Rem dan Kaca Spion Bermasalah, HSC Recall 79.475 Unit Mobil Honda
Kamis, 08 Februari 2018 - 19:03 WIB

Rem dan Kaca Spion Bermasalah, HSC Recall 79.475 Unit Mobil Honda
A
A
A
JAKARTA - Honda Surabaya Center (HSC), main dealer resmi mobil Honda untuk wilayah Jawa Timur (Jatim), Bali, dan Nusa Tenggara (Nusra) mengumumkan recall sebanyak 79.475 unit mobil Honda. Mobil itu terdiri atas Honda Mobilio, Brio, Jazz, HR-V dan BR-V dengan jumlah 78.862 unit. Sedangkan Accord dan Odyssey sebanyak 613 unit.
Marketing and After Sales Service Director HSC, Wendy Miharja mengatakan, kelima jenis mobil Honda Mobilio, Brio, Jazz, HR-V dan BR-V mengalami masalah pada master cylinder dan master power pada sistem pengereman. Untuk tetap membuat pemilik Honda tetap nyaman dan aman selama berkendara, pengumuman terhadap masalah tersebut disampaikan. “Yang bermasalah ini mobil keluaran tahun 2014 hingga 2017. Ini merupakan bagian dari tanggungjawab kami pada konsumen Honda,” ujarnya, Kamis (8/2/2018).
Proses pemeriksaan atau penggantian komponen, lanjut dia, berlangsung kurang lebih selama 1-2 jam. Masa kampanye ini akan berjalan selama 6 bulan, mulai tanggal 26 Januari 2018 hingga 26 Juli 2018. Sementara masa perbaikan akan terus berlangsung walaupun masa kampanye telah selesai. Pihaknya akan mengirimkan surat pemberitahuan langsung pada para pemilik mobil yang teridentifikasi. “Memang masalah pengereman ini cukup sederhana , tapi sangat berpengaruh terhadap keselamatan pengendara,” ujarnya.
Tak hanya itu, HSC juga me-recall Honda Accord dan Odyssey. Kedua mobil kelas atas Honda ini mengalami masalah pada kaca spion. Terkadang, kaca yang membantu pengendara dalam melihat situasi sekitar kendaraan ini menutup dengan sendirinya. Masalah ini muncul terkadang ketika sedang parkir, tukang parkir menutup secara manual kaca spion mobil tersebut. Padahal sebenarnya bisa menutup secara otomatis. “Jumlah yang kami recall untuk Accord dan Odyssey sebanyak 613 unit,” tandas Wendy.
Sementara itu, terkait penjualan, selama Januari 2018, HSC mencatat total penjualan sebanyak 1.992 unit atau naik 33,96% dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Honda HR-V 1.5 menjadi kontributor pertama dengan total penjualan sebesar 399 unit. Disusul Honda Brio Satya sebanyak 394 unit. Ketiga disumbang oleh Honda BR-V sebanyak 319 unit dan Honda CR-V sebanyak 271. Kemudian Honda Mobilio menjadi kontributor kelima dengan penjualan 247 unit.
Varian Honda di segmen hatchback, Honda Jazz membukukan total penjualan sebesar 217 unit dan Honda Civic Hatchback terjual 16 unit. Sedangkan di segmen city car, New Honda Brio RS meraih total penjualan sebanyak 69 unit. Produk Honda lainnya, Honda HR-V 1.8, meraih total penjualan 45 unit. Di segmen sedan, Honda City mencatatkan total penjualan sebesar 9 unit, Honda C ivic terjual sebanyak 4 unit dan Honda Accord sebesar 1 unit. Sedangkan Honda Odyssey mencatatkan total penjualan sebanyak 1 unit. “Awal tahun merupakan kesempatan yang baik bagi Honda untuk menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata President Director HSC, Ang Hoey Tiong.
Marketing and After Sales Service Director HSC, Wendy Miharja mengatakan, kelima jenis mobil Honda Mobilio, Brio, Jazz, HR-V dan BR-V mengalami masalah pada master cylinder dan master power pada sistem pengereman. Untuk tetap membuat pemilik Honda tetap nyaman dan aman selama berkendara, pengumuman terhadap masalah tersebut disampaikan. “Yang bermasalah ini mobil keluaran tahun 2014 hingga 2017. Ini merupakan bagian dari tanggungjawab kami pada konsumen Honda,” ujarnya, Kamis (8/2/2018).
Proses pemeriksaan atau penggantian komponen, lanjut dia, berlangsung kurang lebih selama 1-2 jam. Masa kampanye ini akan berjalan selama 6 bulan, mulai tanggal 26 Januari 2018 hingga 26 Juli 2018. Sementara masa perbaikan akan terus berlangsung walaupun masa kampanye telah selesai. Pihaknya akan mengirimkan surat pemberitahuan langsung pada para pemilik mobil yang teridentifikasi. “Memang masalah pengereman ini cukup sederhana , tapi sangat berpengaruh terhadap keselamatan pengendara,” ujarnya.
Tak hanya itu, HSC juga me-recall Honda Accord dan Odyssey. Kedua mobil kelas atas Honda ini mengalami masalah pada kaca spion. Terkadang, kaca yang membantu pengendara dalam melihat situasi sekitar kendaraan ini menutup dengan sendirinya. Masalah ini muncul terkadang ketika sedang parkir, tukang parkir menutup secara manual kaca spion mobil tersebut. Padahal sebenarnya bisa menutup secara otomatis. “Jumlah yang kami recall untuk Accord dan Odyssey sebanyak 613 unit,” tandas Wendy.
Sementara itu, terkait penjualan, selama Januari 2018, HSC mencatat total penjualan sebanyak 1.992 unit atau naik 33,96% dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Honda HR-V 1.5 menjadi kontributor pertama dengan total penjualan sebesar 399 unit. Disusul Honda Brio Satya sebanyak 394 unit. Ketiga disumbang oleh Honda BR-V sebanyak 319 unit dan Honda CR-V sebanyak 271. Kemudian Honda Mobilio menjadi kontributor kelima dengan penjualan 247 unit.
Varian Honda di segmen hatchback, Honda Jazz membukukan total penjualan sebesar 217 unit dan Honda Civic Hatchback terjual 16 unit. Sedangkan di segmen city car, New Honda Brio RS meraih total penjualan sebanyak 69 unit. Produk Honda lainnya, Honda HR-V 1.8, meraih total penjualan 45 unit. Di segmen sedan, Honda City mencatatkan total penjualan sebesar 9 unit, Honda C ivic terjual sebanyak 4 unit dan Honda Accord sebesar 1 unit. Sedangkan Honda Odyssey mencatatkan total penjualan sebanyak 1 unit. “Awal tahun merupakan kesempatan yang baik bagi Honda untuk menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata President Director HSC, Ang Hoey Tiong.
(wbs)