Menunggu Kepastian Nissan Terra
Senin, 24 September 2018 - 08:20 WIB
Menunggu Kepastian Nissan Terra
A
A
A
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mulai bergerilya memasarkan mobil terbaru mereka Nissan Terra meskipun harga pasti mobil ini baru akan diumumkan di kuartal ketiga tahun fiskal 2018. Ada apa sebenarnya?
NMI akhirnya membawa Nissan Terra berjalan-jalan ke berbagai kota di Indonesia setelah tampil perdana di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 pada Agustus lalu. Usai GIIAS, Nissan langsung membawa Nissan Terra ke Semarang, Jawa Tengah untuk launching regional.
Setelahnya mereka kembali membawa pulang Nissan Terra ke Jakarta untuk eksibisi New Nissan Terra di Plaza Senayan 21-23 September ini. Meski sudah bergerilya ke beberapa wilayah di Indonesia, Nissan justru masih belum mengumumkan harga resmi mobil tujuh kursi SUV ladder frame dari Nissan tersebut.
Meski begitu, Nissan sudah mengeluarkan harga pre-booking mulai dari Rp460 juta rupiah. Ada apa sebenarnya dengan Nissan Terra? Hana Maharani, Head of Communication NMI mengatakan sebenarnya tidak ada hal yang khusus yang membuat Nissan belum juga mengumumkan harga resmi Nissan Terra.
Mereka berancana mengumumkan harga pada kuartal ketiga tahun fiskal 2018 atau sekitar bulan Oktober. Lalu mengapa mereka mengumumkan harga pre-booking? Hal itu dilakukan karena saat pertama kali diluncurkan secara global di Filipina beberapa watu lalu, Nissan juga hanya mengumumkan harga pre-booking bukan harga resmi.
“Sebelumnya di Filipina juga seperti itu menggunakan harga pre-booking. Kami mulai penjualannya di kuartal ketiga tahun fiskal 2018, dan kami memang ingin memperkenalkan produk ini lebih awal, supaya konsumen bisa melihat lebih dahulu juga,” ujar Hana Maharani.
Ketika ditanyakan apakah pengumuman harga jual belum diumumkan karena gejolak nilai rupiah terhadap dollar Amerika Seirkat, Hana menampiknya. Mereka menyebut ini sudah lama derencanakan, meskipun diriya tak menyangkal jika nilai mata uang menjadi faktor penentu harga juga.
“Soal harga kami memperhitungkan banyak hal, termasuk currency, kita akan beritahukan soal harganya menjelang delivery.,” ujar Hana. Tekait dengan seberapa signifikan menguatnya dollar Amerika Serikat terhadap harga jual, dirinya menyebut cukup berpengaruh. Pasalnya produk yang didatangkan adalah barang impor.
“Jika dia barang impor pastinya kontribusinya besar (efek pelemahan rupiah) dibanding yang diproduksi lokal, saya hanya bisa sampaikan seperti itu, logikanya seperti itu,” ujar Hana.
Dia melanjutkan hingga saat ini akseptasi masyarakat terhadap Nissan Terra sangat baik. Meski tidak menyebutkan angka pasti, Hana mengatakan sejak diluncurkan di GIIAS 2018, jumlah pemesan Nissan Terra berada di sekitaran angka 1.000 pemesan. “Di sekitar itu dan kami memang menginginkan agar Nissan Terra ini menjadi backbone penjualan Nissan di Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya President Director PT NMI Eiichi Koito juga mengatakan hal yang sama. Dia mengatakan respon masyarakat terhadap Nissan Tera sangat angat positif, begitu juga dengan diler yang cukup antusias terhadap produk itu. “Untuk jumlah pemesannya kami tidak bisa sebutkan," kata Koito
Kehadiran Nissan Terra sendiri merupakan salah satu strategi jangka menengah Nissan secara global yakni Nissan M.O.V.E 2022. Di Indonesia rencana tersebut tercakup dalam strategi jangka menengah dalam periode 2018-2022. Rencana in meliputi fokus yang kuat pada pelanggan, ekspansi produk dan perluasan jaringan dealer.
Saat ini jaringan diler mencapai 105 diler dan di akhir tahun fiskal kedepan akan mencapai 108 diler. Hana menjelaskan Nissan memiliki ambisi untuk menambah dua kali lipat jumlah mitra dealer di Indonesia dalam lima tahun ke depan. Seluruh dealer Nissan nantinya akan mengikuti Nissan Retail Concept atau NRC. "Kami juga akan memperluas bisnis melalui penjualan ritel, korporasi dan fleet," kata Hana.
Sebagai contoh, Nissan akan mendirikan Nissan Business Centers, yang memastikan pelanggan fleet mendapatkan layanan dan purna jual yang lebih baik melalui berbagai inisiatif.
