KTB Donasikan 1 Unit Mitsubishi FUSO untuk Yayasan ACT
A
A
A
JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi truk dan bus Mitsubishi Fuso, mendonasikan satu unit mendonasikan satu unit Mitsubishi Fuso kepada Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Fuso dump truck tipe FJ 4×2 itu diharapkan bisa mendukung aktifitas ACT dalam melakukan kegiatannya.
"Kami mendonasikan satu unit Mitsubishi Fuso untuk ACT. Kendaraan ini akan dipakai sebagai operasional ACT. Semoga bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," kata Atsusita Kurita, Presiden Direktur KTB
Dukungan yang pernah diberikan KTB kepada ACT berupa peminjaman rescue car dan mobil tangki air untuk evakuasi korban bencana, hingga pendistribusian bantuan sembako dan paket makanan gratis kepada masyarakat yang membutuhka
Kerjasama KTB dan ACT telah terjalin sejak tahun 2014, dimana ACT menjadi perpanjangan tangan KTB dalam menyalurkan bantuan khususnya kepada korban yang tertimpa musibah bencana yang menjadi fokus ACT.
Adapun dukungan yang pernah diberikan KTB kepada ACT berupa peminjaman rescue car dan mobil tangki air untuk evakuasi korban bencana, hingga pendistribusian bantuan sembako dan paket makanan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
"KTB berharap dengan adanya bantuan ini akan semakin meluaskan jangkauan ACT dalam menyalurkan bantuan ke seluruh lokasi bencana di Indonesia. Dengan begitu KTB berharap akan ada lebih banyak kebaikan yang dapat diantarkan oleh Mitsubishi Fuso," beber Atsusita.
Ditempat yang sama Dept Head Public Relation and CSR KTB, Dony Hermawan mengatakan kerjasama KTB dan ACT telah terjalin sejak tahun 2014, dimana ACT menjadi perpanjangan tangan KTB dalam menyalurkan bantuan khususnya kepada korban yang tertimpa musibah bencana yang menjadi fokus ACT.
“KTB berharap dengan adanya bantuan ini akan semakin meluaskan jangkauan ACT dalam menyalurkan bantuan ke seluruh lokasi bencana di Indonesia,” kata Dony di Kuningan, Jakarta Kamis (16/5/2019) .
Sementara Executive Partnership ACT, Muhammad Basair, mengatakan yayasan ACR yang telah berdiri 14 tahun membutuhkan bantuan dan kolabrosai dari berbagai pihak. “Kolaborasi dengan KTB dilakukan mulai tahun 2014. Mudah-mudahan akan terus berlanjut karena bencana terus terjadi dan kita berharap meningkat dari segi kulitas dan kuantitas,” katanya.
"Kami mendonasikan satu unit Mitsubishi Fuso untuk ACT. Kendaraan ini akan dipakai sebagai operasional ACT. Semoga bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," kata Atsusita Kurita, Presiden Direktur KTB
Dukungan yang pernah diberikan KTB kepada ACT berupa peminjaman rescue car dan mobil tangki air untuk evakuasi korban bencana, hingga pendistribusian bantuan sembako dan paket makanan gratis kepada masyarakat yang membutuhka
Kerjasama KTB dan ACT telah terjalin sejak tahun 2014, dimana ACT menjadi perpanjangan tangan KTB dalam menyalurkan bantuan khususnya kepada korban yang tertimpa musibah bencana yang menjadi fokus ACT.
Adapun dukungan yang pernah diberikan KTB kepada ACT berupa peminjaman rescue car dan mobil tangki air untuk evakuasi korban bencana, hingga pendistribusian bantuan sembako dan paket makanan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
"KTB berharap dengan adanya bantuan ini akan semakin meluaskan jangkauan ACT dalam menyalurkan bantuan ke seluruh lokasi bencana di Indonesia. Dengan begitu KTB berharap akan ada lebih banyak kebaikan yang dapat diantarkan oleh Mitsubishi Fuso," beber Atsusita.
Ditempat yang sama Dept Head Public Relation and CSR KTB, Dony Hermawan mengatakan kerjasama KTB dan ACT telah terjalin sejak tahun 2014, dimana ACT menjadi perpanjangan tangan KTB dalam menyalurkan bantuan khususnya kepada korban yang tertimpa musibah bencana yang menjadi fokus ACT.
“KTB berharap dengan adanya bantuan ini akan semakin meluaskan jangkauan ACT dalam menyalurkan bantuan ke seluruh lokasi bencana di Indonesia,” kata Dony di Kuningan, Jakarta Kamis (16/5/2019) .
Sementara Executive Partnership ACT, Muhammad Basair, mengatakan yayasan ACR yang telah berdiri 14 tahun membutuhkan bantuan dan kolabrosai dari berbagai pihak. “Kolaborasi dengan KTB dilakukan mulai tahun 2014. Mudah-mudahan akan terus berlanjut karena bencana terus terjadi dan kita berharap meningkat dari segi kulitas dan kuantitas,” katanya.
(wbs)