Mazda3 'Hyper' Hatch Segera Terwujud dengan Mesin 2.5 Liter 4WD
A
A
A
TOKYO - Menjelang akhir tahun lalu, publik mendengar kabar bahwa bos Mazda, Akira Marumoto, mengesampingkan kemungkinan versi cepat dari Mazda3 yang cantik. Tapi belakangan seorang pejabat penting dari perusahaan ber-tagline Zoom-Zoom itu telah mengisyaratkan Mazda3 "Hyper" bakal segera terwujud.Dalam sebuah wawancara dengan Autocar, Manajer Program Mazda3, Kota Beppu, menyatakan, minatnya untuk membangun mobil yang lebih cepat yang disebutnya sebagai versi “hyper”. Sementara versi "Hatch" belum ditandatangani, orang dalam Mazda menginformasikan bahwa tanda tangan persetujuan hanyalah formalitas.Beppu mengatakan, model seperti ini akan menargetkan pasar negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Australia, dan Jepang. Mazda sendiri telah menganalisis beberapa mesin untuk menentukan mana yang paling cocok untuk melahirkan Mazda3 "Hyper". Pilihannya bisa jadi mengarah ke unit mesin 2.5 liter turbocharged.
Pabrik mesin empat silinder mengembangkan 250 tenaga kuda dan torsi 310 pon-kaki (420 pon-kaki) di CX-9. Hanya saja tidak diketahui apakah kekuatan ini akan terbawa pada apa yang disebut "hyper" di Mazda3.Lebih lanjut dia mengatakan, torsi yang cukup mungkin menimbulkan masalah pada varian penggerak roda depan karena penggerak torsi dapat menghambat kemampuan mobil. "Karena itu, mengapa tidak menggunakan penggerak semua roda (4WD) sebagai solusi yang jelas," imbuhnya seperti dilansir laman Motor1 dari Autocar.
Daripada merekayasa Mazda3 MPS/Mazdaspeed atau apa pun namanya, untuk penggunaan trek, pabrikan Jepang itu ingin membuat mobil cepat ini dapat digunakan oleh pengemudi setiap hari. Beppu pun menargetkan kendaraan akan menjadi mobil ramah lingkungan, bahkan lebih ramah daripada Volkswagen Golf GTI.
Pabrik mesin empat silinder mengembangkan 250 tenaga kuda dan torsi 310 pon-kaki (420 pon-kaki) di CX-9. Hanya saja tidak diketahui apakah kekuatan ini akan terbawa pada apa yang disebut "hyper" di Mazda3.Lebih lanjut dia mengatakan, torsi yang cukup mungkin menimbulkan masalah pada varian penggerak roda depan karena penggerak torsi dapat menghambat kemampuan mobil. "Karena itu, mengapa tidak menggunakan penggerak semua roda (4WD) sebagai solusi yang jelas," imbuhnya seperti dilansir laman Motor1 dari Autocar.
Daripada merekayasa Mazda3 MPS/Mazdaspeed atau apa pun namanya, untuk penggunaan trek, pabrikan Jepang itu ingin membuat mobil cepat ini dapat digunakan oleh pengemudi setiap hari. Beppu pun menargetkan kendaraan akan menjadi mobil ramah lingkungan, bahkan lebih ramah daripada Volkswagen Golf GTI.
(mim)