Selain itu, Nissan telah memperluas penawaran produknya di bawah merek Nissan dan Datsun, dimulai dengan peluncuran Datsun CROSS pada Maret 2018. Dan Nissan akan melanjutkannya dengan memperkenalkan sejumlah model di berbagai segmen di Indonesia dalam jangka menengah, termasuk SUV dan MPV baru.
NMI akhirnya membawa Nissan Terra berjalan-jalan ke berbagai kota di Indonesia setelah tampil perdana di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 pada Agustus lalu. Usai GIIAS, Nissan langsung membawa Nissan Terra ke Semarang, Jawa Tengah untuk launching regional.
Setelahnya mereka kembali membawa pulang Nissan Terra ke Jakarta untuk eksibisi New Nissan Terra di Plaza Senayan 21-23 September ini. Meski sudah bergerilya ke beberapa wilayah di Indonesia, Nissan justru masih belum mengumumkan harga resmi mobil tujuh kursi SUV ladder frame dari Nissan tersebut.
Meski begitu, Nissan sudah mengeluarkan harga pre-booking mulai dari Rp460 juta rupiah. Ada apa sebenarnya dengan Nissan Terra? Hana Maharani, Head of Communication NMI mengatakan sebenarnya tidak ada hal yang khusus yang membuat Nissan belum juga mengumumkan harga resmi Nissan Terra.
Mereka berancana mengumumkan harga pada kuartal ketiga tahun fiskal 2018 atau sekitar bulan Oktober. Lalu mengapa mereka mengumumkan harga pre-booking? Hal itu dilakukan karena saat pertama kali diluncurkan secara global di Filipina beberapa watu lalu, Nissan juga hanya mengumumkan harga pre-booking bukan harga resmi.
“Sebelumnya di Filipina juga seperti itu menggunakan harga pre-booking. Kami mulai penjualannya di kuartal ketiga tahun fiskal 2018, dan kami memang ingin memperkenalkan produk ini lebih awal, supaya konsumen bisa melihat lebih dahulu juga,” ujar Hana Maharani.
Ketika ditanyakan apakah pengumuman harga jual belum diumumkan karena gejolak nilai rupiah terhadap dollar Amerika Seirkat, Hana menampiknya. Mereka menyebut ini sudah lama derencanakan, meskipun diriya tak menyangkal jika nilai mata uang menjadi faktor penentu harga juga.
“Soal harga kami memperhitungkan banyak hal, termasuk currency, kita akan beritahukan soal harganya menjelang delivery.,” ujar Hana. Tekait dengan seberapa signifikan menguatnya dollar Amerika Serikat terhadap harga jual, dirinya menyebut cukup berpengaruh. Pasalnya produk yang didatangkan adalah barang impor.
“Jika dia barang impor pastinya kontribusinya besar (efek pelemahan rupiah) dibanding yang diproduksi lokal, saya hanya bisa sampaikan seperti itu, logikanya seperti itu,” ujar Hana.
Dia melanjutkan hingga saat ini akseptasi masyarakat terhadap Nissan Terra sangat baik. Meski tidak menyebutkan angka pasti, Hana mengatakan sejak diluncurkan di GIIAS 2018, jumlah pemesan Nissan Terra berada di sekitaran angka 1.000 pemesan. “Di sekitar itu dan kami memang menginginkan agar Nissan Terra ini menjadi backbone penjualan Nissan di Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya President Director PT NMI Eiichi Koito juga mengatakan hal yang sama. Dia mengatakan respon masyarakat terhadap Nissan Tera sangat angat positif, begitu juga dengan diler yang cukup antusias terhadap produk itu. “Untuk jumlah pemesannya kami tidak bisa sebutkan," kata Koito
Kehadiran Nissan Terra sendiri merupakan salah satu strategi jangka menengah Nissan secara global yakni Nissan M.O.V.E 2022. Di Indonesia rencana tersebut tercakup dalam strategi jangka menengah dalam periode 2018-2022. Rencana in meliputi fokus yang kuat pada pelanggan, ekspansi produk dan perluasan jaringan dealer.
Saat ini jaringan diler mencapai 105 diler dan di akhir tahun fiskal kedepan akan mencapai 108 diler. Hana menjelaskan Nissan memiliki ambisi untuk menambah dua kali lipat jumlah mitra dealer di Indonesia dalam lima tahun ke depan. Seluruh dealer Nissan nantinya akan mengikuti Nissan Retail Concept atau NRC. "Kami juga akan memperluas bisnis melalui penjualan ritel, korporasi dan fleet," kata Hana.
Sebagai contoh, Nissan akan mendirikan Nissan Business Centers, yang memastikan pelanggan fleet mendapatkan layanan dan purna jual yang lebih baik melalui berbagai inisiatif.
Selain itu, Nissan telah memperluas penawaran produknya di bawah merek Nissan dan Datsun, dimulai dengan peluncuran Datsun CROSS pada Maret 2018. Dan Nissan akan melanjutkannya dengan memperkenalkan sejumlah model di berbagai segmen di Indonesia dalam jangka menengah, termasuk SUV dan MPV baru.
(don)
