Mazda CX-30 Mengincar Wanita Muda Penuh Gaya
A
A
A
MAZDA melakukan langkah yang membingungkan saat membuat Mazda CX-30. Small SUV ini membingungkan karena Mazda sudah memiliki Mazda CX-3 dengan ukuran yang hampir sama. Lalu kenapa mobil ini dibuat?
Portofolio SUV yang dibuat Mazda terus bertambah. Total hingga kini mereka sudah memiliki lima unit SUV Mazda yani Mazda CX-3, Mazda CX-4, Mazda CX-5, Mazda CX-8 dan Mazda CX-9. Terbaru Mazda justru meluncurkan SUV yang ukurannya sangat mirip dengan Mazda CX-3. Namanya bahkan sedikit mirip yakni Mazda CX-30.
Keduanya sama-sama berukuran kompak. Sama-sama merupakan SUV dengan praktikalitas tinggi. Lalu apa yang membedakan antara Mazda CX-3 dan Mazda CX-30? Mengapa Mazda memaksakan produk baru ini masuk di antara jepitan Mazda CX-4 dan Mazda CX-30?
Jawaban kedua pertanyaan itu adalah hadirnya Mazda3 baru. Ya, mobil yang sudah masuk di Indonesia lewat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 itu adalah jawabannya. Mobil itu adalah pintu masuk Mazda dalam mengenalkan desain baru Mazda generasi ketujuh.
Seperti di Indonesia, Mazda3 hadir dalam bentuk sedan dan hatchback. Mazda berencana mencangkokkan desain generasi ketujuh itu dalam wujud lain yakni sebuah suv berukuran kompak. Maka dibuatlah Mazda CX-30.
Jadi tidak heran jika berbagai elemen di Mazda3 baru terlihat menonjol di SUV itu. Lihat saja grill depannya yang sangat mirip dengan grill Mazda3 hacthcback baru. Begitu juga dengan desain lampu depan dan lampu belakang yang sama sekali tidak berbeda dengan apa yang ada di Mazda3 baru.
Desain eksterior juga tidak jauh berbeda dengan bagian yang rendah di atap belakang. Jika Anda begitu terpesona karena desain eskterior Mazda3 baru yang dramatis, Anda juga akan merasa hal yang sama begitu melihat SUV itu.
Yang membedakan adalah bagian bawah mobil Mazda CX-30 yang diberikan aksen hitam hingga bumper depan dan belakang. Tentu saja hal ini adalah hal yang lumrah ditemukan di berbagai SUV. Begitu juga dengan ruang over fender yang dibuat lebih lega guna menunjang fungsionalitas SUV itu.
Bagaimana interiornya? Tentu saja tidak jauh berbeda dengan Mazda3 baru. Desain dashboard minimalis dengan head unit berukuran 8,8 inci di center fascia menguatkan aroma Mazda3 baru. Begitu juga penggunaan head up display dan fitur MZD Connect yang memang juga tersedia di Mazda3 baru.
Nah yang membedakan tentu adalah fungsionalitas mobil ini yang lebih baik daripada Mazda3 baru. Kapasitas bagasi mobil itu mencapai 430 liter. Bandingkan dengan Mazda3 yang hanya mencapai 347 liter. Begitu juga ruang kaki di penumpang baris kedua yang lebih nyaman karena dimensi mobil ini P X L x T mencapai 4.395 mm x 1.795 mm x 1.540 mm.
Mobil ini jua dilengkapi dengan sistem penggerak empat roda khas Mazda yakni i-Activ All Wheel-Drive (i-AWD). Untuk pilihan mesin Mazda juga menyediakan varian diesel dan bensin. Fitur i-Activsense juga ditingkatkan dengan menghadirkan fitur Mazda’s Driver Monitoring System.
Lewat kamera inframerah an LED inframerah yang ada di mobil itu, mobil bisa mendeteksi pergerakan mata,tangan serta mulut pengemudi guna mengetahui pengemudi dalam keadaan baik atau kelelahan.
Menjawab pertanyaan kedua, mengapa mobil ini dihadirkan mengingat Mazda sudah punya Mazda CX-3. Tentu saja karena Mazda CX-3 masih dalam bentuk desain Mazda yang lama. Mazda CX-3 juga baru diperkenalkan pada tahun 2016. Tentu masih sangat muda jika Mazda mengganti mobil itu dengan desain Mazda generasi ketujuh.
Selain itu Mazda memang tengah bulan madu dengan SUV dimana penjualan SUV Mazda di kawasan Eropa dan Amerika Serikat terus meningkat. Hadirnya keluarga baru tentu saja membuat segmentasi SUV Mazda semakin variatif dan menarik.
Apalagi menurut Ryo Yanagisawa, Chief Designer Mazda, Mazda CX-30 memang menargetkan konsumen yang lebih spesifik yakni perempuan. “Kami memang menargetkan konsumen yang lebih spesifik karena saat ini perempuan memang mencari mobil SUV yang memang tidak terlalu besar,” sebutnya.
