Mercedes-Benz Kerahkan Puluhan Mobil untuk Sidang IMF 2018
A
A
A
JAKARTA - Ratusan mobil mewah telah disiapkan untuk tamu dari 189 negara dalam pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali. Tak tanggung-tanggung bahkan Mercedes-Benz berkerjasana dengan Kementerian Sekretariat Negara untuk mensukseskan Sidang Tahunan International Monetary Fund – World Bank Group serta ASEAN Leaders Gathering 2018 di Bali
Sidang Tahunan IMF-WBG (AM 2018) merupakan forum pertemuan terbesar bidang ekonomi, keuangan, dan pembangunan di tingkat global, yang mempertemukan pihak pemerintah (Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral) dari 189 negara, dan pihak non pemerintah yang menguasai sektor keuangan dan ekonomi dunia.
Mercedes-Benz berkomitmen terhadap acara-acara kenegaraan bertaraf internasional yaitu konferensi tingkat dunia International Monetary Fund (IMF) – World Bank Group (WBG) serta ASEAN Leaders Gathering (ALG) yang di selenggarakan di Nusa Dua, Bali 8-14 Oktober 2018.
Bekerjasama dengan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Mercedes-Benz mengerahkan 48 unit kendaraan yang terdiri dari 35 unit E 250 Avantgarde dan 13 unit S 450 L sebagai sarana transportasi petinggi-petinggi negara serta perwakilan selama acara konferensi IMF – WBG - ALG 2018 ini berlangsung.
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations and Product Management, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, mengatakan:
“Mercedes-Benz Indonesia merasa terhormat dan bangga dapat turut serta mengambil peran guna mensukseskan Sidang Tahunan IMF – World Bank Group serta ASEAN Leaders Gathering 2018 yang merupakan hajatan negara dan kami dukung kesuksesannya bersama -sama. Mercedes-Benz menyediakan E-Class dan S-Class yang merupakan kendaraan rakitan dalam negeri untuk dipergunakan oleh tamu kepala negara serta delegasi selama acara berlangsung. Tim customer services kami juga turut mendukung armada kendaraan Mercedes-Benz selama pagelaran acara di Nusa Dua, Bali berlangsung.” tutur Kariyanto dalam keterangan Persnya, Senin (8/10/2018).
Panitia juga sudah merekrut 1.500 orang sukarelawan yang akan membantu kelancaran ajang bergengsi tingkat global ini.
Dari jumlah tersebut, 450 orang sukarelawan berasal dari Kemenkeu dan Bank Indonesia (BI) yang melekat dengan delegasi. Adapun sisanya merupakan sukarelawan tenaga lapangan.
Bali diklaim sangat siap menggelar acara ini karena sudah berpengalaman menjadi tuan rumah bagi berbagai pertemuan besar skala internasional lainnya, seperti Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2013.
Sidang Tahunan IMF-WBG (AM 2018) merupakan forum pertemuan terbesar bidang ekonomi, keuangan, dan pembangunan di tingkat global, yang mempertemukan pihak pemerintah (Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral) dari 189 negara, dan pihak non pemerintah yang menguasai sektor keuangan dan ekonomi dunia.
Mercedes-Benz berkomitmen terhadap acara-acara kenegaraan bertaraf internasional yaitu konferensi tingkat dunia International Monetary Fund (IMF) – World Bank Group (WBG) serta ASEAN Leaders Gathering (ALG) yang di selenggarakan di Nusa Dua, Bali 8-14 Oktober 2018.
Bekerjasama dengan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Mercedes-Benz mengerahkan 48 unit kendaraan yang terdiri dari 35 unit E 250 Avantgarde dan 13 unit S 450 L sebagai sarana transportasi petinggi-petinggi negara serta perwakilan selama acara konferensi IMF – WBG - ALG 2018 ini berlangsung.
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations and Product Management, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, mengatakan:
“Mercedes-Benz Indonesia merasa terhormat dan bangga dapat turut serta mengambil peran guna mensukseskan Sidang Tahunan IMF – World Bank Group serta ASEAN Leaders Gathering 2018 yang merupakan hajatan negara dan kami dukung kesuksesannya bersama -sama. Mercedes-Benz menyediakan E-Class dan S-Class yang merupakan kendaraan rakitan dalam negeri untuk dipergunakan oleh tamu kepala negara serta delegasi selama acara berlangsung. Tim customer services kami juga turut mendukung armada kendaraan Mercedes-Benz selama pagelaran acara di Nusa Dua, Bali berlangsung.” tutur Kariyanto dalam keterangan Persnya, Senin (8/10/2018).
Panitia juga sudah merekrut 1.500 orang sukarelawan yang akan membantu kelancaran ajang bergengsi tingkat global ini.
Dari jumlah tersebut, 450 orang sukarelawan berasal dari Kemenkeu dan Bank Indonesia (BI) yang melekat dengan delegasi. Adapun sisanya merupakan sukarelawan tenaga lapangan.
Bali diklaim sangat siap menggelar acara ini karena sudah berpengalaman menjadi tuan rumah bagi berbagai pertemuan besar skala internasional lainnya, seperti Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2013.
(wbs)