Penyebab Suara Mobil Mesin Diesel Lebih Berisik
A
A
A
BEKASI - Secara tradisional terdapat dua model mesin kendaraan yang menjadi pilihan konsumen di Indonesia, yakni diesel dan bensin. Kedua mesin kendaraan tersebut memiliki karakter yang berbeda.
Bila diperhatikan, kendaraan yang dibekali mesin diesel kerap memiliki suara lebih berisik dan getarannya lebih kuat dibanding mobil bermesin bensin. Lalu, apa yang membuat mesin diesel lebih bising?
Sales Support Department Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Reiner Tandiono menjelaskan, suara atau getaran timbul akibat proses pembakaran dalam mesin. Kendaraan diesel dan bensin memiliki proses pembakaran yang berbeda. Hal ini yang menentukan tingkat kasar atau halusnya suara.
"Dia (mesin diesel) kompresinya lebih tinggi, beda dengan bensin. Kalau bensin cuma 8 sampai 12 kg/cm2, Isuzu diesel 30-45 kg/cm2. Artinya, udaranya 23 dikompresi jadi 1, istilahnya begitu. Jadi tekanannya tinggi sekali. Ketika dia (diesel) terjadi pembakaran bisa dibayangkan suaranya seperti apa. Bisa terbayang juga getarannya seperti apa," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, selain kompresinya lebih tinggi, mesin diesel juga membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutar motor starter.
Meski begitu, kata Reiner, seiring dengan perkembangan teknologi suara mesin diesel saat ini jauh lebih halus.
“Sejak adanya teknologi commonrail, suara dan getarannya berkurang. Meski tidak sehalus mesin bensin, tingkat kenyamanan kendaraan ini sangat baik," tandasnya.
Bila diperhatikan, kendaraan yang dibekali mesin diesel kerap memiliki suara lebih berisik dan getarannya lebih kuat dibanding mobil bermesin bensin. Lalu, apa yang membuat mesin diesel lebih bising?
Sales Support Department Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Reiner Tandiono menjelaskan, suara atau getaran timbul akibat proses pembakaran dalam mesin. Kendaraan diesel dan bensin memiliki proses pembakaran yang berbeda. Hal ini yang menentukan tingkat kasar atau halusnya suara.
"Dia (mesin diesel) kompresinya lebih tinggi, beda dengan bensin. Kalau bensin cuma 8 sampai 12 kg/cm2, Isuzu diesel 30-45 kg/cm2. Artinya, udaranya 23 dikompresi jadi 1, istilahnya begitu. Jadi tekanannya tinggi sekali. Ketika dia (diesel) terjadi pembakaran bisa dibayangkan suaranya seperti apa. Bisa terbayang juga getarannya seperti apa," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, selain kompresinya lebih tinggi, mesin diesel juga membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutar motor starter.
Meski begitu, kata Reiner, seiring dengan perkembangan teknologi suara mesin diesel saat ini jauh lebih halus.
“Sejak adanya teknologi commonrail, suara dan getarannya berkurang. Meski tidak sehalus mesin bensin, tingkat kenyamanan kendaraan ini sangat baik," tandasnya.
(dmd)