Penuhi Kebutuhan Klub Motor, Dua Biker ini Bikin Terobosan Bisnis

Selasa, 25 Juni 2019 - 15:02 WIB
Penuhi Kebutuhan Klub...
Penuhi Kebutuhan Klub Motor, Dua Biker ini Bikin Terobosan Bisnis
A A A
BEKASI - Berangkat dari kesulitan menemukan vendor kebutuhan merchandise yang sesuai dengan kebutuhan, mendorong dua biker ini untuk menyediakan sendiri layanan yang sering dicari oleh klub dan kantor ini.

“Awalnya, saya memang menangani bidang bisnis di klub motor yang saya ikuti, yaitu Motor Besar Indonesia,” tutur Tim Alwi, salah satu founder cetakkaos.co.id. “Seringkali kami harus menyediakan kaos terutama untuk touring dalam jumlah banyak dengan waktu yang sempit, bisa tiga hari atau kadang satu hari. Dalam pengalaman saya, sulit untuk mendapatkan hal itu, karena biasanya pihak produsen memerlukan waktu produksi sekitar satu hingga dua minggu,” jelasnya lagi, saat ditemui pada Syukuran Cetakkaos, Sabtu, 22 Juni 2019, yang dihadiri oleh puluhan biker moge Motor Besar Indonesia dan rekan klub lain. Acara yang dibuka dengan doa dan pemotongan tumpeng ini juga dihadiri Ketua Umum Motor Besar Indonesia, Satrio Nur Rachmanto.

Karena memiliki latar pengetahuan seni dan desain, Tim Alwi pun berusaha mencari solusi dari hal tersebut. Akhirnya, bersama Peter yang juga seorang biker senior, keduanya mendirikan cetakkaos, dengan kantor di kawasan perkantoran Harapan Indah, Bekasi.

Menyadari pentingnya kecepatan bagi para konsumen, Tim Alwi dan Peter memilih menggunakan mesin DTG atau Direct to Garment. Selain cepat, cara ini dianggap sangat sesuai dengan gaya hidup masa kini. “Dengan DTG, nyaris semua jenis sablon dapat dikerjakan. Misalnya gambar gradasi, atau perlu tebal tipis, semua bisa dilakukan oleh DTG. Ditambah lagi, cara ini sangat cepat dan simpel,” tutur Tim Alwi. Warna yang digunakan pun bisa bermacam-macam, tak dibatasi sampai jumlah tertentu karena perlu adanya sistem pecah warna seperti pada cara sablon yang lebih konvensional.

Karena itu, salah satu kelebihan dari cetakkaos tentu saja sifatnya yang ekspres alias super cepat. “Di sini kami bisa menghasilkan 200 buah kaos dalam satu hari,” kata Tim Alwi yang sering dipanggil Alwi. Jika itu masih kurang cepat, cetakkaos.co.id pun menyediakan layanan rush order bagi yang sangat terburu-buru. “Rush order akan dikerjakan malam hari, sehingga total satu hari satu malam bisa dihasilkan 400 buah kaos,” jelasnya.

Selain faktor kecepatan, Alwi juga menegaskan pentingnya persoalan kualitas. “Kami menggunakan kaos premium berbahan katun 100%. Saat ini untuk kaos kami masih impor, karena kami mengejar kaos dengan standar yang terukur. Saat ini kami belum menemukan dari lokal. Kaos kami diproduksi oleh produsen dengan sertifikat ISO, sehingga warna, ukuran, dan kualitas tidak berubah-ubah, semua stabil pada kualitas yang kami inginkan. Terkadang kita pesan warna kuning misalnya, minggu depan kuningnya bisa berbeda. Atau jika biasanya kita menggunakan pakaian ukuran L, tiba-tiba tak muat lagi di ukuran L. Ini sering menimbulkan kekecewaan, termasuk saya juga di waktu dulu.” Kemampuan menjaga kestabilan kualitas ini menjadi sangat penting bagi konsumen, terutama untuk kebutuhan kantor atau bagi pengusaha di bidang pakaian dan merchandise.

Proses cetak atau sablon cetakkaos.co.id pun dipilih yang terbaik dan aman. “Kami menggunakan bahan non sulfur atau acid, sehingga aman bagi anak-anak atau konsumen yang alergi sulfur,” papar Alwi. Dalam proses pengerjaannya pun, cetakkaos hanya menggunakan tinta orisinal, dengan mesin orisinal. Hal ini menjamin hasilnya bagus dan aman.

Alwi juga menjelaskan bahwa cetakkaos menggunakan tinta dengan sistem water-based atau berbasis air. Menurutnya, sistem water-based sangat baik karena selain tak menggunakan minyak yang mungkin bisa menimbulkan alergi bagi beberapa orang, cara ini dinilai lebih awet untuk kaos sablon. “Proses curing (salah satu bagian dalam proses cetak) kaos dengan tinta water-based juga menggunakan panas hingga 160-170 derajat Celcius, artinya kaos ini lebih cenderung tahan setrika dibanding kaos tanpa tinta water-based sehingga dapat lebih tahan lama.”

Selain itu, berdasarkan pengalaman, Alwi juga memutuskan untuk tak menerapkan sistem minimal order. “Mau order satuan juga bisa,” kata Alwi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1271 seconds (0.1#10.140)