China Belajar Dari Jerman Soal UU Mobil Otonom
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China sepertinya mulai berbenah memyambut era mobil otonom (swakemudi). Menurut seorang ahli Hukum asal Jerman, negeri tirai bambu tersebut mulai mempelajari sebuah undang-undang Jerman tentang penggunaan mobil otonom.
Bahkan dikabarkan, China kemungkinan akan mengadopsi beberapa peraturan pengoperasian kendaraan dari Jerman.
Dosen hukum Universitas Wuerzburg, Eric Hilgendorf, yang juga anggota komisi etika kendaraan otonom pemerintah Jerman untuk mengisi tiga materi di Renmin University of China Law School. Dan direncanakan dirinya akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk membahas undang-undang tersebut.
"Menyangkut masalah teknis, mereka (China) sering kali siap untuk mengadopsi sebagian besar undang-undang kami," katanya, dilansir dari Reuters, Selasa (20/3/2018).
Lebih lanjut, dirinya menilai pabrikan mobil Jerman akan mendapat keuntungan jika China mengadopsi undang-undang tersebut. "Kendaraan Jerman yang diekspor ke China juga akan minim perubahan spesifikasi karena kesamaan peraturan," ungkapnya.
Pabrikan mobil dari seluruh dunia saat ini memang tengah bekerja sama dengan perusahaan teknologi seperti Google, Tesla dan Apple untuk mengembangkan kendaraan otonom. Pembuat mobil Jerman, Volkswagen, Daimler, dan BMW, juga menggelontorkan banyak dana dalam teknologi itu.
Bahkan dikabarkan, China kemungkinan akan mengadopsi beberapa peraturan pengoperasian kendaraan dari Jerman.
Dosen hukum Universitas Wuerzburg, Eric Hilgendorf, yang juga anggota komisi etika kendaraan otonom pemerintah Jerman untuk mengisi tiga materi di Renmin University of China Law School. Dan direncanakan dirinya akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk membahas undang-undang tersebut.
"Menyangkut masalah teknis, mereka (China) sering kali siap untuk mengadopsi sebagian besar undang-undang kami," katanya, dilansir dari Reuters, Selasa (20/3/2018).
Lebih lanjut, dirinya menilai pabrikan mobil Jerman akan mendapat keuntungan jika China mengadopsi undang-undang tersebut. "Kendaraan Jerman yang diekspor ke China juga akan minim perubahan spesifikasi karena kesamaan peraturan," ungkapnya.
Pabrikan mobil dari seluruh dunia saat ini memang tengah bekerja sama dengan perusahaan teknologi seperti Google, Tesla dan Apple untuk mengembangkan kendaraan otonom. Pembuat mobil Jerman, Volkswagen, Daimler, dan BMW, juga menggelontorkan banyak dana dalam teknologi itu.
(wbs)