Jadi Sahabat Anak, Daihatsu Kampanyekan Stop Bullying
A
A
A
JAKARTA - Daihatsu turut berkontribusi dan kembali membuktikan komitmen tanggung jawab sosial dalam sosialisasi Stop Bullying Anak sejalan dengan program corporate social responsibility (CSR). PT Astra Daihatsu Motor (ADM) turut menggandeng Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak dan Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi DKI Jakarta dalam acara Stop Bullying! Daihatsu Sahabat Anak Rabu,(13/3) di Auditorium Perpustakaan Nasional RI.
Acara ini juga sekaligus bentuk apresiasi kepada para pengurus RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak )dan juga anak anak yang telah menjadi agen Stop Bullying di lingkungan sekolah mereka. Turut hadir pada acara ini Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarata, Fery Farhati Baswedan, dan Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak diwakilkan oleh Sekjen Dhanang Sasongko..
Sekjen Komnas Perlindungan Anak Dhanang Sasongko menjelaskan,”Perilaku Agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seseorang /sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut papar Dhanang.
Dhanang menambahkan,”profil dari si korban yaitu fisik berbeda, lemah kepribadian, pasif, cemas, penyesuaian diri rendah penyendiri , pengasuhan over conttrol oer protect, takut. Dan untuk Pelaku biasanya empati rendah, memimpin, dominan, power , Riwayat dibully, Status lebih tinggi dari sekitar Salah pengasuhan, otoriter, permisif.
Pada acara ini ,Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarata, Fery Farhati Baswedan mengatakan, ADM memberikan apresiasi kepada 10 RPTRA yaitu RPTRA Pandawa, RPTRA Betawi Ngumpul, RPTRA Budi Mulya, RPTRA Meruya Selatan, RPTRA Meruya Selatan, RPTRa Tidung Ceria, RPTRA Haji Oyar, RPTRA Jatinegara, RPTRA Pertamburan, RPTRA Pulo Indah, RPTRA Manggis, yang telah bekerjasama guna mengkampanyekan pesan Stop Bullying papar Fery dan sekaligus. Pada seremoni acara ini, Ketua TP PKK DKI Jakarta turut menyematkan Pin Daihatsu Sahabat Anak kepada 20 anak-anak sebagai tanda perwakilan agen Stop Bullying.
Daihatsu terus mengkampanyekan program ini sejak 2017, tercatat pada tahun 2017, diikuti sebanyak 420 orang tua dan 1.420 anak , disusul tahun 2018, sebanyak 1.530 orang tua dan 2.600 anak turut mengikuti program ini. Meningkatnya jumlah peserta ini membuktikan bahwa masyarakat mengapresiasi program ini karena merasakan hasil yang positif tentang edukasi yang terus dilakukan oleh Daihatsu.
Melalui program ini, para peserta, khususnya orang tua dapat lebih memahami dan sadar akan makna Bullying dan semakin memperhatikan sikap dan perilakunya anaknya. Bagi anak-anak itu sendiri, mereka juga semakin berani mengingatkan ke temannya akan bahaya dan resiko bullying, dan dapat melaporkan kejadian bullying kepada guru disekolah, serta membuat beragam poster stop bullying di sekolah.
Daihatsu berharap, semua pihak dapat menjadi agen dalam mengkampanyekan Stop Bullying. Hal ini bisa dimulai dari dalam rumah sendiri yaitu dari orang tua ke anak-anak mereka. Komunikasi yang terbuka, serta sikap orang tua yang mau menjadi pendengar bagi anak merupakan salah satu kunci untuk meminimalisir tindakan Bullying terhadap anak anak ujar General Affairs Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Haryanto Nurya Hadiwijaya.
Acara ini juga sekaligus bentuk apresiasi kepada para pengurus RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak )dan juga anak anak yang telah menjadi agen Stop Bullying di lingkungan sekolah mereka. Turut hadir pada acara ini Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarata, Fery Farhati Baswedan, dan Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak diwakilkan oleh Sekjen Dhanang Sasongko..
Sekjen Komnas Perlindungan Anak Dhanang Sasongko menjelaskan,”Perilaku Agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seseorang /sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut papar Dhanang.
Dhanang menambahkan,”profil dari si korban yaitu fisik berbeda, lemah kepribadian, pasif, cemas, penyesuaian diri rendah penyendiri , pengasuhan over conttrol oer protect, takut. Dan untuk Pelaku biasanya empati rendah, memimpin, dominan, power , Riwayat dibully, Status lebih tinggi dari sekitar Salah pengasuhan, otoriter, permisif.
Pada acara ini ,Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarata, Fery Farhati Baswedan mengatakan, ADM memberikan apresiasi kepada 10 RPTRA yaitu RPTRA Pandawa, RPTRA Betawi Ngumpul, RPTRA Budi Mulya, RPTRA Meruya Selatan, RPTRA Meruya Selatan, RPTRa Tidung Ceria, RPTRA Haji Oyar, RPTRA Jatinegara, RPTRA Pertamburan, RPTRA Pulo Indah, RPTRA Manggis, yang telah bekerjasama guna mengkampanyekan pesan Stop Bullying papar Fery dan sekaligus. Pada seremoni acara ini, Ketua TP PKK DKI Jakarta turut menyematkan Pin Daihatsu Sahabat Anak kepada 20 anak-anak sebagai tanda perwakilan agen Stop Bullying.
Daihatsu terus mengkampanyekan program ini sejak 2017, tercatat pada tahun 2017, diikuti sebanyak 420 orang tua dan 1.420 anak , disusul tahun 2018, sebanyak 1.530 orang tua dan 2.600 anak turut mengikuti program ini. Meningkatnya jumlah peserta ini membuktikan bahwa masyarakat mengapresiasi program ini karena merasakan hasil yang positif tentang edukasi yang terus dilakukan oleh Daihatsu.
Melalui program ini, para peserta, khususnya orang tua dapat lebih memahami dan sadar akan makna Bullying dan semakin memperhatikan sikap dan perilakunya anaknya. Bagi anak-anak itu sendiri, mereka juga semakin berani mengingatkan ke temannya akan bahaya dan resiko bullying, dan dapat melaporkan kejadian bullying kepada guru disekolah, serta membuat beragam poster stop bullying di sekolah.
Daihatsu berharap, semua pihak dapat menjadi agen dalam mengkampanyekan Stop Bullying. Hal ini bisa dimulai dari dalam rumah sendiri yaitu dari orang tua ke anak-anak mereka. Komunikasi yang terbuka, serta sikap orang tua yang mau menjadi pendengar bagi anak merupakan salah satu kunci untuk meminimalisir tindakan Bullying terhadap anak anak ujar General Affairs Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Haryanto Nurya Hadiwijaya.
(wbs)