Ducati Super Soco CUx Bukan Asli Berdarah Italia
A
A
A
MILAN - Perusahaan automotif yang berbasis di Bologna Italia telah merilis skuter listrik imut bertajuk Super Soco CUxak. Dan yang menarik motor ini ternyata tak berdarah Italia asli tapi ada campur tangan Inggris dan China.
CEO Ducati, Claudio Domenicali membocorkan kabar tersebut pada awal tahun 2019.
Dalam proses penciptaan Super Soco CUx, Ducati menggandeng Vmoto selaku produsen SuperSoco EV asal Inggris. Jadi, merek Ducati hanya digunakan sebagai branding sementara untuk perakitan komponen murni ditangani oleh SuperSoco EV.
Model skuter Vmoto itu sebelumnya pernah dihadirkan di EICMA Milan 2018. Namun kini dihadirkan Super Soco CUx dalam livery mirip Ducati motosport.
Kabarnya tak seperti model dasarnya, CUx Ducati Edition ini mampu mencapai kecepatan 45 km/jam. Bahkan, kru MotoGP telah menggunakan unit ini sebagai motor paddock mereka.
Andy Fenwick juru bicara Super SOCO menyatakan, “Kami meluncurkan Ducati Edition ini untuk meningkatkan citra Soco. Meskipun model basisnya sudah popular. Tentunya, produk akan lebih dikenal lagi dengan edisi terbatas Ducati ini.”
Sepintas bila dilihat dari bentuk fisiknya, skuter listrik SuperSoco CUx menampilkan warna merah-putih yang terinspirasi dari motor MotoGP Ducati. Untuk membedakannya dengan kendaraan balap, ditambahkan kelir abu-abu di setiap sisi.
Meski memiliki bentuk yang imut, motor bisa digunakan untuk berbocengan. Kesan modern dan minimalis kemudian dipamerkan lewat lampu LED, velg, panel instrumen digital dan kamera yang terpasang pada apron.
Tak hanya menampilkan bentuk imut, skuter listrik Ducati terbukti memiliki performa mumpuni. Dibuktikan dengan sokongan dinamo Bosch 1.300 Watt dan baterai Li-ion 60V.
Berkat kombinasi tersebut, motor dapat menghasilkan tenaga 3,7 PS dan torsi puncak 11,5 Nm. Saat baterai diisi penuh, Super Soco CUx dapat menempuh jarak 64 km dan memiliki kecepatan maksimal 45 km/jam.
Ducati sendiri baru akan memasarkan skuter listrik andalannya ke Eropa dengan harga 2299 poundsterling atau sekitar Rp 42,4 juta.
CEO Ducati, Claudio Domenicali membocorkan kabar tersebut pada awal tahun 2019.
Dalam proses penciptaan Super Soco CUx, Ducati menggandeng Vmoto selaku produsen SuperSoco EV asal Inggris. Jadi, merek Ducati hanya digunakan sebagai branding sementara untuk perakitan komponen murni ditangani oleh SuperSoco EV.
Model skuter Vmoto itu sebelumnya pernah dihadirkan di EICMA Milan 2018. Namun kini dihadirkan Super Soco CUx dalam livery mirip Ducati motosport.
Kabarnya tak seperti model dasarnya, CUx Ducati Edition ini mampu mencapai kecepatan 45 km/jam. Bahkan, kru MotoGP telah menggunakan unit ini sebagai motor paddock mereka.
Andy Fenwick juru bicara Super SOCO menyatakan, “Kami meluncurkan Ducati Edition ini untuk meningkatkan citra Soco. Meskipun model basisnya sudah popular. Tentunya, produk akan lebih dikenal lagi dengan edisi terbatas Ducati ini.”
Sepintas bila dilihat dari bentuk fisiknya, skuter listrik SuperSoco CUx menampilkan warna merah-putih yang terinspirasi dari motor MotoGP Ducati. Untuk membedakannya dengan kendaraan balap, ditambahkan kelir abu-abu di setiap sisi.
Meski memiliki bentuk yang imut, motor bisa digunakan untuk berbocengan. Kesan modern dan minimalis kemudian dipamerkan lewat lampu LED, velg, panel instrumen digital dan kamera yang terpasang pada apron.
Tak hanya menampilkan bentuk imut, skuter listrik Ducati terbukti memiliki performa mumpuni. Dibuktikan dengan sokongan dinamo Bosch 1.300 Watt dan baterai Li-ion 60V.
Berkat kombinasi tersebut, motor dapat menghasilkan tenaga 3,7 PS dan torsi puncak 11,5 Nm. Saat baterai diisi penuh, Super Soco CUx dapat menempuh jarak 64 km dan memiliki kecepatan maksimal 45 km/jam.
Ducati sendiri baru akan memasarkan skuter listrik andalannya ke Eropa dengan harga 2299 poundsterling atau sekitar Rp 42,4 juta.
(wbs)