Mantan Karyawan Toyota Produksi Mobil Aman dari Tsunami

Minggu, 21 Januari 2018 - 20:56 WIB
Mantan Karyawan Toyota...
Mantan Karyawan Toyota Produksi Mobil Aman dari Tsunami
A A A
TOKYO - Hideo Tsurumaki, mantan karyawan Toyota, membuat sebuah mobil yang bisa "berenang di air". Mobil itu dibuat terilhami saat Hideo Tsurumaki menyaksikan tsunami menyerbu pantai timur laut Jepang pada 11 Maret 2011, ia mengendarai mobil dan mencoba melarikan diri.

Saat itu mobil-mobil tenggelam, Tsurumaki menyaksikan orang-orang yang lari dari tsunami dengan mobilnya, namun tersambar air laut yang hitam. Ia kemudian mendirikan Fomm Corp, yang bercita cita membangun mobil kecil tahan air, atau bisa mengapung di air.

“Saya berniat untuk menempatkan seseorang di zona aman bila tsunami datang,Banyak orang lain mungkin akan berpikiran sama, tapi belum terwujud,” katanya, seperti, dilansir dari Autopro..

Mantan Karyawan Toyota Produksi Mobil Aman dari Tsunami


Tsurumaki tinggal di dekat pantai di daerah rawan gempa bumi pada saat itu, dia berpikir bahwa jika mobil bisa melayang di atas air, jumlah korban akibat bencana alam akan berkurang.

Dua tahun kemudian, mantan karyawan Toyota ini memulai membuat sebuah mobil listrik kecil yang bisa mengapung di atas air.

Tsurumaki’s Fomm lalu mendesain mobil listrik kecil, dengan empat seat, mobil mengapung pertama di dunia! Di beri nama Concept One. Situs Fomm mencatat Concept One bukan kendaraan amfibi, dan menekankan bahwa kemampuan mengapung dan bergerak di atas air yang bergolak tetap terbatas. “Kita punya waktu untuk bergerak dan hidup, daripada langsung tenggelam,” ujarnya.

Concept One akan jadi city car, dengan kecepatan maksimum 160 km/jam dengan baterai lengkap. Tapi pada mode hemat baterai, Concept One cukup berlari maksimal 80 km/jam. Di dalam kota bolehlah, dengan ketahanan baterai dua kali lipat.

Tsurumaki berharap bisa membangun 10.000 mobil pada akhir tahun 2018 ini. Jika minat masyarakat cukup baik, ia berharap pula akhir tahun ini perusahaannya bisa go-public. Sebelumnya Tsumaki pernah ditawari bekerja pada perusahaan besar, termasuk Lamborghini, untuk membantu desain mobil listrik mereka. Namun ia menolak.

Tsurumaki menghabiskan tiga tahun bekerja dengan para periset di Universitas Tokyo tentang bagaimana mengoperasikan mobil ini. Akhirnya, ia memutuskan untuk menggunakan roda turbin dan unit depan untuk "memanfaatkan" air untuk menciptakan tenaga dorong.

Pada tahun 2016, Fomm menandatangani sebuah perjanjian kerjasama dengan Trinex Assets, sebuah perusahaan real estat Thailand, untuk mengembangkan mobil yang saat ini ada dalam prototipe keempat. Menurut rencana, mobil tersebut akan dipasang di jalur produksi mulai Desember tahun ini dan mulai dipasarkan pada periode yang sama.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3821 seconds (0.1#10.140)