Pemerintah Restui Motor Listrik Nasional Diproduksi Massal

Jum'at, 20 Oktober 2017 - 05:30 WIB
Pemerintah Restui Motor Listrik Nasional Diproduksi Massal
Pemerintah Restui Motor Listrik Nasional Diproduksi Massal
A A A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, pemerintah pada dasarnya mendukung perkembangan motor listrik nasional. Hanya dia mengingatkan, setiap kementerian memiliki fokus yang berbeda terkait pengembangan motor listrik buatan anak bangsa tersebut.

Misalnya Kementerian ESDM yang fokus pada penyediaan listrik untuk keberlangsungan motor listrik di masa datang. "Kementerian ESDM, Kemenkumham, Kemenperin sangat mendukung akan motor listrik ini dan semangatnya sama. Namun memang fokusnya berbeda," ungkap Jonan di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Tetapi Jonan memastikan bahwa pemerintah merestui jika motor listrik ini dikembangkan secara massal. Apalagi motor ini mendukung kemandirian energi nasional dan ramah lingkungan.

"Jadi ini ada dua, satu lingkungan dan satu kemandirian energi nasional. Tapi yang penting gini, kan ini sudah jadi dan barangnya sudah siap dikomersialkan. Memet (panggilan akrab CEO Garansindo, Muhammad Al Abdullah-Red) juga mengatakan tak usah insentif yang aneh-aneh biar cepat diluncurkan. Oleh karena itu kami akan dukung, mau tunggu apa lagi?" tantangnya.

Direktur Utama PT Gesits Indonesia, Harun Sjech mengatakan, pihaknya akan mulai memproduksi motor listrik pada kuartal II/2018. Pada tahap awal, motor ini akan diproduksi sebanyak 50.000 unit dengan harga per unit Rp16 juta–17 juta. "(Harga) sekitar 16-17 juta. Produksi pertama 50.000 unit," sebutnya.

Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dari motor listrik karya anak bangsa itu sebanyak 95%. Hanya baterai yang hingga saat ini belum bisa diproduksi di Tanah Air. "Kandungan lokal saat ini 95%. Baterai sel belum ada di Indonesia," pungkasnya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3203 seconds (0.1#10.140)