Negara-negara yang Mendukung Pengembangan Mobil Listrik
A
A
A
REGULASI mobil listrik di Indonesia akhirnya terbit. Jumat, 9 Agustus 2019 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken peraturan presiden (perpres) mengenai mobilk listrik. Sejumlah principal mobil dunia pun sudah berkomitmen menanamkan investasi pengembangan mobil listrik di Tanah Air.
Langkah pemerintah ini merupakan terobosan yang luar biasa di tengah gairah berkembangnya mobil listrik dunia. Selain itu, juga mobil listrik yang ramah lingkungan ini penting dikembangkan untuk mengurangi polusi udara yang kian mengkhawatirkan. Berikut Negara-negara yang sudah mengembangkan mobil listrik
1. India
India memiliki program percepatan pembangunan industri automotif berbasis listrik, dalam kerangka Faster Adoption and Manufacturing Electric/Hybrid Vehicle (FAME) sejak 2015. Pemerintah India juga menargetkan 53 kota dengan populasi 1 juta jiwa lebih (konsensus 2011) mengadopsi industri kendaraan hibrida dan listrik.
Pemerintah memberikan insentif kepada pembeli (konsumen) ke beberapa segmen kendaraan listrik, mulai dari auto rickshaw (bajaj), sepeda motor, skuter, mobil, kendaraan niaga ringan, hingga bus.
2. Malaysia
Pemerintah membolehkan pemberian pinjaman lunak senilai 7 miliar ringgit atau Rp24,1 triliun untuk perusahaan yang ingin mengembangkan industri kendaraan bertenaga listrik di negara itu. Pemerintah memberi tax holiday atau pembebasan pajak untuk perusahaan automotif yang mau merakit lokal mobil hibrida dan listrik di Malaysia. Malaysia mengimpor 100 unit kendaraan untuk melakukan edukasi publik tentang kendaraan bertenaga listrik.
3. Thailand
Pada 2016-2017, memperkenalkan 20 bus listrik publik dan mengimpor 5.000 unit mobil listrik dengan kebijakan pembebasan pajak. Langkah-langkah tersebut dilakukan sebagai upaya sosialisasi pada masyarakat sehingga masyarakat paham tentang teknologi kendaraan listrik, sebelum mau beralih menjadi pengguna.
Penurunan bea masuk untuk barang modal (permesinan) dan bahan baku mentah. Pemerintah membebaskan pajak khusus untuk impor bahan baku mentah yang nantinya diekspor.
4. Norwegia
Pemerintah di salah satu negara Skandinavia tersebut menerbitkan kebijakan bebas pajak kendaraan impor yang digunakan untuk kepentingan kendaraan listrik. Kemudian gratis parkir di ruang publik. Pemberian izin melaju di jalur bus bagi kendaraan listrik. Menyediakan lebih dari 3.500 SPLU dan 100 stasiun pengisian cepat.
Jumlah kendaraan Listrik Baterai di dunia
- 2012 112.920 unit
- 2013 225.500 unit
- 2014 415.740 unit
- 2015 736.900 unit
- 2016 1,19 juta unit
- 2017 1,94 juta unit
- 2018 3,3 juta unitSumber: www.statista.com
Langkah pemerintah ini merupakan terobosan yang luar biasa di tengah gairah berkembangnya mobil listrik dunia. Selain itu, juga mobil listrik yang ramah lingkungan ini penting dikembangkan untuk mengurangi polusi udara yang kian mengkhawatirkan. Berikut Negara-negara yang sudah mengembangkan mobil listrik
1. India
India memiliki program percepatan pembangunan industri automotif berbasis listrik, dalam kerangka Faster Adoption and Manufacturing Electric/Hybrid Vehicle (FAME) sejak 2015. Pemerintah India juga menargetkan 53 kota dengan populasi 1 juta jiwa lebih (konsensus 2011) mengadopsi industri kendaraan hibrida dan listrik.
Pemerintah memberikan insentif kepada pembeli (konsumen) ke beberapa segmen kendaraan listrik, mulai dari auto rickshaw (bajaj), sepeda motor, skuter, mobil, kendaraan niaga ringan, hingga bus.
2. Malaysia
Pemerintah membolehkan pemberian pinjaman lunak senilai 7 miliar ringgit atau Rp24,1 triliun untuk perusahaan yang ingin mengembangkan industri kendaraan bertenaga listrik di negara itu. Pemerintah memberi tax holiday atau pembebasan pajak untuk perusahaan automotif yang mau merakit lokal mobil hibrida dan listrik di Malaysia. Malaysia mengimpor 100 unit kendaraan untuk melakukan edukasi publik tentang kendaraan bertenaga listrik.
3. Thailand
Pada 2016-2017, memperkenalkan 20 bus listrik publik dan mengimpor 5.000 unit mobil listrik dengan kebijakan pembebasan pajak. Langkah-langkah tersebut dilakukan sebagai upaya sosialisasi pada masyarakat sehingga masyarakat paham tentang teknologi kendaraan listrik, sebelum mau beralih menjadi pengguna.
Penurunan bea masuk untuk barang modal (permesinan) dan bahan baku mentah. Pemerintah membebaskan pajak khusus untuk impor bahan baku mentah yang nantinya diekspor.
4. Norwegia
Pemerintah di salah satu negara Skandinavia tersebut menerbitkan kebijakan bebas pajak kendaraan impor yang digunakan untuk kepentingan kendaraan listrik. Kemudian gratis parkir di ruang publik. Pemberian izin melaju di jalur bus bagi kendaraan listrik. Menyediakan lebih dari 3.500 SPLU dan 100 stasiun pengisian cepat.
Jumlah kendaraan Listrik Baterai di dunia
- 2012 112.920 unit
- 2013 225.500 unit
- 2014 415.740 unit
- 2015 736.900 unit
- 2016 1,19 juta unit
- 2017 1,94 juta unit
- 2018 3,3 juta unitSumber: www.statista.com
(poe)