Carlos Ghosn Ditahan Lagi atas Tuduhan Korupsi Rp70 Miliar

Jum'at, 05 April 2019 - 08:07 WIB
Carlos Ghosn Ditahan Lagi atas Tuduhan Korupsi Rp70 Miliar
Carlos Ghosn Ditahan Lagi atas Tuduhan Korupsi Rp70 Miliar
A A A
TOKYO - Mantan pemimpin Nissan, Carlos Ghosn, kembali ditahan untuk keempat kalinya atas tuduhan korupsi senilai USD5 juta (Rp70 miliar) di Tokyo, Jepang, kemarin. Dia memprotes keras penahanan tersebut yang terjadi 30 hari setelah Ghosn membayar uang jaminan agar dapat menghirup udara bebas.

Pengacara Ghosn, Junichiro Hironaka, mengatakan akan mengajukan banding atas penahanan kliennya. Dia mengaku terkejut karena langkah tersebut sangat langka terjadi di Jepang. Biasanya jaksa akan mengeluarkan dakwaan lain terlebih dahulu. “Paspor dan ponsel istrinya juga disita,” katanya kepada asahi.com.

Ghosn yang membantah telah melakukan tindak pelanggaran hukum, baru saja dibebaskan setelah mendekam di balik jeruji besi selama 108 hari. Jaksa mengunjungi rumahnya sekitar pukul 06.00 waktu setempat, kemarin, dan membawanya ke kantor kejaksaan atas dakwaan penyalahgunaan keuangan milik Nissan.

Penahanan Ghosn juga terjadi sehari sebelum konferensi pers. Dia mengaku difitnah oleh beberapa orang internal Nissan agar tidak buka mulut secara langsung. “Tuduhan ini tidak memiliki dasar dan bukti apa pun. Mengapa harus dengan cara ditahan untuk menjatuhkan saya? Saya akan tegap berdiri,” katanya.

Ghosn merupakan arsitek di balik aliansi antara Nissan dan Renault. Dia juga memboyong Mitsubishi dalam aliansi tersebut pada 2016. Prestasi besarnya adalah mampu mendongkrak pendapatan Nissan dan Renault setelah menelan kerugian selama bertahun-tahun. Dia ditahan atas kasus transfer senilai USD15 juta antara 2015–2018.

Jaksa mencurigai uang senilai USD5 juta dari nilai transfer itu digunakan untuk kepentingan pribadi. Berdasarkan aturan hukum di Jepang, jaksa diperbolehkan menahan kembali tersangka kriminal dalam tuduhan yang berbeda, sekalipun perbedaannya tersebut sangat tipis, asalkan mendapatkan izin dari pengadilan.

Ghosn pertama kali ditahan pada November tahun lalu, sebelum kembali ke penjara pada Desember dan menghadapi tiga dakwaan. Dia ditahan atas tuduhan gagal melaporkan total gaji selama lima tahun. Namun, dia menepis semua tuduhan itu dan dibebaskan pada Maret setelah membayar uang jaminan USD9 juta.

Ghosn mengundurkan diri dari jabatannya di Nissan pada Januari, sedangkan Nissan dan Mitsubishi memecatnya tidak lama setelah penahanan. Renault awalnya mempertanyakan tuduhan Nissan dan melakukan penyelidikan independen. Namun, akhir-akhir ini mereka menyatakan Ghosn melanggar prinsip etik perusahaan.

Renault menyatakan akan menghentikan aliran dana pensiun ke rekening Ghosn yang ditaksir mencapai 765.000 euro per tahun. “Saya tidak bersalah. Ini sulit. Saya harus mengakuinya dan meminta bantuan pemerintah Prancis untuk memberikan perlindungan, terutama hak saya sebagai warga negara,” kata Ghosn membela diri. (Muh Shamil)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7668 seconds (0.1#10.140)