Penutup Manis Akhir Tahun, GIIAS Medan 2018 Resmi Dibuka
Rabu, 31 Oktober 2018 - 12:58 WIB

Penutup Manis Akhir Tahun, GIIAS Medan 2018 Resmi Dibuka
A
A
A
MEDAN - Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di Medan resmi dibuka. Pameran terbesar di wilayah Indonesia bagian barat ini digelar mulai Rabu (31/10/2018) hingga Minggu, 4 November 2018 di Santika Convention Center, Medan.
“Terima kasih kepada Pemprov Sumatera Utara, Pemkot Medan, APM yang ikut menyukseskan acara ini,” kata Sekretaris I Gaikindo, Eddy Sumedi saat opening ceremony di di Hotel Santika, Medan, Rabu (31/10/2018).
Mengusung konsep “Medan Autovaganza, Pesta Harga Akhir Tahun”, GIIAS Medan Auto Show diikuti 30 exhibitor. Mereka terdiri dari 7 Agen Pemegang Merek (APM) dan 23 merek industri pendukung otomotif.![Penutup Manis Akhir Tahun, GIIAS Medan 2018 Resmi Dibuka]()
Tujuh APM tersebut yakni Mitsubishi, BMW, Honda, Wuling, Lexus, Daihatsu, dan Chevrolet. Di sini, pengunjung bisa melihat dan mendapat informasi mengenai teknologi terbaru produk yang dipamerkan APM maupun peserta lainnya.
Tak hanya itu, di sini juga disediakan booth Medan Gtempo Doeloe yang menampilkan sejumlah mobil antik nan eksotik. Kita diajak bernostalgia dengan masa lalu. Selain itu, ada juga pameran sepeda motor custom. Pengunjung bisa melihat kreativitas modikator dalam memoles sepeda motor.
GIIAS Medan Auto Show ini diharapkan mendongkrak perekomian, tidak saja di Medan namun juga di Indonesia bagian barat. Eddy mengatakan, Medan masih merupakan salah satu pasar utama di Indonesia. “Ini karena Medan merupakan pusat perekonomian di Indonesia bagian barat,” ujarnya.![Penutup Manis Akhir Tahun, GIIAS Medan 2018 Resmi Dibuka]()
GIIAS Medan Auto Show ini merupakan penutup rangkaian pameran GIIAS 2018. Sebelumnya, GIIAS sudah diselenggarakan di Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Menurut Eddy, roadshow GIIAS ke daerah ini bukannya tanpa alasan. Besarnya potensi pasar di daerah di luar Jakarta harus digarap sehingga bisa tumbuh bersama. “Semoga GIIAS Medan Auto Show ini menjadi penutup manis tahun ini,” lanjutnya.
Kadis Pemuda dan Olah Raga Sumatera Utara, Baharuddin Siagian berharap, GIIAS Medan Auto Show ini bukan meningkatkan daya konsumtif masyarakat. Event ini diharapkan lebih meningkatkan perekonomian masyarakat dan menambah pengetahuan mengenai teknologi.
Menurutnya, tumbuhnya industri otomotif memiliki multiflier effect dari hulu hingga hilir. Jika industri otomotif tumbuh maka sektor-sektor lainnya juga mengikuti, salah satunya bengkel. “Mudah-mudahan dengan adanya GIIAS Medan Auto Show ini, masyarakat bisa mendapat info yang baik mengenai perkembangan otomotif dan teknologinya,” katanya.![Penutup Manis Akhir Tahun, GIIAS Medan 2018 Resmi Dibuka]()
Lebih lanjut Baharuddin mengatakan, Medan merupakan pintu gerbang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian barat. Ia yakin penyelenggaraan GIIAS Medan Auto Show ini mampu menjad dorongan bagi tumbuhnya industri otomotif di Indonesia. “Semoga event ini jalan terus dan tepat waktu,” tuturnya.
“Terima kasih kepada Pemprov Sumatera Utara, Pemkot Medan, APM yang ikut menyukseskan acara ini,” kata Sekretaris I Gaikindo, Eddy Sumedi saat opening ceremony di di Hotel Santika, Medan, Rabu (31/10/2018).
Mengusung konsep “Medan Autovaganza, Pesta Harga Akhir Tahun”, GIIAS Medan Auto Show diikuti 30 exhibitor. Mereka terdiri dari 7 Agen Pemegang Merek (APM) dan 23 merek industri pendukung otomotif.

Tujuh APM tersebut yakni Mitsubishi, BMW, Honda, Wuling, Lexus, Daihatsu, dan Chevrolet. Di sini, pengunjung bisa melihat dan mendapat informasi mengenai teknologi terbaru produk yang dipamerkan APM maupun peserta lainnya.
Tak hanya itu, di sini juga disediakan booth Medan Gtempo Doeloe yang menampilkan sejumlah mobil antik nan eksotik. Kita diajak bernostalgia dengan masa lalu. Selain itu, ada juga pameran sepeda motor custom. Pengunjung bisa melihat kreativitas modikator dalam memoles sepeda motor.
GIIAS Medan Auto Show ini diharapkan mendongkrak perekomian, tidak saja di Medan namun juga di Indonesia bagian barat. Eddy mengatakan, Medan masih merupakan salah satu pasar utama di Indonesia. “Ini karena Medan merupakan pusat perekonomian di Indonesia bagian barat,” ujarnya.

GIIAS Medan Auto Show ini merupakan penutup rangkaian pameran GIIAS 2018. Sebelumnya, GIIAS sudah diselenggarakan di Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Menurut Eddy, roadshow GIIAS ke daerah ini bukannya tanpa alasan. Besarnya potensi pasar di daerah di luar Jakarta harus digarap sehingga bisa tumbuh bersama. “Semoga GIIAS Medan Auto Show ini menjadi penutup manis tahun ini,” lanjutnya.
Kadis Pemuda dan Olah Raga Sumatera Utara, Baharuddin Siagian berharap, GIIAS Medan Auto Show ini bukan meningkatkan daya konsumtif masyarakat. Event ini diharapkan lebih meningkatkan perekonomian masyarakat dan menambah pengetahuan mengenai teknologi.
Menurutnya, tumbuhnya industri otomotif memiliki multiflier effect dari hulu hingga hilir. Jika industri otomotif tumbuh maka sektor-sektor lainnya juga mengikuti, salah satunya bengkel. “Mudah-mudahan dengan adanya GIIAS Medan Auto Show ini, masyarakat bisa mendapat info yang baik mengenai perkembangan otomotif dan teknologinya,” katanya.

Lebih lanjut Baharuddin mengatakan, Medan merupakan pintu gerbang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian barat. Ia yakin penyelenggaraan GIIAS Medan Auto Show ini mampu menjad dorongan bagi tumbuhnya industri otomotif di Indonesia. “Semoga event ini jalan terus dan tepat waktu,” tuturnya.
(akr)