Mengintip Fitur Baleno Hatchback

Selasa, 15 Agustus 2017 - 11:18 WIB
Mengintip Fitur Baleno...
Mengintip Fitur Baleno Hatchback
A A A
TANGERANG - Suzuki Baleno selalu didesain untuk menghadirkan kenyamanan serta inovasi demi menghadirkan kenikmatan berkendara. Tradisi tersebut terus hadir dengan kombinasi inovasi serta eksklusivitas pengendara di ruang kokpit, meski kini Baleno bertransformasi sebagai "The Complete Hatchback".

Baleno hatchback menjadi jajaran produk terbaru PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang dipasarkan di Indonesia dengan perkenalannnya kepada publik Tanah Air di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di hari pembukaan.

Baleno mengandalkan platform generasi terbaru 'HEARTECT' yang menghadirkan fundamental performa kendaraan yang tak hanya ringan namun juga lebih kokoh. Sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, struktur kini lebih andal bahkan ketika menyerap benturan, berkendara makin nyaman ketika berada di kecepatan tinggi dan juga ketika menikung di berbagai kondisi jalan.

Bobot ringan yang diandalkan HEARTECT berdampak pada semakin efisiensi dalam penggunaan bahan bakar, sehingga lebih lincah ketika melakukan akselerasi, berbelok dan juga melakukan pengereman.

Bagian suspensi juga telah disempurnakan sehingga Baleno minim suara dan vibrasi yang berdampak pada kenyamanan selama berkendara. Peranti suspensi yang ringan mampu bersinergi dengan sasis agar meningkatkan respons kemudi, dan lebih mudah dikontrol ketika melaju di jalan raya.

Tidak ketinggalan fitur Suzuki Total Effective Control Technology (TECT), berupa keselamatan standar melindungi penumpang ketika terjadi benturan. TECT ini bekerja meredam benturan dengan baik meski materialnya berbobot ringan.

"Sisi kepraktisan Baleno sangat dimaksimalkan, mulai dari keyless entry yang memungkinkan pengendara bisa lebih mudah mengakses ke kabin tanpa perlu lagi menekan tombol pada remote. Remote yang terdapat di dalam tas dapat berfungsi membuka pintu bila jaraknya sekitar 1 meter. Bahkan saat akan menyalakan mesin, pengendara cukup menekan tombol Engine Start Stop di dashboard," ujar Head of 4W Product Development, Yulius Purwanto di area GIIAS 2017, ICE BSD, Tangerang, Selasa (15/8/2017).

Di dalam kokpit, pengendara sangat terbantukan konsentrasinya selama melaju di jalan raya, karena di lingkar kemudi terdapat remote khusus untuk memilih fitur perangkat audio dan juga bluetooth untuk terkoneksi dengan telepon seluler.

Suzuki Baleno menghadirkan Multi information display yang lebih informatif bagi pengendaranya. Sebelum melajukan kendaraan, pengendara bisa melakukan pengecekan pada keempat pintunya.

Adanya Auto Climate Control memudahkan pengendara segera mendapat tingkat kesejukan kabin. Bahkan tidak sekadar mendinginkan kabin, namun bisa juga disesuikan tingkat kehangatannya ketika sedang melalui daerah yang terlalu dingin suhunya.

Bila pengendara ingin lebih mengetahui kekuatan mesin Baleno. mode bisa dipilih untuk mengetahui torsi dan tenaga. sehingga, pengendara bisa lebih memilih untuk berakselerasi kuat atau ingin lebih mengirit bahan bakar.

Meski bisa pula memilih mode average fuel consumtion & driving range. Bisa lebih tertera seirit apa Baleno ingin dilajukan. Sedangkan bila ingin mengetahui tingkat efesiensi bahan bakar bisa juga diketahui pada MID Baleno.

Selain itu, ada juga mode untuk mengetahui seberapa lama berkendara. Bila ingin tampil elegan, bisa pula memilih tampilan jam seperti analog.

Berkat dikemas dengan dimensi dimensi sepanjang 3.995 mm, lebar 1.745 mm dan tinggi 1.510 mm, jarak sumburoda 2.520 mm, Baleno menjanjikan ruang kabin yang lapang. Para desainer interior di Suzuki bekerja dengan optimal agar pengendara bisa ergonomis selama berkendara.

Mesin berkode K14B dengan penggerak roda depan pada Baleno, menjadi andalan juga oleh Suzuki Indomobil Sales untuk Ertiga bensin dan Ciaz Sedan. Merupakan empat silinder segaris, DOHC, VVT dengan kapasitas 1.373 cc. Tenaga yang dikerahkan dari mesin mencapai 92,4 PS pada 6.000 rpm dan torsi 130 Nm pada 4.200 rpm.

Baleno disuguhkan dengan dua pilihan transmisi yakni transmisi otomatis dan manual. Transmisi otomatis disediakan untuk pengendara yang menginginkan kepraktisan selama berkendara, namun tidak mengurangi efesiensi bahan bakar, sebab masih tercatat di kisaran jarak tempuh 20,66 km/liter.

Sementara, transmisi manual lima percepatan disuguhkan dengan tingkat efesiensi bahan bakar lebih baik yakni 22,17 km/liter. Hasil konsumsi bahan bakar tersebut bersumber dari Data Pengujian Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi (BT2MP) yang dikeluarkan Januari 2017.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8038 seconds (0.1#10.140)