Toyota Hentikan Penjualan Diesel di Benua Biru
A
A
A
GENEVA - Toyota dipastikan tidak akan lagi menjual mobil bermesin diesel di benua Eropa. Dengan begitu pabrikan mobil asal Jepang ini akan fokus untuk menjual mobil bermesin hibrida.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi
larangan penjualan mobil diesel di beberapa negara seperti di Jerman, Inggris, dan Prancis.
"Kami akan menghentikan penjualan mobil diesel pada 2018," kata Johan van Zyl, presiden Toyota Motor Europe, dikutip dari Automotive News, Kamis (8/3/2018).
Mobil bermesin diesel memang tengah menjadi sorotan pasca terungkapnya skandal emisi yang dilakukan oleh Volkswagen. Dimana pabrikan asal Jerman tersebut melakukan kecurangan agar lolos uji emisi.
Untuk urusan pelarangan, Paris menjadi kota yang telah mengumumkan rencana untuk melarang mobil diesel berseliweran. Sementara sebuah pengadilan di Jerman pada Februari kemarin telah membuka peluang bagi kota-kota di negara itu untuk melarang peredaran mobil diesel.
Tahun 2017 lalu, mobil diesel berkontribusi sekitar 15 persen terhadap total penjualan Toyota di Eropa, turun 30 persen dari 2012.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi
larangan penjualan mobil diesel di beberapa negara seperti di Jerman, Inggris, dan Prancis.
"Kami akan menghentikan penjualan mobil diesel pada 2018," kata Johan van Zyl, presiden Toyota Motor Europe, dikutip dari Automotive News, Kamis (8/3/2018).
Mobil bermesin diesel memang tengah menjadi sorotan pasca terungkapnya skandal emisi yang dilakukan oleh Volkswagen. Dimana pabrikan asal Jerman tersebut melakukan kecurangan agar lolos uji emisi.
Untuk urusan pelarangan, Paris menjadi kota yang telah mengumumkan rencana untuk melarang mobil diesel berseliweran. Sementara sebuah pengadilan di Jerman pada Februari kemarin telah membuka peluang bagi kota-kota di negara itu untuk melarang peredaran mobil diesel.
Tahun 2017 lalu, mobil diesel berkontribusi sekitar 15 persen terhadap total penjualan Toyota di Eropa, turun 30 persen dari 2012.
(wbs)