Rencana Isuzu Luncurkan Model Baru Terhenti Akibat Corona

Jum'at, 26 Juni 2020 - 23:28 WIB
loading...
Rencana Isuzu Luncurkan Model Baru Terhenti Akibat Corona
Varian truk hasil produksi Isuzu. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA -
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) masih mempertimbangkan peluncuran produk terbaru mereka di tengah pandemi Covid-19. Namun terjadinya pandemi Covid-19 membuat rencana tersebut batal dan membuat mereka menjadwalkan ulang untuk meluncurkan produk baru.

General Manager Marketing PT IAMI, Attias Asril menegaskan bahwa rencana untuk meluncurkan varian baru akan dijadwalkan ulang termasuk untuk implementasi aturan Euro 4. (Lihat grafis:Industri Automotif Rontok Dihantam Pandemi Covid-19)

IAMI mengklaim bahwa Gaikindo telah menerima surat dari Kementerian Lingkungan Hidup yang berisi penundaan implementasi aturan Euro 4 untuk mobil diesel ke April 2022. Tadinya aturan itu berlaku tahun depan.

"Sudah pasti rencana peluncuran varian baru itu akan berubah jadwalnya. Paling terasa tentunya implementasi Euro 4 juga ditunda 1 tahun dan itu juga berdampak kepada kita. Pasalnya varian baru sudah ikut regulasi Euro 4. Jadi peluncuran produk baru sudah pasti kita tunda," ungkap Attias Asril saat Ngobrol Virtual bersama FORWOT, Jumat (26/6/2020).

Attias Asril menjelaskan, terdapat banyak kendala, serta persiapan yang tidak mudah dalam meluncurkan produk baru di tengah kondisi pandemi saat ini.

"Jadi sudah pasti peluncuran sudah pasti kita tunda, karena banyak kendala dan lainnya. Jadi untuk sementara kita tahan dulu,Kemungkinan kita akan siapkan beberapa varian baru untuk Traga. Tapi, saat ini untuk Traga masih dalam tahap studi divisi produk dan development. Jadi kita tunggu sajalah tanggal mainnya " tambahnya.

Tak hanya soal kedatangan model baru yang tertunda, pengenalan implementasi Euro 4 juga kena dampaknya.

''Namun meski menunda peluncuran, penjualan Isuzu secara market share justru mengalami peningkatan di tengah pandemi.'' tandasnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2021 seconds (0.1#10.140)