Cara Memilih Mobil Bekas Berkualitas Sesuai dengan Isi Kantong
A
A
A
SURABAYA - Bagi sebagian orang memiliki mobil dinilai dapat menaikkan status sosial. Sehingga tidak sedikit yang memilih untuk membeli mewah meskipun mobil bekas. Dengan harga yang sama, pembeli bisa mendapatkan mobil bekas dengan merek dan kelas diatas mobil baru.
Ketua Forum Wartawan Otomotif (Forwot) Indra Prabowo, mengatakan membeli mobil bekas bisa mengindari depresi yang lebih besar. "Biasanya depresi mobil baru sekitar 20.30 persen ditahun pertamanya,"katanya.
Selain itu pajak mobil bekas dinilai lebih murah dengan asuransi lebih murah. Pembeli juga mendapatkan informasi lebih detil mengenai kondisi mobil tersebut. "Ini karena mobil sudah teruji dari pemilik sebelumnya,"ungkapnya.
Lantas apa yang harus diperhatikan sebelum membeli? Indra menyarankan supaya calon pembeli meyesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran. Berselancar didunia maya untuk memilih model, merek, harga, tahun produksi juga perlu dilakukan.
"Pilih penjual atau dealer terpercaya dan profesional, sehingga anda akan mendapatkan saran yang tepat. Anda bisa mencari informasi dari teman, saudara atau internet,"tutur dia pada wartawan di Harris Mobil, Baratajaya, Surabaya, Minggu (27/1). Kondisi fisik, sejarah mobil, surat mobil dan tes drive juga penting.
Dalam kesempatan yang sama, Owner Harris Mobil, Harris Suwignyo mengungkapkan, mencuatnya mobil LCGC tidak mempengaruhi penjualan mobil bekas. Dari tahun ke tahun, trend penjulan mobil bekas terus mengalami peningkatan 20-30 persen.
"Kalau pastinya berapa saya tidak tahu, itu data saya tahu dari teman leasing,"ucapnya.
Pada tahun 2018, penjualan di Showroom Harris didominasi Mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) dan peringkat dua diduduki oleh City car. "Showroom kami mengikuti standar internasional, yakni membatasi pembelian maksimal usia 6 tahun. Kecuali yang super istimewa seperti speedmeter rendah dan mobil dari tangan pertama yang kondisinya baik,"tegas Harris.
Ketua Forum Wartawan Otomotif (Forwot) Indra Prabowo, mengatakan membeli mobil bekas bisa mengindari depresi yang lebih besar. "Biasanya depresi mobil baru sekitar 20.30 persen ditahun pertamanya,"katanya.
Selain itu pajak mobil bekas dinilai lebih murah dengan asuransi lebih murah. Pembeli juga mendapatkan informasi lebih detil mengenai kondisi mobil tersebut. "Ini karena mobil sudah teruji dari pemilik sebelumnya,"ungkapnya.
Lantas apa yang harus diperhatikan sebelum membeli? Indra menyarankan supaya calon pembeli meyesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran. Berselancar didunia maya untuk memilih model, merek, harga, tahun produksi juga perlu dilakukan.
"Pilih penjual atau dealer terpercaya dan profesional, sehingga anda akan mendapatkan saran yang tepat. Anda bisa mencari informasi dari teman, saudara atau internet,"tutur dia pada wartawan di Harris Mobil, Baratajaya, Surabaya, Minggu (27/1). Kondisi fisik, sejarah mobil, surat mobil dan tes drive juga penting.
Dalam kesempatan yang sama, Owner Harris Mobil, Harris Suwignyo mengungkapkan, mencuatnya mobil LCGC tidak mempengaruhi penjualan mobil bekas. Dari tahun ke tahun, trend penjulan mobil bekas terus mengalami peningkatan 20-30 persen.
"Kalau pastinya berapa saya tidak tahu, itu data saya tahu dari teman leasing,"ucapnya.
Pada tahun 2018, penjualan di Showroom Harris didominasi Mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) dan peringkat dua diduduki oleh City car. "Showroom kami mengikuti standar internasional, yakni membatasi pembelian maksimal usia 6 tahun. Kecuali yang super istimewa seperti speedmeter rendah dan mobil dari tangan pertama yang kondisinya baik,"tegas Harris.
(wbs)