PT Angkasa Pura II Kepincut Bus Listrik Anak Bangsa

Sabtu, 03 Maret 2018 - 12:07 WIB
PT Angkasa Pura II Kepincut Bus Listrik Anak Bangsa
PT Angkasa Pura II Kepincut Bus Listrik Anak Bangsa
A A A
JAKARTA - Kehadiran bus listrik yang dinaungi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) terus menarik prrhatian banya pihak. Pada hari ketiga GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Sabtu (3/3/2018), MAB dijadwalkan menandatangani perjanjian kontrak pembelian dengan PT Angkasa Pura II.

Direktur Teknik MAB, Bambang Tri Sasongko mengatakan bus listrikMAB, produsen bus listrik dalam negeri, mulai didekati oleh sejumlah pihak yang ingin menjajaki kemungkinan melakukan pembelian dan bentuk kerja sama strategis lainnya.

PT Angkasa Pura II Kepincut Bus Listrik Anak Bangsa


" Kerja sama dengan PT Angkasa Pura II, terus terang ini surprise, di luar dugaan kami. Tapi tentu saja kami bersyukur dan senang karya anak bangsa sendiri mendapat apresiasi luar biasa,"

Selain PT Angkasa Pura 2, berdasarkan informasi tercatat ada tiga perusahaan yang telah mengkonfirmasi akan melakukan pemesanan yang jumlahnya mencapai ratusan unit bus listrik sebelum berakhirnya pelaksanaan GIICOMVEC pada Minggu (4/3).

PT Angkasa Pura II Kepincut Bus Listrik Anak Bangsa


" hal ini di luar dugaan kami. Tetapi, tentu saja kami bersyukur dan senang karya anak bangsa sendiri mendapat apresiasi luar biasa," kata Direktur Teknik MAB Bambang Tri Sasongko, Sabtu (3/3/2018).

Pihak MAB merespons serius keinginan sejumlah perusahaan dalam negeri memiliki bus listrik yang jumlahnya ratusan unit itu dengan melakukan sejumlah persiapan produksi. Di antaranya dengan mempersiapkan penambahan line produksi di luar dari line yang saat ini sudah beroperasi di Subang, Jawa Barat dan Magelang, Jawa Tengah.

"Line kami di Subang mempunyai kapasitas produksi 100 unit per bulan, demikian juga yang di Magelang. Melihat respons pasar yang tinggi, kami kemungkinan akan menambah line untuk mengamankan produksi, untuk lokasinya belum kami tentukan," ujarnya.

Bambang sebelumnya menyampaikan pihaknya saat ini telah memasuki tahapan produksi purwarupa (prototype) II yang telah mengaplikasikan sistem mechatronics.

Bus listrik MAB nantinya akan diproduksi massal secara mandiri dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 45%. Bus ini dirancang untuk beroperasi sebagai bus transportasi dalam kota dan antarkota.

Di samping itu, bus dapat digunakan sebagai kendaraan transportasi di pelabuhan, bandara maupun kendaraan pariwisata.

"Selain memiliki tujuan komersial, produksi bus listrik ini didukung oleh semangat berkendaraan ramah lingkungan dengan menggunakan bahan listrik tanpa emisi. Kami membuka kesempatan bagi para tenaga ahli di Tanah Air untuk bersama-sama mengajukan gagasan dan pelaksanaan semangat energi baru menuju masa depan yang lebih baik," ujarnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2211 seconds (0.1#10.140)