Paling Ramah Lingkungan, Mobil Hidrogen Melesat Bagai Mobil Balap
A
A
A
TOKYO - Di mata Honda, mobil berbahan bakar hidrogen Honda Clarity FCV (Fuel Cell Vehicle) adalah mobil masa depan. Selain sangat ramah lingkungan (zero emission), mobil tersebut juga dapat menyimpan tenaga listrik di perangkat daya eksternal yang kemudian bisa digunakan untuk melistriki rumah.
Jika Tesla bisa membuktikan bahwa mobil listrik ternyata bisa sangat cepat, masih banyak orang meragukan performa mobil hidrogen yang selama ini disebut paling ramah lingkungan. Bisakah unit ini bisa mengimbangi mobil listrik atau bahkan bermesin bensin?
Jawabannya SINDOnews dapatkan pada Selasa (24/10/2017) lalu di Twin Ring Motegi, Jepang. Ada Honda Clarity edisi racing yang dicoba. Beberapa bagian di dalam kabinnya telah dicopot agar lebih ringan. Tuas kemudi sudah diganti versi balap, begitu pun velg yang lebih lebar.
Memang saya tidak menyetir. Hanya duduk di bangku penumpang. Mobil tersebut dikendalikan oleh pembalap profesional dari Honda.
Beberapa detik setelah memasang sabuk pengaman dan memberi kode “OK”, Clarity FCV langsung di bejek dan melesat cepat! Bahkan kami cukup terhempas ke bangku belakang. Ternyata mobil ini kencang juga, walau bertransmisi otomatis dan tanpa paddle shift.
Akselerasi tidak dihentikan hingga jelang tikungan tajam pertama ke kanan. Mobil menikung dengan kencang hingga suara ban berdecit-decit. Tapi pengemudi sama sekali tidak mengurangi kecepatan, bahkan menambahnya. Padahal, di depan ada tikungan tajam ke kiri dan U-turn. Dengan tangkas mobil meliuk, membuat kami terhempas melawan G-Force.
Saya tidak menyangka jika Honda Clarity FCV yang sebenarnya lebih cocok untuk kendaraan harian bisa begitu lincah dan kencang. Tikungan demi tikungan berikutnya dilibas dengan cepat, membuat kami hanya bisa berteriak seperti sedang menaiki roller coaster. Sejurus kemudian, kami sudah tiba kembali di garis start.
Pandangan SINDOnews terhadap mobil hidrogen langsung berubah. Memang seharusnya kita tidak memandang sebelah mata terhadap teknologi ramah lingkungan. Baik itu hybrid, listrik, ataupun hidrogen.
Dengan teknologi yang masih terus menerus dikembangkan, mobil-mobil ini walau tidak memiliki suara segarang mesin biasa, tapi punya akselerasi dan kecepatan yang tidak kalah atau bahkan lebih dari mesin konvensional.
Jika Tesla bisa membuktikan bahwa mobil listrik ternyata bisa sangat cepat, masih banyak orang meragukan performa mobil hidrogen yang selama ini disebut paling ramah lingkungan. Bisakah unit ini bisa mengimbangi mobil listrik atau bahkan bermesin bensin?
Jawabannya SINDOnews dapatkan pada Selasa (24/10/2017) lalu di Twin Ring Motegi, Jepang. Ada Honda Clarity edisi racing yang dicoba. Beberapa bagian di dalam kabinnya telah dicopot agar lebih ringan. Tuas kemudi sudah diganti versi balap, begitu pun velg yang lebih lebar.
Memang saya tidak menyetir. Hanya duduk di bangku penumpang. Mobil tersebut dikendalikan oleh pembalap profesional dari Honda.
Beberapa detik setelah memasang sabuk pengaman dan memberi kode “OK”, Clarity FCV langsung di bejek dan melesat cepat! Bahkan kami cukup terhempas ke bangku belakang. Ternyata mobil ini kencang juga, walau bertransmisi otomatis dan tanpa paddle shift.
Akselerasi tidak dihentikan hingga jelang tikungan tajam pertama ke kanan. Mobil menikung dengan kencang hingga suara ban berdecit-decit. Tapi pengemudi sama sekali tidak mengurangi kecepatan, bahkan menambahnya. Padahal, di depan ada tikungan tajam ke kiri dan U-turn. Dengan tangkas mobil meliuk, membuat kami terhempas melawan G-Force.
Saya tidak menyangka jika Honda Clarity FCV yang sebenarnya lebih cocok untuk kendaraan harian bisa begitu lincah dan kencang. Tikungan demi tikungan berikutnya dilibas dengan cepat, membuat kami hanya bisa berteriak seperti sedang menaiki roller coaster. Sejurus kemudian, kami sudah tiba kembali di garis start.
Pandangan SINDOnews terhadap mobil hidrogen langsung berubah. Memang seharusnya kita tidak memandang sebelah mata terhadap teknologi ramah lingkungan. Baik itu hybrid, listrik, ataupun hidrogen.
Dengan teknologi yang masih terus menerus dikembangkan, mobil-mobil ini walau tidak memiliki suara segarang mesin biasa, tapi punya akselerasi dan kecepatan yang tidak kalah atau bahkan lebih dari mesin konvensional.
(mim)