Toyota Pastikan Konten Lokal Telah Mencapai 85%
A
A
A
JAKARTA - Konten lokal produk Toyota Indonesia saat ini mencapai 85%, komposisi itu menjadi 90 persen di tahun 2020.
Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), I Made Dana M Tangkas menyebutkan, bila program operational excellence (opex) di perusahan-perusahaan modern tidak bisa dilepaskan dengan konten lokal. Apalagi, Indonesia sejak 1970 memperlakukan konsep konten lokal di setiap produk.
"Saat ini, kami Toyota sendiri sudah mencapai 85% konten lokal," ujarnya saat kegiatan Operational Excellence Conference and Award 2017 (OPEXCON17) di The Ritz --Carlton Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Dijelaskan, konsep operasi unggul atau operational excellence dari perusahaan modern, selain memuat konten lokal, juga harus mengandung unsur punya daya saing dalam produknya dan dukungan sumber daya manusia (SDM).
I Made Dana menambahkan, Toyota sebenarnya mempercepat komposisi konten lokal. Hanya saja, ada beberapa kendala yaitu problem produk industri hulu otomitif yang belum maksimal, sehingga Toyota baru menaikkan kompisisi konten lokal menjadi 90% pada 2020.
"Contoh kecil industri hulu otomotis antara Indoesia dengan tetangga Thailand. Di Thailand jumlah suplier mencapai 2.400 tetapi Indoneaia baru 800," ungkapnya.
Diakui, bila problem induatri hulu otomotif nasional bahwa belum terbangun produk khusus untuk otomotif. Misalnya, material baja-baja belum bisa dipakai untuk mobil tetapi baja produk nasional lebih ke kontruksi. Makanya, perlu waktu untuk menyempurnakan konten lokal.
Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), I Made Dana M Tangkas menyebutkan, bila program operational excellence (opex) di perusahan-perusahaan modern tidak bisa dilepaskan dengan konten lokal. Apalagi, Indonesia sejak 1970 memperlakukan konsep konten lokal di setiap produk.
"Saat ini, kami Toyota sendiri sudah mencapai 85% konten lokal," ujarnya saat kegiatan Operational Excellence Conference and Award 2017 (OPEXCON17) di The Ritz --Carlton Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Dijelaskan, konsep operasi unggul atau operational excellence dari perusahaan modern, selain memuat konten lokal, juga harus mengandung unsur punya daya saing dalam produknya dan dukungan sumber daya manusia (SDM).
I Made Dana menambahkan, Toyota sebenarnya mempercepat komposisi konten lokal. Hanya saja, ada beberapa kendala yaitu problem produk industri hulu otomitif yang belum maksimal, sehingga Toyota baru menaikkan kompisisi konten lokal menjadi 90% pada 2020.
"Contoh kecil industri hulu otomotis antara Indoesia dengan tetangga Thailand. Di Thailand jumlah suplier mencapai 2.400 tetapi Indoneaia baru 800," ungkapnya.
Diakui, bila problem induatri hulu otomotif nasional bahwa belum terbangun produk khusus untuk otomotif. Misalnya, material baja-baja belum bisa dipakai untuk mobil tetapi baja produk nasional lebih ke kontruksi. Makanya, perlu waktu untuk menyempurnakan konten lokal.
(wbs)