Shell Cariphalte, Solusi Aspal Berteknologi Modifikasi Polimer

Kamis, 14 Desember 2017 - 19:16 WIB
Shell Cariphalte, Solusi...
Shell Cariphalte, Solusi Aspal Berteknologi Modifikasi Polimer
A A A
JAKARTA - Shell Indonesia menghadirkan solusi pengaspalan jalan melalui produk aspal dengan teknologi modifikasi polimer (PMB), Shell Cariphalte, di Indonesia. Produk tersebut diperkenalkan Shell dengan menggandeng Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) melalui ’’Ekspose Teknologi Aspal Modifikasi Polimer”.
Acara pengenalan yang dihadiri perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Distributor Shell serta Kontraktor Jalan Raya, bertujuan untuk memperkenalkan lebih jauh mengenai teknologi tersebut dan memaparkan manfaat kompetitif teknologi produk ini dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

’’Shell berkomitmen untuk maju bersama Indonesia dengan menghadirkan beragam solusi dalam mendukung pembangunan ke depan. Kami merasa senang dapat menjadi bagian dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Dengan bangga, kami mengembangkan bisnis kami di negeri ini dengan menawarkan produk Shell Bitumen berkualitas tinggi yang diproduksi di Indonesia,”kata Presiden Direktur PT Shell Indonesia, Darwin Silalahi, di Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Dibandingkan dengan aspal konvensional, Shell Cariphalte PMB memiliki tingkat elastisitas dan daya tahan yang lebih baik terhadap perubahan bentuk. Produk ini menghasilkan pengaspalan yang lebih tahan lama, sesuai dengan tingkat kepadatan lalu lintas dan iklim tropis Indonesia. Pasokan Shell Cariphalte PMB sebagian besar berasal dari pabrik yang baru saja beroperasi di Balaraja, Tangerang, Jawa Barat.

Pabrik ini dioperasikan oleh PT Buntara Megah Inti selaku distributor Shell Bitumen di Indonesia. Pabrik ini mampu memproduksi semua produk Shell Cariphalte dengan beragam tingkatan PMB, tidak hanya spesifikasi PG70, PG 76, PG82. Teknologi PMB juga akan tersedia dalam formulasi yang tahan bahan bakar (Fuelsafe) dan suhu rendah (Low Temperature). Pengenalan produk baru dan produksi lokal ini sejalan dengan peningkatan kebutuhan solusi jalan raya yang tahan lama guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia serta memperluas konektivitas infrastruktur di seluruh nusantara.

“Guna menciptakan pertumbuhan industri dan ekonomi yang berkelanjutan, perkembangan infrastruktur yang lebih besar sangat dibutuhkan. Di sektor jalan dan bandara, kami berupaya mengadopsi beragam solusi yang lebih maju, seperti aspal dengan modifikasi polimer, yang 2 dapat memberikan performa yang lebih baik dan daya tahan yang lebih lama,”kata Hediyanto W Husaini, Ketua Umum Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI).

Rangkaian produk Shell Cariphalte telah digunakan di banyak proyek jalan raya, jalan tol, bandara dan lintasan balap ternama di seluruh dunia. Proyek terbaru, landasan penghubung (taxiway) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan menggunakan produk Shell Cariphalte PG76 Fuelsafe. Produk ini telah memenuhi persyaratan proyek yang ketat.

Para penasihat teknis Shell bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan solusi pengaspalan yang sesuai kebutuhan. Formulasi Fuelsafe menawarkan daya tahan yang lebih baik terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh tumpahan bahan bakar. Formula ini juga mengurangi risiko munculnya lubang, sehingga meningkatkan daya tahan landasan penghubung.

“Shell sebagai pemimpin global teknologi bitumen (aspal) berharap dapat terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam membangun infrastruktur di Indonesia, serta memastikan pengembangan infrastruktur ini sesuai dengan cita-cita pertumbuhan negeri ini. Kemampuan dan fasilitas produksi lokal yang ada juga memungkinkan kami untuk lebih responsif terhadap permintaan pasar, semakin dekat dengan konsumen kami sehingga dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik,” kata Thanes Rajatapiti, General Regional Manager Shell Bitumen Asia.

Kesuksesan Shell Cariphalte PMB juga telah diuji di ruas-ruas tertentu Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Jalan Raya di Magelang, Jawa Tengah dan Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan. Shell juga menerima tanggapan positif dari para pemangku kepentingan proyek ini dalam hal performa dan kesesuaian penerapan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)