Alasan Mitsubishi Menaikkan Harga Jual Xpander

JAKARTA - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKSI) sukses mencuri perhatian melalui kehadiran Xpander. Sejak diluncurkan Agustus 2017, pemesanan small MPV ini sudah mencapai 55.000 unit.

Namun secara perlahan produk rakitan pabrik di Cikarang ini rupanya mengalami kenaikan harga. Terhitung sejak Januari 2018 MMKSI sudah dua kali menaikkan harga Xpander.

"Kalau kenaikan harga itu kan ada beberapa pertimbangan. Salah satunya bea balik nama (BBN) tiap daerah naik," kata Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, Irwan Kuncoro di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Sementara Head of Sales & Marketing Region 3 Dept. PT MMKSI, Ilham Iranda Syahputra mengatakan, kenaikan harga merupakan hal yang wajar. Namun konsumen lama tidak akan dikenakan biaya kenaikan tersebut.

"Kenaikan dikit wajarlah. Tapi kan konsumen yang pesan dari tahun lalu tidak dikenakan harga baru. Jadi mereka tetap dapat harga sebelumnya," klaim Ilham.

Didesak apakah ini aji mumpung melihat pemesanan Xpander yang menggila sejak pertama kali diluncurkan. "Saya rasa tidak boleh berprasangka buruk seperti itu. Kami menawarkan produk itu dengan kualitas," katanya tegas.

Sedangkan saat berbincang dengan salah satu sales di diler Mitsubishi Semarang, Xpander sudah mengalami dua kali kenaikan harga secara nasional. Pertama pada awal Januari dengan kenaikan Rp3 juta dan Maret sebesar Rp2 juta.