Menanti Kejutan Indonesia Motorcycle Show 2018 (IMOS)

Kamis, 18 Oktober 2018 - 14:23 WIB
Menanti Kejutan Indonesia...
Menanti Kejutan Indonesia Motorcycle Show 2018 (IMOS)
A A A
INDONESIA Motorcycle Show 2018 (IMOS) siap digelar pada 31 Oktober-4 November mendatang di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.

Pameran sepeda motor terbesar di Tanah Air garapan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) ini bakal menyuguhkan hal baru. Jika Italia punya pameran motor bernama EICMA dan Jerman punya Intermot, Indonesia punya pameran motor bernama Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018.

Pertanyaannya, apakah pameran motor yang hanya dua tahun sekali tersebut memiliki daya tarik yang besar seperti EICMA dan Intermot? Sebenarnya Indonesia sudah sepantasnya memiliki pameran motor berkelas internasional.

Pasar motor kita berada di nomor tiga di dunia setelah China dan India. China rata-rata per tahun menjual sepeda motor sebanyak 25 juta unit, sedangkan India setengahnya, yakni 12,5 juta unit. Indonesia sendiri rata-rata berada di angka 5-6 juta unit per tahun.

Angka ini menempatkan Indonesia pada posisi pertama penjual motor di kawasan Asia Tenggara. Tahun lalu, menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor di Indonesia mencapai 5,9 juta unit. Menurut Johannes Loman, Ketua AISI, diprediksi penjualan tahun ini meningkat menjadi 6,3 juta unit.

“Kalau dibandingkan tahun lalu yang 5,9 juta unit, ini hasil yang menggembirakan bagi industri sepeda motor. Ini membuat produsen terpicu untuk melakukan inovasi dan menciptakan teknologi untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Saat ini dengan semakin baiknya infrastruktur dan gaya hidup, sepeda motor bukan hanya untuk aktivitas semata,” ucap Loman.

Inovasi dan teknologi inilah yang benar-benar sangat ditunggu masyarakat. Siapa pun konsumennya dan berapa pun daya belinya, kehadiran motor dan teknologi baru selalu ditunggu-tunggu pencinta sepeda motor.

Tentunya hal tersebut bisa tersalurkan lewat pameran sepeda motor yang kerap menjadi acuan penggemar sepeda motor. Lalu, apa yang bisa diharapkan dari IMOS 2018? Sulit sebenarnya untuk berharap banyak pada IMOS 2018.

Pameran automotif yang berjalan sekali dalam dua tahun tersebut secara venue saja sudah kurang menonjol. Setiap penyelenggaraannya, IMOS selalu terpaksa berbagi ruangan dengan pameran lainnya, Indocomtech. Jangan kaget jika orang-orang yang berseliweran di ruangan pameran terkesan campurcampur.

Memang tahun ini peserta dan luas pamerannya lebih meningkat dua kali lipat. Menurut Sigit Kumala, Ketua Penyelenggara IMOS 2018, luas pameran sekarang mencapai di atas 10.000 m2. Begitu juga dengan jumlah peserta yang dulunya hanya 34 ekshibitor menjadi 60 ekshibitor.

Jadi, produk yang dipamerkan akan lebih banyak. Hanya, Sigit bersikap diplomatis ketika ditanya motor baru apa yang akan dibawa ke IMOS 2018. Perlu dicatat, saat IMOS 2016, masyarakat sedikit terhibur dengan adanya World Premiere Suzuki GSX-R150 dan motor konsep TVS Akula.

Sebenarnya tahun ini masyarakat berharap banyak status world premiere akan hadir lewat Yamaha YZF-R25 baru.

Sayangnya, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) malah sudah lebih dulu meluncurkan motor tersebut jauh-jauh hari sebelum IMOS 2018 digelar. “Kita tunggu saja kejutannya di IMOS 2018,” ucap Sigit.

Tema IMOS 2018 yang diangkat tahun ini sebenarnya bisa menjadi penolong pameran ini. Tema Indonesia Future Technology sudah berhasil menimbulkan kesan bahwa teknologi yang dipamerkan akan sangat menarik dan canggih.

Apalagi, menurut Johannes Loman, teknologi selalu menjadi isu menarik di industri sepeda motor karena akan memengaruhi kenyamanan, keamanan, dan kepraktisan berkendara penggunanya.

Dia mengatakan, selain kecanggihan teknologi dan konsumsi bahan bakar yang efisien, konsumen Indonesia mulai mengincar sepeda motor berteknologi terbaru yang mampu memberikan kenyaman dan pengalaman berkendara yang menyenangkan.

Hanya, ketika diminta seperti apa teknologi yang akan dihadirkan di pameran tersebut, gambarannya belum terlalu terlihat. Memang ada uji coba teknologi ABS yang dibawa BOSCH, selebihnya masih terasa samar-samar.

“Lihat nanti saja seperti apa teknologinya,” ucap Sigit. Semoga saja IMOS 2018 memang menghadirkan kejutan yang menarik buat masyarakat. Karena memang sudah saatnya kita punya pameran sepeda motor yang tidak hanya mencuri perhatian masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)