya bisa didaur ulang. Hebatnya lagi ban telah diatur untuk dapat terkoneksi dengan sistem navigasi mobil.
Selain itu, sebagaimana dilansir dari Motor1, Selasa (4/7/2017), dalam cupilkan video yang ditampilkan sistem navigasi terlihat dapat memberi peringatan ke pengemudi untuk mengganti ban ketika menghadapi medan jalan yang bersalju.
Dengan begitu hal ini dapat menghemat ruang dan biaya untuk membawa ban khusus salju tersendiri, atau pun rantai untuk melibas medan bersalju. Michelin Visionary juga tak memerlukan udara, terbuat dari bahan daur ulang. Artinya bisa didaur ulang atau akan terurai dengan sendirinya.
Salah satunya seperti yang coba dilakukan oleh Michelin. Pabrikan ban asal Perancis ini coba mengembangkan ban yang tidak hanya berwarna hitam dan terbuat dari karet berisi udara.
Namun Michelin coba mengembangkan ban masa depan yang justru tak lagi menggunakan udara dan bahannya bisa didaur ulang. Hebatnya lagi ban telah diatur untuk dapat terkoneksi dengan sistem navigasi mobil.
Selain itu, sebagaimana dilansir dari Motor1, Selasa (4/7/2017), dalam cupilkan video yang ditampilkan sistem navigasi terlihat dapat memberi peringatan ke pengemudi untuk mengganti ban ketika menghadapi medan jalan yang bersalju.
Dengan begitu hal ini dapat menghemat ruang dan biaya untuk membawa ban khusus salju tersendiri, atau pun rantai untuk melibas medan bersalju. Michelin Visionary juga tak memerlukan udara, terbuat dari bahan daur ulang. Artinya bisa didaur ulang atau akan terurai dengan sendirinya.
(wbs)