Sistem Kelistrikan Kacau, Toyota C-HR Dipaksa Masuk Bengkel
A
A
A
TOKYO - Toyota mengumumkan recall (tarik kembali) varian Prius dan C-HR karena sistem kelistrikan yang terhubung ke koneksi energi yang berisiko menimbulkan kebakaran.
Seperti dilansir dari Express, menurut Toyota, jika debu menumpuk pada kabel atau penutup sambungan, isolasi kabel akan terkikis dan menyebabkan arus pendek dan akhirnya, kebakaran.
Masalah ini melibatkan kendaraan yang diproduksi di Jepang dari Juni 2015 hingga Mei 2018, termasuk Prius dan C-HR yang dijual di Jepang, Australia, Eropa, dan negara lainnya.
Menurut Bloomberg, recall Toyota kali ini termasuk yang terbesar oleh Toyota, tidak termasuk penarikan Takata atau percepatan kecelakaan pada tahun 2009.
Mobil ini memang dirancang fokus untuk individu yang tidak hanya mengedepankan kepraktisan, juga mereka melihat kendaraan sebagai nilai dari kepribadiannya. Agaknya Toyota ingin menggabungkan sensasi dunia balap dengan kenyamanan berkendara sehari-hari lewat C-HR ini. Konsep Sensual Speed Cross yang diterapkan pada C-HR, melayani ekspektasi konsumen Toyota terhadap kendaraan crossover.
Desain bodi mengambil bentuk berlian sehingga memberikan kesan kokoh dan menghadirkan karakter dinamis demi meraih pengendaraan yang energik. Tidak hanya kokoh, struktur bodi kendaraan juga didesain untuk mengurangi tingkat kebisingan di kabin.
Menggunakan teknologi MacPherson, suspensi depan C-HR lebih terasa nyaman. Penggabungan kabin yang fungsional dengan fitur yang berlimpah dan desain ergonomis demi kenyamanan pengendara dan penumpang. Desain nuansa berlian yang menjadi basis desain eksterior juga diterapkan di kabin. Tidak hanya pada steering switch, namun terdapat juga pada tombol AC di konsol tengah sehingga menciptakan harmonisasi antara desain eksterior dan interior.
Untuk menciptakan nuansa yang mewah pada kabin, pemilihan warna black dan licorice brown merupakan paduan yang tepat. Diimbangi dengan black natural leather seat yang memeluk tubuh dengan erat sehingga memberikan kenyamanan saat berkendara.
Tuas transmisi pun memiliki desain yang berbeda dari Toyota pada umumnya, ditemani dengan tombol parking brake/auto break hold. Audio System pada C-HR menggunakan headunit 7” yang dapat berintegrasi dengan smartphone untuk kemudahan konektivitas melalui Bluetooth, USB, atau AUX-in, serta mampu memutar CD dan DVD dengan tampilan yang modern.
Toyota C-HR juga memiliki peranti keselamatan yang lengkap untuk memberikan peace-of-mind kepada pengemudi dan penumpang. Safety f eatures pada C-HR termasuk impact absorbing structure, 7 SRS a irbags, vehicle stability vehicle (VSC), hill-start assist (HSA), traction control, rear-cross traffic alert, dan blind-spot monitor
Seperti dilansir dari Express, menurut Toyota, jika debu menumpuk pada kabel atau penutup sambungan, isolasi kabel akan terkikis dan menyebabkan arus pendek dan akhirnya, kebakaran.
Masalah ini melibatkan kendaraan yang diproduksi di Jepang dari Juni 2015 hingga Mei 2018, termasuk Prius dan C-HR yang dijual di Jepang, Australia, Eropa, dan negara lainnya.
Menurut Bloomberg, recall Toyota kali ini termasuk yang terbesar oleh Toyota, tidak termasuk penarikan Takata atau percepatan kecelakaan pada tahun 2009.
Mobil ini memang dirancang fokus untuk individu yang tidak hanya mengedepankan kepraktisan, juga mereka melihat kendaraan sebagai nilai dari kepribadiannya. Agaknya Toyota ingin menggabungkan sensasi dunia balap dengan kenyamanan berkendara sehari-hari lewat C-HR ini. Konsep Sensual Speed Cross yang diterapkan pada C-HR, melayani ekspektasi konsumen Toyota terhadap kendaraan crossover.
Desain bodi mengambil bentuk berlian sehingga memberikan kesan kokoh dan menghadirkan karakter dinamis demi meraih pengendaraan yang energik. Tidak hanya kokoh, struktur bodi kendaraan juga didesain untuk mengurangi tingkat kebisingan di kabin.
Menggunakan teknologi MacPherson, suspensi depan C-HR lebih terasa nyaman. Penggabungan kabin yang fungsional dengan fitur yang berlimpah dan desain ergonomis demi kenyamanan pengendara dan penumpang. Desain nuansa berlian yang menjadi basis desain eksterior juga diterapkan di kabin. Tidak hanya pada steering switch, namun terdapat juga pada tombol AC di konsol tengah sehingga menciptakan harmonisasi antara desain eksterior dan interior.
Untuk menciptakan nuansa yang mewah pada kabin, pemilihan warna black dan licorice brown merupakan paduan yang tepat. Diimbangi dengan black natural leather seat yang memeluk tubuh dengan erat sehingga memberikan kenyamanan saat berkendara.
Tuas transmisi pun memiliki desain yang berbeda dari Toyota pada umumnya, ditemani dengan tombol parking brake/auto break hold. Audio System pada C-HR menggunakan headunit 7” yang dapat berintegrasi dengan smartphone untuk kemudahan konektivitas melalui Bluetooth, USB, atau AUX-in, serta mampu memutar CD dan DVD dengan tampilan yang modern.
Toyota C-HR juga memiliki peranti keselamatan yang lengkap untuk memberikan peace-of-mind kepada pengemudi dan penumpang. Safety f eatures pada C-HR termasuk impact absorbing structure, 7 SRS a irbags, vehicle stability vehicle (VSC), hill-start assist (HSA), traction control, rear-cross traffic alert, dan blind-spot monitor
(wbs)