General Motors Niat Hentikan Produksi Enam Model Mobilnya

Selasa, 25 Juli 2017 - 13:02 WIB
General Motors Niat...
General Motors Niat Hentikan Produksi Enam Model Mobilnya
A A A
NEW YORK - Perusahaan automotif General Motors telah memutuskan untuk meninjau kembali enam kendaraannya, termasuk mobil terobosan hibrida Chevrolet Volt.

Dan sedang mengevaluasi apakah akan membatalkan produksinya pada tahun-tahun mendatang, menurut sebuah laporan dari Reuters.

Seperti dilansir dari Reuters, saat penjualan mobil terus merosot di Amerika Serikat dan konsumen semakin beralih ke SUV dan pick-up.

Selain hibrida Chevrolet Volt, kendaraan lain yang katanya dipertimbangkan untuk dihapus termasuk Buick LaCrosse, Cadillac CT6, Cadillac XTS, Chevrolet Impala dan Chevrolet Sonic, demikian menurut Reuters.

Juru bicara GM Jim Cain menolak memberikan komentar atas laporan tersebut, namun Presiden United Auto Workers Dennis Williams mengatakan pada hari Kamis bahwa serikat buruh tersebut sedang dalam diskusi dengan GM, Ford dan Fiat Chrysler tentang penjualan mobil yang lesu dan bagaimana cara mempertahankan pabrik mobil AS agar tetap beroperasi dengan kapasitas penuh.

Sementara itu, Pihak Toyota menjelakan bahwa "tidak terbayangkan" bahwa sedan ukuran menengah akan lenyap dari pasar, dan keputusan para kompetitor untuk berhenti menjual jenis sedan di Amerika, memungkinkan Toyota untuk meningkatkan kehadirannya.

Harga bensin A.S. yang murah telah mendorong pengemudi untuk memilih SUV dan truk pick-up yang lebih besar. Produsen mobil telah berebut untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat ini dan, akibatnya, sedan telah kehilangan pangsa pasar A.S. untuk penjualan mobil baru.

"Jika produsen mobil lain meninggalkan pasar sedan untuk lebih fokus pada SUV, itu akan menjadi kesempatan untuk memperluas pangsa pasar kami di segmen ini," tutur kepala insinyur Camry, Masato Katsumata, seperti dilansir dari Autoblog.

Model sedan dan model yang lebih kecil adalah segmen penjualan utama A.S. untuk Toyota. Pada semester pertama 2017, mereka menyumbang sekitar 43,5% dari total penjualan Toyota, dibandingkan 48,6% tahun lalu.

Toyota menargetkan penjualan bulanan AS sebesar 30.000 unit Camry setelah model baru mulai dijual pada bulan Agustus.

Pada bulan Juni, Camry terjual 29.463 unit namun saat ini turun 9,5 % dari tahun lalu.

"Sedan bukan segmen pertumbuhan akhir-akhir ini, tapi kami ingin Camry baru untuk merehabilitasi segmen ini," kata Moritaka Yoshida, presiden perusahaan kendaraan mid-size Toyota in-house.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1238 seconds (0.1#10.140)