Jadi wajar saja jika Mazda CX-3 tidak langsung berganti jubah karena memang preferensinya sudah sangat berbeda. (Wahyu Sibarani)
Portofolio SUV yang dibuat Mazda terus bertambah. Total hingga kini mereka sudah memiliki lima unit SUV Mazda yani Mazda CX-3, Mazda CX-4, Mazda CX-5, Mazda CX-8 dan Mazda CX-9. Terbaru Mazda justru meluncurkan SUV yang ukurannya sangat mirip dengan Mazda CX-3. Namanya bahkan sedikit mirip yakni Mazda CX-30.
Keduanya sama-sama berukuran kompak. Sama-sama merupakan SUV dengan praktikalitas tinggi. Lalu apa yang membedakan antara Mazda CX-3 dan Mazda CX-30? Mengapa Mazda memaksakan produk baru ini masuk di antara jepitan Mazda CX-4 dan Mazda CX-30?
Jawaban kedua pertanyaan itu adalah hadirnya Mazda3 baru. Ya, mobil yang sudah masuk di Indonesia lewat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 itu adalah jawabannya. Mobil itu adalah pintu masuk Mazda dalam mengenalkan desain baru Mazda generasi ketujuh.
Seperti di Indonesia, Mazda3 hadir dalam bentuk sedan dan hatchback. Mazda berencana mencangkokkan desain generasi ketujuh itu dalam wujud lain yakni sebuah suv berukuran kompak. Maka dibuatlah Mazda CX-30.
Jadi tidak heran jika berbagai elemen di Mazda3 baru terlihat menonjol di SUV itu. Lihat saja grill depannya yang sangat mirip dengan grill Mazda3 hacthcback baru. Begitu juga dengan desain lampu depan dan lampu belakang yang sama sekali tidak berbeda dengan apa yang ada di Mazda3 baru.
Desain eksterior juga tidak jauh berbeda dengan bagian yang rendah di atap belakang. Jika Anda begitu terpesona karena desain eskterior Mazda3 baru yang dramatis, Anda juga akan merasa hal yang sama begitu melihat SUV itu.
Yang membedakan adalah bagian bawah mobil Mazda CX-30 yang diberikan aksen hitam hingga bumper depan dan belakang. Tentu saja hal ini adalah hal yang lumrah ditemukan di berbagai SUV. Begitu juga dengan ruang over fender yang dibuat lebih lega guna menunjang fungsionalitas SUV itu.
Bagaimana interiornya? Tentu saja tidak jauh berbeda dengan Mazda3 baru. Desain dashboard minimalis dengan head unit berukuran 8,8 inci di center fascia menguatkan aroma Mazda3 baru. Begitu juga penggunaan head up display dan fitur MZD Connect yang memang juga tersedia di Mazda3 baru.
Nah yang membedakan tentu adalah fungsionalitas mobil ini yang lebih baik daripada Mazda3 baru. Kapasitas bagasi mobil itu mencapai 430 liter. Bandingkan dengan Mazda3 yang hanya mencapai 347 liter. Begitu juga ruang kaki di penumpang baris kedua yang lebih nyaman karena dimensi mobil ini P X L x T mencapai 4.395 mm x 1.795 mm x 1.540 mm.
Mobil ini jua dilengkapi dengan sistem penggerak empat roda khas Mazda yakni i-Activ All Wheel-Drive (i-AWD). Untuk pilihan mesin Mazda juga menyediakan varian diesel dan bensin. Fitur i-Activsense juga ditingkatkan dengan menghadirkan fitur Mazda’s Driver Monitoring System.
Lewat kamera inframerah an LED inframerah yang ada di mobil itu, mobil bisa mendeteksi pergerakan mata,tangan serta mulut pengemudi guna mengetahui pengemudi dalam keadaan baik atau kelelahan.
Menjawab pertanyaan kedua, mengapa mobil ini dihadirkan mengingat Mazda sudah punya Mazda CX-3. Tentu saja karena Mazda CX-3 masih dalam bentuk desain Mazda yang lama. Mazda CX-3 juga baru diperkenalkan pada tahun 2016. Tentu masih sangat muda jika Mazda mengganti mobil itu dengan desain Mazda generasi ketujuh.
Selain itu Mazda memang tengah bulan madu dengan SUV dimana penjualan SUV Mazda di kawasan Eropa dan Amerika Serikat terus meningkat. Hadirnya keluarga baru tentu saja membuat segmentasi SUV Mazda semakin variatif dan menarik.
Apalagi menurut Ryo Yanagisawa, Chief Designer Mazda, Mazda CX-30 memang menargetkan konsumen yang lebih spesifik yakni perempuan. “Kami memang menargetkan konsumen yang lebih spesifik karena saat ini perempuan memang mencari mobil SUV yang memang tidak terlalu besar,” sebutnya.
Jadi wajar saja jika Mazda CX-3 tidak langsung berganti jubah karena memang preferensinya sudah sangat berbeda. (Wahyu Sibarani)
(nfl)