Shockbreaker Suzuki Bisa Obati Kaki Yamaha Aerox 155 VVA
A
A
A
JAKARTA - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah memboyong Yamaha NVX atau Aerox VVA 155 ke Indonesia dan mendapatkan respons positif dari konsumen. Sejauh ini keluhan yang dirasakan konsumen Aerox VVA 155 hanya sebatas di shockbreaker belakang yang terlalu lembut sehingga saat berboncengan terdengar jedak-jeduk.
Bahkan keluhan tersebut disuarakan komuntas Yamaha Aerox Club Indonesia (YACI ) pada akun media sosial (sosmed) YACI para anggota sering mengeluhkan masalah shock belakang Yamaha Aerox VVA 155.
Untuk mengatasi masalah tersebut SINDOnews mencoba memberi solusi untuk menuntaskan masalah tersebut dengan menggusur shockbreaker belakang Yamaha Aerox VVA 155 asli dengan shockbreaker orsinil Suzuki Skydrive atau Hayate.
Cukup mudah memasangnya pemilik Aerox cukup melepas shockbreaker bawaan Aerox dengan memasang shock Suzuki Skydrive atau Hayate, namun untuk bos atau sil tetap menggunakan Aerox. Pasalnya antara ukuran baut Aerox dan Suzuki Skydrive atau Hayate berbeda, selebihnya tinggal pasang saja tanpa harus ada yang diubah.
Untuk keluhan shockbreaker belakang pihak Yamaha Indonesia sejauh ini belum merespons namun Yamaha Vienam sendiri telah melakukan recall untuk masalah shock belakang.
tiga bulan lalu awalnya Yamaha Vietnam merespons fenomena melengkung suspensi belakang pada Yamaha Aerox 155 tidak mempengaruhi sistem operasional dan masih mampu operasi normal. Yamaha Vietnam juga mengatakan tidak akan bertanggung jawab untuk penggantian redam kejut belakang.
Respons Yamaha Soal Keluhan Shockbreaker Belakang Aerox 155 VVA
Namun tanggal 19/6/2017 di situs resmi Yamaha Vietnam tiba-tiba mengumumkan pemberitahuan permasalahan pada peredam kejut belakang Yamaha akan melakukan penggantian gratis bebas bagi pengguna Yamaha Aerox atau NVX. Dengan demikian, setelah lebih dari 3 bulan bermasalah, Yamaha akan mengganti dengan peredam kejut baru asli.
Beberapa pelanggan pemilik NVX yang datang ke Dealer Yamaha untuk melakukan pengganti suspensi belakang menyambut gembira respons baik dari Yamaha. Menurut Mr Do Quan anggota klub NVX Hano, setelah mengganti suspensi belakang, suara-suara aneh di belakang dan kekerasan daya kejut hilang.
Bahkan keluhan tersebut disuarakan komuntas Yamaha Aerox Club Indonesia (YACI ) pada akun media sosial (sosmed) YACI para anggota sering mengeluhkan masalah shock belakang Yamaha Aerox VVA 155.
Untuk mengatasi masalah tersebut SINDOnews mencoba memberi solusi untuk menuntaskan masalah tersebut dengan menggusur shockbreaker belakang Yamaha Aerox VVA 155 asli dengan shockbreaker orsinil Suzuki Skydrive atau Hayate.
Cukup mudah memasangnya pemilik Aerox cukup melepas shockbreaker bawaan Aerox dengan memasang shock Suzuki Skydrive atau Hayate, namun untuk bos atau sil tetap menggunakan Aerox. Pasalnya antara ukuran baut Aerox dan Suzuki Skydrive atau Hayate berbeda, selebihnya tinggal pasang saja tanpa harus ada yang diubah.
Untuk keluhan shockbreaker belakang pihak Yamaha Indonesia sejauh ini belum merespons namun Yamaha Vienam sendiri telah melakukan recall untuk masalah shock belakang.
tiga bulan lalu awalnya Yamaha Vietnam merespons fenomena melengkung suspensi belakang pada Yamaha Aerox 155 tidak mempengaruhi sistem operasional dan masih mampu operasi normal. Yamaha Vietnam juga mengatakan tidak akan bertanggung jawab untuk penggantian redam kejut belakang.
Respons Yamaha Soal Keluhan Shockbreaker Belakang Aerox 155 VVA
Namun tanggal 19/6/2017 di situs resmi Yamaha Vietnam tiba-tiba mengumumkan pemberitahuan permasalahan pada peredam kejut belakang Yamaha akan melakukan penggantian gratis bebas bagi pengguna Yamaha Aerox atau NVX. Dengan demikian, setelah lebih dari 3 bulan bermasalah, Yamaha akan mengganti dengan peredam kejut baru asli.
Beberapa pelanggan pemilik NVX yang datang ke Dealer Yamaha untuk melakukan pengganti suspensi belakang menyambut gembira respons baik dari Yamaha. Menurut Mr Do Quan anggota klub NVX Hano, setelah mengganti suspensi belakang, suara-suara aneh di belakang dan kekerasan daya kejut hilang.
(wbs)